Di balik tembok disiplin yang mengelilingi kampus elit itu, Wang Yi, seorang gadis pendiam yang selama ini hidup dalam bayang-bayang akan menemukan gairah baru dalam hidupnya. Semua berubah ketika dia bertemu Miss Zhou, guru yang penuh pesona dan sa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satu tahun berlalu sejak kabar tentang hubungan Wang Yi dan Miss Zhou menghilang tanpa jejak, seolah kisah itu hanyalah babak kecil yang tak berarti di tengah hiruk-pikuk kampus elit yang dikelilingi oleh aturan dan kedisiplinan yang ketat.
Bagi mahasiswi baru yang kini menggantikan mereka yang telah lulus, nama Wang Yi hanyalah seorang ketua asrama yang tak tergoyahkan, penuh prestasi dan integritas. Tak ada satu pun dari mereka yang tahu bahwa di balik wajah yang tenang dan penuh wibawa itu, ada kisah cinta yang mengisi lembaran hidup Wang Yi—hubungan yang ia sembunyikan dengan begitu rapi.
Hao Jing Yi, Eliwa, bahkan teman-teman sekamar Wang Yi pun tidak lagi membicarakan kisah itu. Mereka, seperti semua orang di kampus, menganggap hubungan Wang Yi dan Zhou Shi Yu telah mengalir begitu saja tanpa ada kemajuan apapun, atau mungkin dari mereka ada yang beranggapan kalau hubungan Wang Yi dan Zhou Shi Yu sudah berakhir.
Kehidupan di kampus pun berjalan seperti biasa, kembali ke "normal" di mana aturan adalah segalanya, dan setiap langkah diawasi oleh tatapan dingin para pengawas.
Di balik kesempurnaan itu, tak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi. Wang Yi berhasil menyembunyikan hubungannya dengan Zhou Shi Yu di balik kecemerlangan prestasinya. Ia menepati janji yang ia buat kepada Zhou Shi Yu—menjadi mahasiswa teladan, aktif, dan tak pernah sekalipun melanggar aturan.
Dalam setahun terakhir, Wang Yi telah berubah menjadi figur yang disegani, bukan hanya oleh teman-temannya, tapi juga oleh para pengajar. Nama Wang Yi tak hanya terkenal di kalangan mahasiswa, tapi juga di tingkat fakultas.
Perubahan itu tidak hanya tampak dari prestasi akademiknya, tapi juga dari caranya membawa diri. Wang Yi kini lebih dewasa, lebih pendiam, dan memiliki sikap yang tenang namun tegas. Sikapnya ini membuatnya semakin dihormati, bahkan oleh para senior.
Hingga, tak heran jika pada tahun ini, Wang Yi dipilih menjadi ketua asrama, sebuah jabatan prestisius yang hanya diberikan kepada mereka yang mampu menjaga reputasi dan integritas.
Asramanya kini berada di bawah asuhan Chen Ke, atau yang lebih dikenal dengan nama Miss Chen, seorang pendamping asrama yang terkenal dengan ketegasannya. Namun, di bawah pengawasan ketat Miss Chen, Wang Yi justru semakin bersinar. Hubungannya dengan teman sekamar, Shen Meng Yao, Yuan Yiqi dan tiga lainnya, tetap erat. Mereka berenam tak terpisahkan.
Segala sesuatu tampak sempurna di mata orang-orang di sekitarnya. Tidak ada celah bagi siapapun untuk menghakimi Wang Yi, karena dia telah menjadi role model yang tak bercela.
Dengan dukungan penuh dari direktur utama, Miss Li, nama Wang Yi semakin disegani di lingkungan kampus. Tak ada yang meragukan kecakapannya, baik sebagai mahasiswi maupun sebagai pemimpin asrama.
Dan, di balik semua itu, ada ambisi besar yang Wang Yi simpan dalam hatinya.
Malam itu, setelah ia menyelesaikan tugas rutinnya sebagai ketua asrama—memeriksa setiap sudut untuk memastikan semua mahasiswi telah berada di kamar masing-masing—Wang Yi kembali ke ruangan khusus miliknya.
