UH XXXVII

467 32 0
                                    

Bible bangun dari tidur siangnya dan mencari ibu Farah, dia hendak meminta ibu Farah mengantarkannya memeriksakan diri ke dokter kandungan. Dengan langkah pelan dia melangkah menuju kamar ibu Farah.

Asrama ini memang sedang sepi, karena menginjak liburan semester. Banyak penghuni asrama yang memanfaatkan liburan ini untuk pulang kampung ke rumah orang tua masing- masing. Ada dua atau tiga mahasiswa yang masih tinggal karena sedang mengejar penyelesaian skripsi mereka. Jadi tidak banyak kegiatan di dalam asrama untuk beberapa waktu ke depannya.

Bible hendak mengetuk pintu kamar ibu Farah yang setengah terbuka itu ketika dia mendengar suara ibu Farah yang cukup jelas, sedang bercakap-cakap ditelepon.

Sebenarnya Bible ingin melangkah pergi dan akan kembali nanti kalau ibu Farah sudah selesai. Tetapi suara percakapan Ibu Farah itu menahan langkahnya, membuatnya tertegun.

"Hasil testpacknya positif nak Jes." Ibu Farah bergumam kepada orang yang diajaknya bicara,

"Bible menunjukkan kepada saya. Dia sudah pasti hamil."

Ibu Farah berbicara dengan Jes?

Hening sejenak, tampak Ibu Farah mendengarkan suara Jes di seberang, lalu dia menjawab.

"Saya rasa anda harus menjemput Bible sekarang, menemuinya dan mencoba meluluskan hatinya, ini waktu yang tepat, anak itu bisa menjadi pertimbangan penting bagi anda untuk meminta Bible kembali kepada anda."

Ibu Farah terdiam, mendengarkan, lalu ada senyum pada suaranya ketika berbicara.

"Ya.. ya.. saya mengerti nak Jes, tidak apa-apa. Nak Jes tidak pernah merepotkan saya. Sejak awal ketika saya menyetujui untuk membantu nak Jes menyediakan tempat tinggal bagi Bible, saya sudah berniat melakukannya dengan sepenuh hati. Salam untuk Nyonya Melanie, saya akan mampir akhir minggu ini untuk memberikan laporan keuangan tentang asrama ini dan beberapa asrama lainnya kepadanya."

Bible sudah tidak tahan lagi, dia melangkah pergi dengan gemetar. Ketika sampai di kamar, dia menutupnya dan bersandar bingung di pintu. Apa yang didengarnya tadi itu? Jadi selama ini ibu Farah merupakan kenalan Jes? Kaki tangannya? Jadi asrama ini tidak didapatkannya karena keberuntungan? Menilik kata-kata ibu Farah di telepon tadi, Asrama ini adalah milik Mama Jes.... Apakah semua yang ada di hidupnya adalah hasil campur tangan Jes?

Lelaki itu bertindak seolah-olah Tuhan, mengatur kehidupan Bible, mengarahkan Bible harus bagaimana dan kemana sesuai dengan skenarionya. Sebuah kebohongan lagi, entah berapa kebohongan lagi yang dilakukan Jes kepadanya?

Well. Kali ini Jes tidak akan mendapatkan mendapatkan apa yang dia mau. Bible akan menunjukkan bahwa dia bukan boneka yang bisa diarahkan semau Jes, sesuai skenario dan keinginan laki laki itu.

Dengan cepat Bible berkemas. Dia akan meninggalkan semuanya. Jes tidak akan pernah bisa menemukannya lagi, ataupun mencoba mengatur kehiduoannya lagi.

_________

Berita itu membuat jantung Jes berdenyut kencang. Bible hamil, Bible mengandung anaknya. Mereka akan punya bayi bersama. Tadi Jes langsung menyetir mobilnya setengah mengebut ke arah asrama Bible. Dia tidak sabar bertemu Bible, memastikan isterinya baik-baik saja, dan calon anaknya juga sehat di kandungan isterinya.

Apapun yang akan terjadi, dia akan mempertahankan pernikahan ini. Bayi itu semakin memperkuat alasannya untuk berjuang mendapatkan Bible kembali. Semoga Bible setidaknya mau memberinya kesempatan.

Hati-hati dia memarkir mobilnya di depan asrama. Beberapa mahasiswa yang lalu lalang di jalan menoleh ke arahnya, beberapa yag lain bahkan sampai tidak mampu mengalihkan pandangannya. Asrama itu memang dekat dengan kampus ternama di kota ini, sehingga banyak mahasiswa yang lewat dengan berbagai urusannya. Jes memang layak untuk dilihat dua kali. Ketampanannya sangat eksotis dan menyolok, sehingga menarik perhatian orang. Hari ini dia mengenakan celana jeans santai dan kemeja senada dan memakai rompi rajutan yang membungkus dengan indah badannya. Dadanya yang bidang tercetak dengan jantan di sana, rambutnya agak basah karena buru-buru sehabis mandi, disisir begitu saja ke belakang dengan jemarinya, membuatnya tampak semakin eksotis. Lelaki itu benar-benar tampan.

Unforgiven Hero || JesBible ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang