UH XX

626 42 2
                                    

Ponsel Bible berdering ketika dia sedang menata pakaian-pakaian mereka di lemari di sebuah kamar indah yang terletak di lantai dua rumah ini. Kamar ini memiliki balkon dengan anjungan yang menjorok ke pantai. Kalau kita berdiri di ujung balkon itu, kita akan bisa melihat pemandangan luas tanpa batas langit dan laut yang berwarna biru, berpadu di pisahkan oleh garis cakrawala yang menakjubkan. Sementara di bawah ombak tampak indah bergulung-gulung seolah-olah memanggil-manggil untuk berenang.

Bible membiarkan pintu kaca besar yang membatasi kamar mereka dengan balkon membuka sehingga udara laut yang sejuk dan kering bisa mengaliri kamar. Dengan setengah melompat, Bible menuju meja di samping tempat tidur besar, tempat ponselnya diletakkan. Ada nama Dania di sana. Diangkatnya ponsel itu.

"Halo Dania... aku harap kau sehat-sehat saja."

"Aku sehat-sehat saja Bible." Suara Dania tampak ceria dan haru.

"Aku mau mengabarkan bahwa aku sudah melahirkan putri kecilku semalam, dia sangat sehat dan gemuk."

"Ah, Selamat Dania, maafkan aku, aku benar-benar lupa." Semua peristiwa yang dialaminya dengan Jes membuatnya lupa menelpon Dania untuk menanyakan kondisi kehamilannya.

"Aku ingin sekali menengok putri kecilmu itu."

"Aku mengerti Bible sayang, tidak apa-apa kok. Dan aku menelponmu untuk mengucapkan selamat juga." Bible bisa merasakan Dania mengedipkan matanya nakal di seberang sana.

"Teman-teman kantor datang untuk menengokku di rumah sakit, dan ternyata gosip bahwa kau dinikahi oleh bos kami dan dibawa kabur ke pulau pribadinya menyebar cepat di sini. Benarkah itu Bible? Wow kau bahkan tidak menunjukkan ketertarikan kepada Mr. Tyme, dan tiba-tiba saja 'boom' kalian saling jatuh cinta dan menikah? Lalu bagaimana dengan Jeff?" Dania langsung memberondongnya dengan berbagai pertanyaan.

Bible tertawa, lalu dengan singkat menjelaskan insiden yang dialaminya bersama Jeff. Sejenak dia ragu menjelaskan alasan mereka menikah. Dan memutuskan tidak menjelaskannya kepada Dania.

"Yah begitu saja. Aku sangat kecewa dengan Jeff. Dan kebetulan Jes sangat baik, jadi tiba-tiba saja kami sudah menikah."

Dania tergelak di seberang sana.

"Mungkin itulah yang disebut kemauan Tuhan. Kita sudah berencana dengan yang lain, tiba-tiba Tuhan memberikan jalan untuk bersatu dengan orang yang selama ini tidak pernah kita duga. Meskipun kabar ini masih membuatku shock, tetapi aku menyadari bahwa kalian adalah pasangan yang cocok. Semoga berbahagia Bible, telpon aku kalau kau kesepian di pulau pribadi itu." Suara Dania terdengar ceria membuat Bible tertawa geli.

"Pasti, Dania. Dan segera setelah aku pulang nanti, aku akan langsung menengokmu dan putri kecilmu."

"Janji ya, aku tunggu." Dania tertawa cerita.

"Selamat menikmati bulan madumu Bible."

Bible masih tersenyum ketika menutup ponselnya. Bulan madu. Kini dia dan Jes pasangan pengantin baru. Jes sedang pergi dengan Pak Roy untuk menengok perkebunan, katanya dia akan kembali sebentar lagi.

__________

Ketika kembali, Jes langsung menggandeng Bible mengajaknya ke pantai pribadinya.

"Kau akan senang melihat bagian pantai yang ini." Jes mengajak Bible menuruni tangga putih lingkar yang ternyata ada di bawah balkon mereka, dan merekapun turun di sebuah anjungan pantai pribadi yang dikelilingi tembok dan tanaman untuk menjaga privacy.

"Aku sering berbaring di pantai, dan merenung di sini sendirian, tidak ada yang bisa melihat kita dari sini. Satu-satunya akses adalah dari tanggal di balkon kamar kita. Dan tidak ada yang berani kemari kalau tidak kuperintahkan." Jes mengedipkan matanya pada Bible.

Unforgiven Hero || JesBible ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang