Chapter 3

1K 133 18
                                    

Setelah kelas usai sekitar pukul setengah sepuluh malam, suasana di kamar asrama Wang Yi mulai sedikit tenang, meskipun aktivitas masih berjalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kelas usai sekitar pukul setengah sepuluh malam, suasana di kamar asrama Wang Yi mulai sedikit tenang, meskipun aktivitas masih berjalan.

Lima orang lain di kamar itu juga sedang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Wang Yi tinggal sekamar dengan Yuan Yiqi, Shen Meng Yao, Jiang Shuting, Wen Rouqi, dan Zhang Yueming.

Kamar mereka penuh kehangatan meski masing-masing sedang tenggelam dalam dunianya. Yuan Yiqi sedang fokus bermain catur dengan Jiang Shuting, tampak serius tetapi sesekali melempar candaan.

Zhang Yueming, di sisi lain, sedang memilih-milih lagu dari musik box di kamar, sambil menyanyikan beberapa lirik dengan suara yang jernih.

Sementara itu, Wen RouQi dan Shen Meng Yao menemani Wang Yi membereskan barang-barangnya ke dalam lemari yang disediakan oleh asrama.

Fei Qin Yuan, ketua asrama yang tegas dan terkenal patuh pada aturan, berdiri tak jauh dari mereka, mengawasi dengan teliti. Dia mendekati Wang Yi dan bertanya dengan nada serius, "Kamu menyimpan uang sekarang?"

Wang Yi menoleh, sedikit terkejut, tapi dengan tenang menjawab, "Ada, tapi tidak banyak."

"Jangan menyimpan lebih dari 500 yuan di saku. Sisanya harus disimpan di Miss Eliwa. Di sini, kita tidak diajarkan hidup boros." Suara Fei Qin Yuan terdengar tegas, mengingatkan Wang Yi akan aturan ketat yang berlaku di asrama.

Wang Yi membuka dompetnya, menunjukkan beberapa uang kertas dan sebuah black card di dalamnya. Dia menyerahkan semuanya kepada Fei Qin Yuan tanpa banyak berpikir. Namun, Wen RouQi, yang sedang berada di dekatnya, tampak terkejut melihat black card tersebut.

"Wow, kau dari keluarga mana?" Wen RouQi bertanya dengan nada penuh rasa penasaran. "Baru kali ini aku benar-benar punya teman yang unlimited kreditnya."

Shen Meng Yao yang berdiri di sebelah Wang Yi tertawa kecil, menahan geli. Wang Yi tersenyum samar dan menjawab, "Itu dari bibiku. Katanya, ini salah satu aset dari warisan orang tuaku."

Seketika suasana sedikit hening. Wen RouQi tampak canggung setelah mendengar penjelasan Wang Yi. "Maaf, aku tidak tahu kalau orang tuamu sudah meninggal," ucapnya pelan, penuh penyesalan.

Shen Meng Yao, mencoba mencairkan suasana, tersenyum pada Wang Yi. "Ngomong-ngomong, setiap dua minggu sekali kita dapat libur sehari penuh. Ada kebebasan keluar dari wilayah ini dari pagi sampai jam 4 sore, di bawah pengawasan tentu saja," ujarnya sambil mengedipkan mata pada Wang Yi. "Kamu bisa memanfaatkan itu."

Wang Yi tertawa kecil dan mengangguk.

Fei Qin Yuan tiba-tiba melihat sebuah kotak kecil di dalam koper Wang Yi. Dia menatapnya tajam dan berkata, "Ini coklat, ya? Hal-hal manis yang berlebihan tidak diperbolehkan di sini. Jadi, ini akan disita."

Dia mengambil kotak itu, bersama dengan beberapa barang lain yang menurutnya melanggar aturan. Yuan Yiqi, yang tadinya fokus bermain catur, langsung menoleh saat mendengar hal itu. Dia berdiri dan mendekati Fei Qin Yuan.

LOVING MISS ZHOU - Wang Yi dan Zhou Shi Yu (sqhy couple) SNH48Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang