Di balik tembok disiplin yang mengelilingi kampus elit itu, Wang Yi, seorang gadis pendiam yang selama ini hidup dalam bayang-bayang akan menemukan gairah baru dalam hidupnya. Semua berubah ketika dia bertemu Miss Zhou, guru yang penuh pesona dan sa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan gaya santai, Wang Yi melangkah ke depan. Sorak-sorai semakin menggema saat dia dengan senyum nakal meraih tangan Shen Meng Yao, membuat semua orang tertawa terbahak-bahak.
Yuan Yiqi, yang sebelumnya bersemangat, kini mengerutkan kening, tak menyangka Wang Yi akan memilih Shen Meng Yao. Namun, dengan gerakan cepat, Wang Yi menyerahkan tangan Shen Meng Yao pada Yuan Yiqi.
Semua orang kembali bersorak riuh, terutama saat Yuan Yiqi dengan ekspresi kaget tapi senang menerima Shen Meng Yao sebagai pasangan dansanya. Candaan Wang Yi selalu tepat sasaran, mencairkan suasana dengan mudah.
Setelah itu, Wang Yi dengan elegan melangkah ke arah Wen Rou Qi, yang malam ini tampak sedikit lebih segar setelah hukuman yang dia terima walau kakinya masih diperban, setidaknya dia bahagia. Wajah Wen Rouqi cerah ketika Wang Yi mengajaknya berdansa.
"Nona Wen, maukah kau memberi penghormatan untuk menjadi pasangan dansa pertamaku malam ini?" Goda Wang Yi sambil mengulurkan tangan pada Wen Rouqi. Wang Yi sangat ingin memberikan penghiburan pada temannya yang baru saja ditempa kesedihan ini.
Wen Rouqi tersenyum, mengangguk, dan mengambil tangan Wang Yi dengan anggun. "Suatu kehormatan bagiku, Romeoku malam ini." Jawab Wen Rouqi, semua orang riuh bertepuk tangan dan bersorak.
Di mata Wen Rouqi, malam ini Wang Yi tampak sangat tampan dan penuh karisma. Mereka mulai berdansa di tengah sorakan yang semakin menggema. Semua siswi larut dalam pesta yang penuh kegembiraan ini, menikmati malam yang seakan tak ingin berakhir.
Setengah jam berlalu dalam kegembiraan. Musik terus mengalun dan semua orang tampak menikmati momen mereka, berbaur dengan teman-teman dan menikmati makanan lezat yang disediakan.
Namun, suasana seketika menjadi hening ketika Zhou Shi Yu tiba-tiba berdiri di atas panggung. Dengan senyum bahagia, dia mengambil alih perhatian semua orang. "Selamat malam, semuanya!" suaranya lantang namun lembut, membuat setiap siswi yang ada berhenti untuk mendengarkannya.
Zhou Shi Yu melanjutkan, "Saya ingin mengucapkan selamat kepada seluruh panitia dan tim teater. Kalian telah membuat acara puncak ini menjadi begitu meriah dan luar biasa. Para tamu kehormatan kita sangat memuji kerja keras kalian semua." Tepuk tangan segera bergema, memberikan apresiasi untuk setiap orang yang telah terlibat dalam kesuksesan malam itu.
Namun, di momen itu, Zhou Shi Yu menambahkan dengan tatapan yang sedikit berbeda, "Terutama untuk pemain inti kita... Romeo."
Wang Yi, yang berdiri di kerumunan, menatap lurus ke arah Zhou Shi Yu, dan saat itu mata mereka bertemu. Ada senyum lembut di wajah Zhou Shi Yu ketika dia melanjutkan dengan suara yang lebih lantang, "Selamat, Wang Yi. Kamu luar biasa malam ini."
Tepuk tangan semakin meriah. Semua orang memberikan pujian pada Wang Yi yang telah berhasil membawa peran Romeo dengan begitu baik.
Namun, di sudut lain, Fei Qin Yuan, yang sejak awal sudah terlihat gelisah, kini tak bisa menahan amarahnya. Ia meremas gelas di tangannya dengan kuat, ekspresinya dipenuhi dengan emosi yang bercampur aduk.
