Di balik tembok disiplin yang mengelilingi kampus elit itu, Wang Yi, seorang gadis pendiam yang selama ini hidup dalam bayang-bayang akan menemukan gairah baru dalam hidupnya. Semua berubah ketika dia bertemu Miss Zhou, guru yang penuh pesona dan sa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah pertemuan selesai, Wang Yi meninggalkan ruangan dengan perasaan lega. Meskipun dia tahu ada risiko besar jika hubungan mereka terungkap lagi, dia tidak akan mundur. Baginya, cinta dan dedikasinya kepada Zhou Shi Yu lebih penting daripada apapun.
Miss Hao, yang memperhatikan kepergian Wang Yi, tidak bisa tidak merasa kagum pada gadis itu. "Dia benar-benar jadi sosok yang luar biasa sekarang," gumamnya pelan, sementara Eliwa hanya berdiri di sampingnya dengan pikiran yang berputar-putar, mencoba mencerna semua yang baru saja didengarnya.
Wang Yi baru saja kembali ke kamarnya setelah pertemuannya dengan Miss Hao dan Eliwa, dan begitu dia membuka pintu, dia langsung disambut oleh teman-temannya—Yuan Yiqi, Shen Meng Yao, Jian Shuting, Wen Rouqi, dan Zhang Yueming. Mereka bertepuk tangan dan mengucapkan selamat kepada Wang Yi atas prestasinya yang luar biasa sebagai duta kampus.
"Selamat, Wang Yi! Kami tahu kau bisa melakukannya!" seru Yuan Yiqi dengan senyum lebar, diikuti oleh tepukan ringan dari Shen Meng Yao. Semua orang sebenarnya sudah tahu tentang pertemuan internasional itu, jadi mereka tidak akan salah menebak siapa yang akan diutus oleh pihak kampus.
Wang Yi tersenyum tipis, menunduk sedikit dengan rasa syukur. "Terima kasih, kalian terlalu memuji."
"Tentu saja!" Zhang Yueming ikut menambahkan, "Siapa lagi yang bisa jadi role model kampus ini kalau bukan kau?"
Wang Yi merasa sedikit malu. Meski sering terlihat dingin dan tegas di depan orang lain, di hadapan teman-teman dekatnya, dia bisa menjadi dirinya sendiri—lebih santai dan kadang-kadang tersipu oleh pujian mereka. "Aku hanya beruntung bisa mendapatkan kesempatan ini," katanya merendah.
Wen Rouqi, yang duduk di tepi ranjang, melirik Wang Yi dengan senyuman jahil. "Jangan rendah hati begitu, Wang Yi. Kita semua tahu kalau kamu sudah bekerja keras untuk mencapai semua ini."
Obrolan mereka berlangsung santai, penuh tawa dan canda. Mereka berbicara tentang betapa beratnya perjalanan Wang Yi, dan bagaimana dia tetap teguh menghadapi segala rintangan selama setahun terakhir.
Namun, tiba-tiba terdengar ketukan di pintu. Semua orang terdiam sesaat, lalu Wang Yi melangkah ke arah pintu dan membukanya. Di sana, berdiri Fei Qin Yuan, sosok yang sudah lama tidak berinteraksi dengannya. Setelah kejadian setahun yang lalu, Wang Yi selalu menjaga jarak dari Fei Qin Yuan.
"Ada apa?" tanya Wang Yi dengan nada datar, meskipun matanya menyiratkan sedikit keterkejutan.
Fei Qin Yuan terlihat sedikit canggung, tetapi dia tetap mempertahankan postur tegasnya. "Bolehkah kita bicara sebentar? Di luar," pintanya dengan suara tenang.
Wang Yi ragu sejenak, lalu dia menoleh ke teman-temannya dan memberi isyarat agar mereka melanjutkan obrolan tanpa dirinya. Dia menutup pintu perlahan dan mengikuti Fei Qin Yuan keluar ke taman kampus yang sejuk.
Mereka berjalan dalam diam selama beberapa saat sebelum akhirnya duduk di bangku di bawah pohon yang rindang.
Wang Yi duduk dengan postur yang tegap, menatap lurus ke depan tanpa banyak emosi di wajahnya, sedangkan Fei Qin Yuan menunduk, tampak berusaha mencari kata-kata yang tepat.
