Kalingga tidak bisa tidur karena dia terus memikirkan perkataan sang dokter kepadanya, sungguh dia sangat takut membayangkan itu semua.
dia duduk di kursi dekat ranjang dengan terus memegang tangan gevano, apa dia tidak lelah tidur terus menerus apa dia tidak mau melihat dunia lagi?
"bertahanlah demi aku ku mohon jangan tinggalkan aku, bahagiaku ada di kamu"
"kalau kau besok masih tidak bangun lalu bagaiman dengan aku? apa kau tega meninggalkan aku dengan naren, bukankah kau sangat menyayangi anakku?"
"tuhan ku mohon kabulkan doaku untuk yang satu ini aku sungguh menyayanginya tuhan"
waktu menunjukan pukul lima dini hari tapi dia enggan menutup matanya untuk sekedar beristirahat sebentar, dia terlalu memikirkan keadaan gevano sampai tidak memikirkan kesehatan dirinya sendiri.
"aku menyayangimu jangan tinggalkan aku..."
sudah terhitung berapa air mata yang dia keluarkan, bukankah dia memiliki banyak uang? kenapa dia tidak mencari pendonor jantung?
sebenarnya....
"huft sepertinya ini waktu yang pas untuk memberitahukan semuanya, sebenarnya....
"sebenarnya dokter mengatakan kalau di rumah sakit ini fasilitas nya tidak lengkap untuk melakukan operasi dan mereka kehabisan stok jantung jadi...
jadi kita hanya menunggu waktu dia sadar dengan sendirinya kalau dia membuka matanya itu tandanya dia masih bisa selamat tapi kalau tidak..
berarti kau harus mengikhlaskan dia pergi"
"KAU GILA!? KENAPA KAU MERAHASIAAN MASALAH BESAR INI DARIKU, MEMANGNYA KAU SIAPA HAH!? DIA CALON ISTRKU SIALAN DIA CALON IBU UNTUK ANAKKU!!"
"aku hanya...
"SUDAHLAH KAU LEBIH BAIK DIAM AKU TIDAK INGIN MENDENGARKAN OMOANG KOSONG MU SIALAN!!"
apa semua ini benar? lalu kenapa mereka merahasiakan ini darinya bukankah dia yang seharusnya lebih tahu dari awal sebelum kakaknya? tapi mengapa dia merasakan ini darinya?
"hiks.. kenapa kau lakukan ini padaku sialan... dosa apa yang aku perbuat sampai takdirku selalu buruk seperti ini!"
"sudah kau tenanglah jangan seperti ini, inilah alasanku tidak memberitahu hal ini padamu karena aku tidak mau kau stres"
"tapi harusnya kau bilang.. masalah stres itu bukan urusanmu, bahkan dari awal dia dibawa ke rumah sakit saja aku sudah stres sialan! apa kau tahu tentang itu hah!!?"
"kau tidak pernah merasakan jadi diriku karena hidupmu selalu bahagia hiks.. KAU TIDAK AKAN PAHAM RASANYA KEHILANGN ORANG YANG KAMU SAYANGI!!"
perkataan Kalingga membuat dirinya bungkam, memang dia selalu bergelimang kebahagiaan karena tuhan memberikan istri yang baik serta pengertian seperti Aurel.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐌 𝐃𝐔𝐃𝐀 𝐀𝐍𝐀𝐊 𝐒𝐀𝐓𝐔 (ʙʟ) ||End
Romancegevano Sagara anggarta pemuda manis yang hidup sebatang kara, karena ditinggal oleh kedua orang tuanya dia harus mencari pekerjaan untuk kebutuhan sehari-hari. • • • "hiks... cakit" anak kecil yang menabrak pemuda itu menangis membuatnya panik. "hei...