Chapter 28

428 63 42
                                    

Zhou Shi Yu jarang mendapatkan waktu libur selama bekerja di kampus elit tersebut, tetapi kampus sedang memasuki masa istirahat singkat, memberikan dosen-dosennya kesempatan untuk menghabiskan waktu di luar lingkungan akademik yang kaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zhou Shi Yu jarang mendapatkan waktu libur selama bekerja di kampus elit tersebut, tetapi kampus sedang memasuki masa istirahat singkat, memberikan dosen-dosennya kesempatan untuk menghabiskan waktu di luar lingkungan akademik yang kaku.

Zhou Shi Yu, yang sudah bekerja keras sepanjang tahun, memutuskan untuk memanfaatkan libur dua harinya untuk pulang ke rumah keluarganya.

Saat Wang Yi tengah sibuk dengan proyek internasionalnya, Zhou Shi Yu merasa inilah waktu yang tepat untuk pulang dan bertemu dengan keluarga yang sudah lama dia tinggalkan.

Ketika Zhou Shi Yu tiba di rumah orang tuanya, dia disambut dengan hangat oleh adik perempuannya yang lebih muda, Zhou Lin, dan kakaknya, Zhou Ming. Rumah itu masih seperti yang dia ingat, hangat dan penuh kenangan. Zhou Lin berlari ke arahnya dan memeluknya dengan penuh semangat.

"Jie! Akhirnya kamu pulang juga! Mama dan Papa sudah tidak sabar menunggu!" seru Zhou Lin dengan senyum lebar. Kakaknya, Zhou Ming, menyambut lebih tenang.

Setelah makan siang bersama, keluarganya mulai berbincang-bincang di ruang tamu. Mereka tertawa, berbicara tentang hal-hal ringan, hingga akhirnya percakapan mulai mengarah ke topik yang lebih serius, sesuatu yang tampaknya sudah dipersiapkan oleh keluarga Zhou.

Zhou Ming, yang sudah menikah dan memiliki anak kecil, menjadi orang pertama yang mengarahkan pembicaraan ke topik pernikahan.

"ZhouZhou, kamu sekarang sudah cukup lama bekerja sebagai dosen, ya? Kamu pasti sudah mapan sekarang. Sudah waktunya berpikir lebih jauh tentang masa depan," ucap Zhou Ming, dengan tatapannya yang lembut.

Zhou Shi Yu, yang sudah menduga arah pembicaraan ini, hanya tersenyum kecil dan meneguk teh di depannya, berusaha menghindari tatapan langsung kakaknya. "Iya, aku memang sudah stabil di kampus. Tapi... tentang pernikahan, aku masih belum berpikir ke arah sana," jawabnya hati-hati.

Ibunya, yang duduk di kursi sebelah, ikut angkat bicara. "Shi Yu, mama dan papa tidak memaksamu, tapi kami khawatir. Kamu sudah cukup dewasa untuk mulai memikirkan keluarga. Kakakmu sudah menikah, adikmu juga akan segera bertunangan. Apakah kamu tidak punya seseorang di hati?"

Pertanyaan itu membuat hati Zhou Shi Yu berdebar. Dia bisa merasakan tekanan halus yang mengintai di balik kata-kata lembut ibunya. Mereka tidak tahu tentang hubungan cintanya dengan Wang Yi, dan Zhou Shi Yu tidak pernah berencana untuk membicarakannya. Hubungan itu terlalu rumit, terlalu jauh dari norma yang diterima keluarganya.

Zhou Lin, yang biasanya lebih ceria, mulai ikut serius dalam pembicaraan. "JieJie, apa kamu punya seseorang? Kalau iya, kenapa tidak kenalkan kepada kami? Kalau tidak ada, Mama dan Papa sudah punya kenalan. Dia teman lama keluarga kita, seorang pengusaha muda yang sukses. Kalau kamu tertarik, kita bisa atur pertemuan."

Zhou Shi Yu tersentak mendengar tawaran itu. Pertemuan yang diatur? Pengusaha muda? Hatinya mulai terasa berat, seolah ada beban yang mulai menekan dadanya. Lucunya, disaat seperti ini yang dia ingat malah sosok Wang Yi seorang.

LOVING MISS ZHOU - Wang Yi dan Zhou Shi Yu (sqhy couple) SNH48Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang