Chapter 18

477 86 55
                                    

Wang Yi menatapnya, hatinya hancur mendengar kata-kata itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wang Yi menatapnya, hatinya hancur mendengar kata-kata itu. "Jadi... aku tidak akan bisa bertemu denganmu lagi?" tanyanya, suaranya dipenuhi dengan kesedihan dan ketakutan. Baginya, pernyataan itu seolah-olah akhir dari segalanya.

Zhou Shi Yu tetap membelakangi Wang Yi, berusaha keras menahan tangis. Dia tak bisa lagi menyembunyikan air mata yang mulai mengalir di pipinya. Perlahan, dia berbalik menghadap Wang Yi, dan dengan anggukan kecil, dia memberikan jawaban yang menohok bagi Wang Yi.

Wang Yi hanya diam. Tubuhnya kaku, pikirannya kacau. Matanya mencari-cari sesuatu di sekitar kamar itu, tapi yang dilihatnya hanyalah ruangan kosong yang semakin menyelimuti hatinya dengan kegelapan.

Setelah beberapa saat hening, Wang Yi akhirnya berbicara dengan suara yang hampir tak terdengar, "Kalau begitu... untuk apa aku melanjutkan hidup ini? Hidupku sudah tidak layak dijalani jika bertemu denganmu saja aku tidak bisa..."

Kata-kata itu menusuk Zhou Shi Yu, seperti belati yang menancap dalam ke hatinya. Dia berusaha keras menahan emosi, tapi pernyataan Wang Yi begitu menyakitkan. Tanpa sadar, air matanya kembali mengalir.

Zhou Shi Yu berjalan mendekat dan duduk di tepi ranjang, tidak percaya bahwa Wang Yi benar-benar bisa berkata seperti itu.

"Perkataan macam apa itu?" tanya Zhou Shi Yu, matanya tajam menatap Wang Yi, mencoba mencari logika di balik semua pernyataan itu. "Kamu punya masa depan yang tidak bisa kamu tinggalkan. Kamu punya seluruh hidup untuk dijalani, Wang Yi." Suaranya terdengar tegas, namun penuh keputusasaan.

Wang Yi tak menjawab. Dia hanya menunduk, tangannya mengepal di sisi tubuhnya. Zhou Shi Yu menatapnya dengan penuh tekanan, berusaha keras meyakinkan dirinya bahwa ini yang terbaik. Dia menggenggam tangan Wang Yi erat-erat, menatap langsung ke matanya. "Sadarlah, Wang Yi!" suaranya sedikit meninggi, seperti seseorang yang putus asa mencoba menyelamatkan sesuatu yang dia tahu sedang hancur di depan matanya.

Wang Yi masih tidak merespons. Zhou Shi Yu menghela napas, melepaskan genggamannya dan beranjak berdiri.

"Benar kata Miss Hao," gumam Zhou Shi Yu, berjalan ke sisi lain kamar, punggungnya kaku. "Kau harus disadarkan dengan cara yang keras. Kau harus disembuhkan dengan cara yang lebih keras."

"Disembuhkan?" akhirnya Wang Yi berbicara, matanya berkaca-kaca, hampir tidak percaya dengan kata-kata itu. "Bagaimana caranya? Cintaku padamu... apa yang salah dari cinta ini?"

Zhou Shi Yu kembali berbalik menghadap Wang Yi, menatapnya dalam-dalam, mencoba menyusun kata-kata dengan hati-hati. "Cintamu padaku... salah." Nada suaranya tenang, tetapi pedih. Dia tahu kata-kata ini akan menghancurkan Wang Yi, tetapi dia merasa itu adalah satu-satunya jalan.

"Aku bukan temanmu, bukan keluargamu," Zhou Shi Yu melanjutkan, "Aku seorang guru. Dan kamu harus sadar akan itu. Masa depanmu masih cerah, Wang Yi. Kamu punya begitu banyak kesempatan. Kamu harus hidup tanpa aku. Kamu mengerti, kan?"

LOVING MISS ZHOU - Wang Yi dan Zhou Shi Yu (sqhy couple) SNH48Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang