Di balik tembok disiplin yang mengelilingi kampus elit itu, Wang Yi, seorang gadis pendiam yang selama ini hidup dalam bayang-bayang akan menemukan gairah baru dalam hidupnya. Semua berubah ketika dia bertemu Miss Zhou, guru yang penuh pesona dan sa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wang Yi sedang duduk di balkon wisma peserta proyek internasional, matanya menatap jauh ke langit yang mulai beranjak gelap. Meski angin sejuk berhembus, perasaannya tidak nyaman. Di tangan kirinya, ponsel masih berada di telinga, menunggu suara lembut Zhou Shi Yu di ujung sana.
"Jadi... kamu sudah pakai jatah liburmu kemarin ya?" Wang Yi berusaha menyembunyikan kekecewaannya, tapi tidak bisa sepenuhnya menghilangkan rasa itu dari suaranya.
"Iya... Aku pulang ke rumah orang tua kemarin," jawab Zhou Shi Yu dengan nada lembut, tapi terdengar ada yang ditahan di balik kata-katanya.
Wang Yi menghela napas panjang, merasakan kekosongan dalam percakapan ini. "Aku sebenarnya berharap bisa menghabiskan dua hari liburku denganmu, tapi waktu kita tidak pas ternyata."
Zhou Shi Yu terdiam sejenak di seberang. "Aku mengerti, Wang Yi. Tapi aku tidak bisa pergi sekarang. Aku sudah menggunakan jatah liburku. Mungkin lain kali, ya?"
Nada suaranya terdengar ragu, seperti ada sesuatu yang lebih dari sekadar alasan libur. Wang Yi merasakan itu, tapi dia memutuskan untuk tidak menekannya.
"Baiklah...," Wang Yi menjawab singkat. "Kalau begitu, aku akan memanfaatkan waktu libur ini bersama teman-temanku dari proyek ini. Miss Chen katanya akan kembali ke kampus hari ini."
Zhou Shi Yu terdengar tersenyum kecil di ujung sana. "Bagus. Itu akan menyenangkan. Kau bisa menikmati waktumu, bergaul dengan teman-teman baru. Jangan terlalu banyak berpikir tentang hal lain, ya? Dan jaga kesehatan."
Wang Yi mengangguk meski tahu Zhou Shi Yu tidak bisa melihatnya. "Ya, aku akan menikmati waktuku di sini. Kamu juga jangan terlalu sibuk, oke? Aku dengar kamu sedang mempersiapkan pameran seni dengan mahasiswi tingkat akhir?"
"Iya, minggu ini akan sangat sibuk," jawab Zhou Shi Yu. "Tapi jangan khawatir, aku bisa mengatasinya. Kamu juga fokus saja pada proyekmu. Semua akan baik-baik saja."
Namun, saat mendengar kalimat itu, hati Wang Yi merasa semakin berat. Ada sesuatu dalam nada Zhou Shi Yu yang membuatnya merasa ada jarak yang tak biasa di antara mereka. Wang Yi berusaha mengabaikan perasaan itu, memberinya waktu.
"Oke...," jawab Wang Yi dengan suara pelan. "Semoga pamerannya berjalan lancar. Aku percaya padamu."
"Terima kasih, Wang Yi," Zhou Shi Yu menjawab dengan lembut. "Kau juga... jaga dirimu baik-baik, ya?"
Percakapan mereka selesai, dan telepon terputus. Wang Yi menatap layar ponselnya dengan perasaan tak menentu. Hatinya berkata bahwa ada sesuatu yang lebih dalam dari sekadar kesibukan Zhou Shi Yu. Tetapi, dia memilih untuk tidak membahasnya sekarang. Wang Yi ingin memberikan waktu pada Zhou Shi Yu, berharap suatu saat Zhou Shi Yu akan bicara dengan sendirinya tanpa dipinta.
Namun, di seberang sana, setelah menutup telepon, Zhou Shi Yu menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Matanya mulai memanas, dan perasaan yang berat menghantam dadanya. Kembali ke rumah kemarin telah memunculkan banyak pikiran, tekanan dari keluarganya tentang pernikahan semakin membuat Zhou Shi Yu merasa kacau.
