Chapter 15

438 78 13
                                    

Beberapa perawat datang satu per satu menawarkan makanan kepada Wang Yi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa perawat datang satu per satu menawarkan makanan kepada Wang Yi. Mereka mencoba bersikap ramah, menyodorkan nampan dengan porsi yang cukup, berharap dia mau sedikit makan.

Tapi Wang Yi menggeleng lemah setiap kali mereka bertanya. Dia tidak lapar. Makanan bukan hal yang dia inginkan saat ini. Pikiran dan tubuhnya terasa terlalu kacau untuk bisa memikirkan soal makan.

Salah satu perawat mencoba lebih mendesak, menatap Wang Yi dengan penuh simpati, "Kamu perlu makan agar cepat pulih, Wang Yi. Setidaknya minum sup ini."

Namun Wang Yi tetap menolak. Matanya tak tertuju pada perawat itu, justru menatap kosong pada dinding di seberang ruangan. Tatapannya hilang, seolah tenggelam dalam pikirannya yang terus-menerus berputar di tempat yang jauh dari kenyataan.

Perawat itu menghela napas, bingung harus bagaimana lagi. Mereka akhirnya menyerah, meninggalkan makanan itu di meja samping tempat tidur dengan harapan Wang Yi akan berubah pikiran.

Malam berganti pagi, dan Wang Yi masih berada di sana, tetap dalam posisi yang hampir sama, enggan beranjak dari sudut ranjang. Dia mulai berbicara meracau, kalimat-kalimatnya keluar dengan nada yang putus asa.

"Fei Qin Yuan tidak menyukaiku... dia ingin aku pergi," gumamnya pada perawat yang berikutnya masuk, matanya yang biasanya tajam kini tampak buram, tak ada lagi cahaya keberanian di sana. "Miss Eliwa membenci Miss Zhou... dia ingin menghancurkan semuanya..."

Perawat itu terdiam, tidak tahu bagaimana harus merespons. Kata-kata Wang Yi terdengar tidak masuk akal, namun ada sesuatu dalam nada suaranya yang penuh ketakutan dan kepanikan.

Dia mulai berkata lebih banyak, suaranya semakin lirih dan terpotong-potong, "Aku harus keluar dari sini... aku harus menjelaskan semuanya... mereka tidak akan mendengarkanku kalau aku tetap di sini..."

Dia melihat ke sekeliling, tatapannya seperti mencari bantuan, siapa saja yang mau menolongnya keluar dari tempat itu. Namun setiap orang yang datang, baik perawat maupun staf lain, hanya menatapnya dengan rasa iba, tapi tidak ada satu pun yang menawarkan bantuan yang Wang Yi harapkan.

Mereka semua hanya melakukan tugas mereka, memberi perawatan, memastikan dia tetap aman. Tapi tidak ada yang benar-benar mendengarkan permintaannya untuk keluar.

Setelah beberapa saat, ketika usahanya untuk berbicara tidak juga mendapatkan hasil, Wang Yi akhirnya memilih untuk diam. Lidahnya terasa kering, tenggorokannya tercekik oleh kata-kata yang seolah tak berarti. Dia menyerah pada situasinya, dan tenggelam lagi dalam pikirannya sendiri, tak tahu apa yang harus dia lakukan selain membiarkan waktu berjalan.

Tatapan Wang Yi kembali kosong. Dia duduk bersandar di kepala ranjang, tubuhnya lemas dan kaku, seolah jiwanya tidak lagi berada di sana. Perasaan terasingkan dari dunia luar semakin mencekiknya, membawanya pada rasa putus asa yang semakin dalam.

Beberapa saat berlalu, keheningan di ruangan hukuman itu kembali terpecah oleh suara pintu yang terbuka perlahan.

Wang Yi, yang tubuhnya sudah sangat lemas dan terkulai di atas ranjang, berharap itu mungkin perawat lagi, meski dia tak ingin melihat atau berbicara dengan siapapun. Tapi kali ini, langkah kaki yang terdengar berbeda.

LOVING MISS ZHOU - Wang Yi dan Zhou Shi Yu (sqhy couple) SNH48Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang