31 melahirkan end

14.4K 481 28
                                    

sekarang dirumah kediaman Tirtayasa sedang ramai karena kedatangan Brian dengan istrinya, berhubung sekarang hari libur jadi mereka berkunjung ke rumah Kalingga.

gevano dengan Aurel sedang bermain bersama anak anak di ruang tengah, duduk lesehan di karpet berbulu sedangkan Kalingga sedang menyeruput kopinya dengan Brian.

"aunty sudah berapa bulan?"

"sudah 9 bulan"

naren hanya mengangguk saja lalu kembali bermain bersama dengan Kean.

"stthhh ah.. sakit!"

tiba tiba Aurel mendesis dengan memegang perutnya, Brian yang masih asik berbincang dengan Kalingga langsung menghampiri istrinya lalu menggendongnya ala bridal style menuju ke mobil.

"Bun apa aunty aurel akan melahirkan?"

"mungkin, sekarang kita ikut ya, apa Kean mau di rumah saja bersama dengan ka naren?"

"naren mau ikut bun" ucap naren, Kean mengangguk.

gevano menyusul mobil Brian di belakangnya dengan Kalingga yang menyetir.

sampai di rumah sakit beberapa suster langsung membawa tubuh Aurel ke ruang persalinan.

Brian menunggu di luar karena tidak di izinkan masuk oleh dokter, brian berdecak kesal lalu memilih duduk di kursi.

tak lama Kalingga datang dengan gevano lalu menghampiri Brian yang sedang terduduk sambil memegang pangkal hidungnya.

menit berganti dengan jam tapi dokter belum juga keluar dari ruangan.

ceklek!

Brian yang melihat dokter keluar langsung menghampirinya.

"bagaimana keadaan istri dan anak saya dok?"

"keadaan anak dan istri bapak baik baik saja dan dia sedang di dalam kalian boleh masuk tapi jangan berisik"

Brian mengangguk lalu masuk ke dalam di susul oleh Kalingga di belakangnya dengan terus menggandeng tangan milik gevano.

"sayang"

Aurel tersenyum lalu menunjukkan anaknya yang sedang berada di gendongannya, "ini anak kita, dia cowo"

Brian bahagia sekali rasanya setelah lama tidak di beri anak dan sekarang dia memiliki anak juga.

"adek bayi cantik" ucap Kean yang membuat mereka yang ada diruangan langsung menatap ke arahnya.

"kenapa? kean benar bukan buna?"

mereka kembali menatap bayi itu lalu mengangguk serempak.

"benar juga dia cantik"

"mungkin dia akan menjadi calon uke" celetuk Aurel mendapat tatapan bingung dari semuanya kecuali Brian suaminya, dia tahu kalau istrinya ini fujo.

setiap mau tidur dia selalu menonton series di layar laptop bagaimana Brian tidak tahu kalau Aurel saja terang terangan menontonnya.

"uke itu apa?" ucap gevano bingung, Aurel terkekeh, "uke itu kamu"

tambah bingung gevano, Kalingga menepuk bahu gevano.

"sudah tidak perlu di pikirkan dia memang aneh"

"hei aku ini Kaka mu kalau kau lupa!"

"ya"

oekk... oekk.. oekk..

"siapa nama bayi ini?" ucap Kalingga.

kedua orang tua dari anak itu tampak berpikir.

𝐎𝐌 𝐃𝐔𝐃𝐀 𝐀𝐍𝐀𝐊 𝐒𝐀𝐓𝐔 (ʙʟ) ||EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang