Di balik tembok disiplin yang mengelilingi kampus elit itu, Wang Yi, seorang gadis pendiam yang selama ini hidup dalam bayang-bayang akan menemukan gairah baru dalam hidupnya. Semua berubah ketika dia bertemu Miss Zhou, guru yang penuh pesona dan sa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi yang tenang di rumah sakit mulai terganggu oleh langkah kaki yang mendekat ke ruangan VIP tempat Wang Yi dirawat.
Zhu Yi Xin berjalan dengan langkah ringan, di sampingnya Bai Xin Yu, kekasihnya, yang sedang bercanda kecil sambil sesekali menyentuh pundaknya dengan gerakan manja.
"Jadi, kita mau jemput mereka sekarang, kan? Zhou Shi Yu pasti sudah bangun dari tidurnya," ujar Bai Xin Yu sambil memandang wajah Zhu Yi Xin yang memancarkan kecantikan.
Zhu Yi Xin mengangguk pelan. "Iya, Hao Jing Yi yang memerintahkan aku untuk menjemput mereka, Sayang"
Bai Xin Yu tersenyum, ia menggeleng sambil merapikan rambutnya. "Aku harap Zhou Shi Yu bisa segera jujur dengan perasaannya pada gadis muda itu." Bai Xin Yu tahu semua yang terjadi dari kekasihnya.
Zhu Yi Xin hanya tersenyum, menggenggam tangan Bai Xin Yu lebih erat. Mereka sudah berkencan selama dua tahun, dan hubungan mereka berjalan dengan sangat baik. Namun, hanya Zhou Shi Yu yang mengetahui tentang hubungan ini, karena Bai Xin Yu juga adalah seorang profesor muda di Universitas Negeri Shanghai, dan mereka harus menjaga rahasianya.
Sesampainya di depan pintu kamar Wang Yi, Zhu Yi Xin mengetuk pelan, lalu membuka pintu dengan hati-hati. Namun, begitu pintu terbuka sedikit, pemandangan yang tak terduga langsung menyambut mereka. Mata Zhu Yi Xin dan Bai Xin Yu melebar melihat adegan yang terjadi di depan mereka.
Di atas tempat tidur, Zhou Shi Yu terlihat mengangkangi Wang Yi, bibir mereka saling bertaut dalam ciuman yang penuh gairah. Selimut masih menutupi tubuh mereka, namun jelas terlihat bahwa momen ini adalah momen yang sangat intim antara keduanya.
Zhu Yi Xin, dengan cepat, menutup pintu dengan pelan tanpa suara, menahan tawanya. "Oke, sepertinya kita harus menunggu sebentar. Mereka... ah, tidak bisa diganggu sekarang," bisiknya pada Bai Xin Yu, sambil memperlihatkan isyarat tangan nakal.
Bai Xin Yu hanya bisa mendesah panjang dan berkata, "Astagaaa... bisa-bisanya. Ini masih pagi, lho." Ia menutup mulutnya dengan tangan, setengah tak percaya dengan apa yang baru saja mereka lihat.
Zhu Yi Xin terkekeh lagi, lalu mencubit perut Bai Xin Yu. "Ya masih mending mereka, sudah agak siang. La ini tadi pagi-pagi buta ulah siapa sampai aku harus make-up tebal untuk menutupi leherku?" godanya sambil melirik Bai Xin Yu penuh arti.
Bai Xin Yu hanya mendengus pelan sambil pura-pura mengusap pundaknya yang tak gatal. "Jangan salahkan aku, sayang. Aku kan hanya korban pesonamu," ucapnya dengan nada menggoda.
Zhu Yi Xin tersenyum lebar, matanya berkilat penuh kasih sayang. "Ah, ya, kamu memang tahu bagaimana memanfaatkan waktu kita, kan?" balasnya sambil mengelus lengan Bai Xin Yu, tatapannya berubah lembut, penuh cinta yang selama ini hanya mereka berdua yang mengerti.
Mereka berdua akhirnya duduk di kursi dekat pintu, menunggu dengan sabar agar momen intim Zhou Shi Yu dan Wang Yi selesai. Sementara itu, mereka tertawa kecil bersama, membahas hal-hal manis yang hanya bisa dibicarakan oleh dua orang yang saling jatuh cinta.
