_________
Yang dirasakan Bible ketika pagi hari membuka matanya adalah pening yang luar biasa. Kepalanya serasa berat dan seakan ada suara berdentam-dentam di telinganya. Cahaya redup matahari yang menyelinap di balik gordennya terasa begitu menyilaukan, menyakitkan matanya dan membuatnya semakin pusing.
Bible mengerang, lalu mencoba duduk sambil memegangi kepalanya yang pening, untuk kemudian merasakan hawa dingin menyergapnya., karena selimutnya melorot sampai ke pinggang. Bible menunduk, hendak menaikkan selimutnya, hanya untuk menyadari bahwa dia telanjang bulat di balik selimutnya.
Tunggu dulu....Telanjang bulat??
Mata Bible tiba-tiba tertuju kepada lengan kekar yang melingkarinya dengan posesif. Lengan itu melingkarinya tepat di perutnya yang telanjang. Dengan panik dia menoleh ke arah pemilik tangan itu dan menyadari bahwa lelaki yang sekarang sedang tidur, satu selimut dengannya, dan menilik kulit putih kecoklatannya yang terpampang jelas di depan matanya, lelaki itu sama-sama telanjang!
Astaga, apa yang terjadi semalam? Bible memutar ingatannya dengan cepat, tetapi apa yang dia ingat hanyalah percakapan samar sebelum minum anggur, dan ciuman itu, lalu dia tidak ingat apa-apa lagi. Apakah dia telah berbuat terlalu jauh dengan atasannya ini?
Oh Ya Ampun!
Gerakan Bible membuat Jes terjaga dari tidurnya, bahkan cara bangunnya pun begitu elegan. Bible memandang terpana untuk kemudian mengutuk dirinya karena bukannya panik, malah sempat-sempatnya mengagumi cara Mr. Tyme terbangun.
Bulu mata gelap Mr. Tyme yang tebal bergerak-gerak, untuk kemudian mata tajamnya terbuka, dan langsung menatap Bible. Mr. Tyme rupanya jenis orang yang langsung terjaga ketika bangun tidur. Mereka bertatapan dalam keheningan. Lama.
Sampai kemudian ada kesadaran di mata Mr. Tyme, yang membuat lelaki itu tersenyum simpul.
"Selamat pagi." Gumamnya parau.
"Kuharap tidurmu menyenangkan semalam." Nada sensual tersemat jelas di sana. Membuat Bible semakin panik. Sapaan itu. Jelas-jelas ditujukan untuk kekasih yang habis bercinta semalaman. Jadi benarkah mereka berdua telah berbuat sesuatu yang lebih semalam?
Jes bergerak duduk mengikuti Bible. Selimut ikut turun sampai ke pinggangnya, sampai ke batas dimana kejantanannya yang telanjang hampir mengintip di sana. Lelaki itu ereksi.
Bible mengerang dalam hati. Astaga, Kenapa dia langsung melirik ke sana? Tetapi bagaimanapun juga dia sangat ingin tahu. Bible tahu bahwa kejantanan lelaki akan menjadi keras ketika dia bergairah, dari buku-buku yang dibacanya. Tetapi dia tidak pernah melihatnya langsung. Dan melihat sesuatu yang menonjol dengan tegak dan tampak keras di balik selimut yang menutupi pinggang dan selangkangan Mr. Tyme, Bible langsung menyimpulkan bahwa lelaki itu sedang ereksi.
Jes mengikuti arah pandangan Bible, dan menyadari bahwa ketegangan di selangkangan-nyalah yang membuat Bible tampak segan dan waspada, dia lalu mengangkat bahu dan tersenyum meminta maaf.
"Maaf, begitulah yang sering terjadi kepadaku ketika bangun di pagi hari, dia keras dengan sendirinya." Dengan gerakan menggoda Jes menarik selimutnya menuruni pinggangnya seolah-olah akan menunjukkan kejantanannya yang tersembunyi di sana.
"Jangan!" Bible memekik, menutup kedua matanya dengan jemarinya. Dan ketika mendengar Jes terkekeh dia langsung membuka jemarinya dan menatap lelaki itu dengan malu.
"Kau begitu berbeda di pagi hari. Begitu pemalu." Jes dengan lembut mendekatkan bibirnya ke dahi Bible dan mengecupnya.
"Kau pasti pusing. Mandilah, akan kubuatkan kopi untukmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Unforgiven Hero || JesBible ✔️
FanfictionJespipat Tilapornputt X Bible Wichapas Sumettikul . . Remake from novel "Unforgiven Hero" karya Shanty Agatha. . . 𝐖𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠: Boyslove, M-Preg, Angst, if you don't like this pair, it's better you not to read it. Presented by @sebirulaut_