Di balik tembok disiplin yang mengelilingi kampus elit itu, Wang Yi, seorang gadis pendiam yang selama ini hidup dalam bayang-bayang akan menemukan gairah baru dalam hidupnya. Semua berubah ketika dia bertemu Miss Zhou, guru yang penuh pesona dan sa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wang Yi dan Zhou Shi Yu berjalan berdampingan di stasiun kereta yang ramai, menyelinap di antara kerumunan orang yang berlalu-lalang. Matahari pagi baru saja mulai mengintip dari horizon, dan suasana masih sejuk.
Wang Yi, dengan senyumnya yang menawan, menatap Zhou Shi Yu dengan penuh antusias.
"Miss, kamu tahu?" Wang Yi memulai dengan nada bersemangat, "Aku sudah memesan tiket ke pusat kota Shanghai. Kita bisa naik kereta pagi ini, dan dalam beberapa jam, kita sudah sampai di Shanghai Ocean Aquarium. Ini sempurna untuk kencan akhir pekan singkat."
Zhou Shi Yu, yang tampak terkejut mendengar kabar itu, menoleh cepat ke arah Wang Yi, senyum kecil tersungging di bibirnya. "Aquarium? Kamu sudah atur semuanya?" Dia terlihat terharu, tidak menyangka Wang Yi memikirkan sampai sejauh itu.
Wang Yi mengangguk penuh keyakinan. "Ya, aku ingin kita menikmati waktu bersama. Kita tidak perlu memikirkan hal lain, hanya kita berdua, jauh dari kampus dan aturan memuakkan itu, hehe."
Tapi sebelum Zhou Shi Yu bisa membalas, mata Wang Yi menangkap sesuatu yang mengganggu. Dari sudut matanya, dia melihat dua orang pengawas kampus berjalan di peron, tampak jelas sedang memeriksa wajah-wajah para mahasiswi. Mereka terlihat serius, dan tatapan mereka sesekali mengarah ke kerumunan, seolah mencari seseorang, karena walaupun diberi waktu libur keluar mereka tetap tidak lepas dari pengawasan.
Hati Wang Yi langsung mencelos. Ini tidak mungkin kebetulan. "Miss," bisik Wang Yi cepat, wajahnya berubah tegang. "Pengawas kampus ada di sini. Padahal tadi aku berhasil bersembunyi agar tidak terlihat."
Zhou Shi Yu, yang tadinya terlihat tenang, langsung merasakan kecemasan yang sama. "Apa yang harus kita lakukan?" bisiknya, matanya melebar, penuh rasa takut.
Wang Yi dengan cepat menggenggam tangan Zhou Shi Yu. "Kita harus pergi sekarang."
Tanpa pikir panjang, Wang Yi menarik Zhou Shi Yu dengan sigap. Mereka berlari ke arah gerbang masuk peron tanpa sempat memeriksa tiket atau melihat ke mana mereka harus pergi. Langkah mereka cepat, dan nafas mereka mulai memburu. Di belakang, mereka bisa mendengar suara pengawas yang mulai curiga dan mendekat ke arah mereka.
Dengan dorongan cepat, Wang Yi dan Zhou Shi Yu melewati gerbang masuk, melangkah ke arah platform tanpa memastikan di mana kereta tujuan mereka. Mata Wang Yi sempat menangkap pengawas yang melihat mereka sekilas, namun mereka terus berlari, berharap bisa meloloskan diri sebelum para pengawas bertindak lebih jauh.
"Mereka melihat kita!" desis Zhou Shi Yu, suara paniknya terdengar jelas.
Wang Yi menoleh sedikit ke belakang, dan benar saja, pengawas-pengawas itu mulai berjalan lebih cepat, hampir seperti sedang mengejar. Jantung Wang Yi berdetak lebih keras. "Kita harus cepat." Ucapnya.
Dengan gesit, Wang Yi membawa Zhou Shi Yu menuju gerbang kereta yang terdekat. Mereka melangkah masuk, mendengar derit pintu yang menutup dengan bunyi keras, sementara suara langkah kaki pengawas semakin mendekat. Mereka berhasil masuk ke dalam gerbong, tapi situasi belum aman.
