Chapter 14

289 39 1
                                    

Pagi itu, suasana di sekitar bangunan yang diasingkan begitu hening

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi itu, suasana di sekitar bangunan yang diasingkan begitu hening. Angin sejuk berhembus perlahan, namun tidak mampu menghilangkan kecemasan di hati teman-teman sekamar Wang Yi.

Mereka berdiri di luar kamar penghukuman, bolak-balik dengan wajah gelisah. Shen Meng Yao, Yuan Yiqi, dan beberapa teman lainnya saling bertukar pandang, namun tidak ada yang benar-benar berani berbicara lebih dulu.

"Sudah berapa lama dia di dalam?" Yuan Yiqi bergumam pelan, matanya terpaku pada pintu kayu besar itu. "Seharusnya kita lakukan sesuatu."

Shen Meng Yao, yang tidak pernah bisa diam ketika ada sesuatu yang salah, meremas kedua tangannya. "Ya. Kita tidak bisa hanya menunggu. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana kondisinya di dalam."

Mereka semua tahu bahwa kamar penghukuman bukan tempat yang baik. Itu adalah tempat di mana anak yang melanggar aturan dihukum tanpa kompromi.

Tempat itu selalu dihindari, dipenuhi dengan cerita-cerita menyeramkan tentang kerasnya hukuman yang dijatuhkan. Dan sekarang, Wang Yi ada di sana, sendirian, karena dia telah berani mengungkapkan isi hatinya di depan banyak orang.

Ketegangan semakin meningkat saat pintu kamar itu akhirnya terbuka. Miss Eliwa muncul dengan wajah yang penuh amarah, wajahnya tegang dan sulit dibaca. Matanya menyapu teman-teman Wang Yi yang berdiri menunggunya.

"Pergi dari sini," perintahnya tegas, tanpa memberikannya kesempatan untuk bertanya. "Kalian semua ikut membereskan sisa kegiatan di halaman kampus. Jangan ada yang berani mendekat atau menjenguk Wang Yi. Jika ada yang melakukannya, kalian akan mendapatkan hukuman yang sama. Mengerti?"

Mereka semua saling pandang dengan tatapan khawatir. Tidak ada yang berani menentang Miss Eliwa, tapi hati mereka belum bisa menerima keadaan Wang Yi.

Shen Meng Yao, yang tidak bisa menahan kecemasan dalam hatinya, memberanikan diri bertanya saat mereka mulai melangkah menjauh. "Miss, bagaimana kondisinya?"

Miss Eliwa berhenti sejenak, lalu berbalik menatap Shen Meng Yao dengan sorot mata yang tajam. "Dia pantas mendapatkan atas apa yang dia lakukan," jawabnya singkat, suaranya datar namun penuh kemarahan yang terpendam.

Kata-katanya mengiris hati Shen Meng Yao. Dia ingin mengatakan sesuatu, mungkin membela Wang Yi, atau setidaknya memohon agar dia diperlakukan dengan lebih baik, namun dia tahu itu tidak akan ada gunanya. Miss Eliwa tidak pernah main-main dengan hukuman.

Dengan dada yang masih dipenuhi kekhawatiran, Shen Meng Yao menatap pintu kamar penghukuman untuk terakhir kalinya sebelum akhirnya melangkah pergi bersama teman-temannya, meninggalkan bangunan itu dengan hati yang berat.

Dengan dada yang masih dipenuhi kekhawatiran, Shen Meng Yao menatap pintu kamar penghukuman untuk terakhir kalinya sebelum akhirnya melangkah pergi bersama teman-temannya, meninggalkan bangunan itu dengan hati yang berat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOVING MISS ZHOU - Wang Yi dan Zhou Shi Yu (sqhy couple) SNH48Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang