Chapter 13

445 74 45
                                    

Eliwa menatap tajam ke arah Fei Qin Yuan, mengangguk pelan sambil mencoba menahan emosinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eliwa menatap tajam ke arah Fei Qin Yuan, mengangguk pelan sambil mencoba menahan emosinya. Dia tidak pernah menyangka akan mendengar sesuatu seperti ini, terutama di tengah acara formal seperti jamuan kehormatan malam ini. "Apa benar yang kau katakan tadi?" tanyanya, suaranya terdengar rendah namun penuh tekanan. Matanya menyipit, berusaha memastikan kebenaran dari setiap kata yang keluar dari mulut Fei Qin Yuan.

Qin Yuan mengangguk cepat, berpura-pura takut dan gelisah, seperti seseorang yang baru saja menyaksikan sesuatu yang tidak sepantasnya. "Saya bersumpah, Miss Eliwa. Saya melihatnya dengan mata kepala saya sendiri. Wang Yi dan Miss Zhou... mereka berdua di kantor Miss Zhou, larut malam. Dan sekarang, Wang Yi mabuk parah di pesta. Ini sudah benar-benar melanggar aturan," lanjutnya dengan suara yang sedikit bergetar.

Eliwa terdiam, membiarkan kata-kata itu meresap sejenak. Wajahnya berubah serius, mempertimbangkan setiap kemungkinan dan dampak dari informasi ini. Jika ini benar, situasi ini bisa merusak segalanya—reputasi sekolah, kedisiplinan para siswi, dan yang lebih penting, posisinya sendiri sebagai salah satu pendidik senior. Ia tidak bisa membiarkan sesuatu seperti ini terungkap ke publik tanpa kontrol.

"Baik," Eliwa akhirnya menjawab, suaranya dingin dan datar. "Aku akan menyelidikinya. Pastikan kau tidak membicarakan ini pada siapapun sebelum aku menyelesaikan masalah ini."

Fei Qin Yuan berpura-pura terlihat lega, walaupun di dalam hatinya dia merasa kemenangan sudah hampir di tangannya. "Terima kasih, Miss Eliwa. Saya hanya ingin yang terbaik untuk kampus ini dan memastikan semuanya tetap sesuai aturan."

Eliwa memandangnya sekali lagi, tatapan matanya menusuk, memastikan bahwa Fei Qin Yuan tidak bermain-main dengan informasi yang diberikan. Lalu, tanpa berkata-kata lagi, Eliwa berbalik dan kembali ke aula, meninggalkan Fei Qin Yuan sendirian dengan pikirannya yang berputar. Qin Yuan tersenyum tipis saat Eliwa pergi, merasa bahwa dia baru saja memulai langkah besar dalam rencananya.

Sementara itu, di Halaman Kampus.

Malam semakin larut, namun suasana pesta di halaman kampus semakin meriah. Sorak-sorai para mahasiswi masih memenuhi udara yang dingin, tertawa dan bersenang-senang, kehilangan diri dalam kebebasan satu malam yang jarang mereka dapatkan.

Di antara keramaian, Wang Yi, yang sudah mabuk berat, berdiri di tengah kerumunan. Tawa lepasnya terdengar seiring langkah sempoyongannya, dia menikmati momen yang jarang ia rasakan—tanpa batasan, tanpa aturan.

Zhang Yueming, temannya yang paling sering menggoda, melihat kondisi Wang Yi dengan mata penuh canda. Ia melirik ke arah panggung dan dengan tawa menggema, menantang Wang Yi untuk membacakan lagi dialog manis yang ia sampaikan saat memerankan Romeo tadi.

"Ayo, Wang Yi! Kita semua ingin mendengar 'Romeo' kita yang penuh gairah lagi!" teriak Zhang Yueming, nadanya menggoda. Di sisi lain, Jiang Shuting, tidak ingin ketinggalan, langsung mengangkat tangan dan berteriak lebih keras.

LOVING MISS ZHOU - Wang Yi dan Zhou Shi Yu (sqhy couple) SNH48Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang