Di balik tembok disiplin yang mengelilingi kampus elit itu, Wang Yi, seorang gadis pendiam yang selama ini hidup dalam bayang-bayang akan menemukan gairah baru dalam hidupnya. Semua berubah ketika dia bertemu Miss Zhou, guru yang penuh pesona dan sa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di kamar Wang Yi, suasana mulai terasa hangat dan tenang. Lima teman sekamarnya, Jiang Shuting, Zhang Yueming, Yuan Yiqi, Wen Rouqi, dan Shen Meng Yao, sudah berdiri rapi di dekat ranjang masing-masing, menunggu kedatangan Zhou Shi Yu.
Mereka semua sudah mengenakan pakaian tidur, dan meskipun tubuh mereka terlihat santai, mata mereka dipenuhi rasa antisipasi.
Ada tradisi yang selalu dilakukan oleh Zhou Shi Yu, setiap satu minggu sekali—mengucapkan selamat malam dengan perhatian yang tulus pada setiap muridnya.
Wang Yi, yang masih duduk di tepi tempat tidurnya, merasa canggung. Shen Meng Yao, yang berdiri tak jauh darinya, melirik dan berbisik lembut, "Hei, Wang Yi, kamu harus berdiri. Ayo, cepat, sebelum Miss Zhou datang."
Wang Yi yang masih baru di asrama itu, mengangguk dan mengikuti instruksi. Ada ketegangan dalam dirinya, tetapi juga rasa penasaran tentang apa yang akan terjadi.
Pintu kamar terbuka pelan, dan sosok Zhou Shi Yu melangkah masuk dengan anggun. Wajahnya lembut dan penuh perhatian, senyum tipis menghiasi bibirnya. Dia berjalan dengan langkah tenang, langsung menuju Jiang Shuting, yang berdiri pertama di barisan.
Zhou Shi Yu menatap Jiang Shuting dalam-dalam, memancarkan kehangatan yang begitu alami. Dia lalu memeluk Jiang Shuting, seolah-olah ingin memberi kekuatan lewat pelukan tersebut. Tangannya menepuk lembut pundak Jiang, dan dengan nada yang lembut namun hangat, dia berkata, "Selamat malam, Jiang Shuting."
Jiang Shuting tersenyum manis, merasa diperhatikan sepenuhnya, dan menjawab, "Selamat malam, Miss Zhou."
Zhou Shi Yu kemudian melanjutkan ke Zhang Yueming, mengulang hal yang sama—menatap dengan penuh kasih sayang, memeluk, dan mengucapkan selamat malam. Teman-teman yang lain memperhatikan dengan senyum hangat, merasa suasana semakin akrab dan intim.
Kini, giliran Yuan Yiqi. Zhou Shi Yu mendekati Yiqi, menatap wajahnya dengan ekspresi yang lembut, seolah memberikan semangat tanpa kata. "Selamat malam, Yuan Yiqi," ucapnya seperti yang dia lakukan sebelumnya.
Yuan Yiqi mengangguk sopan, "Selamat malam, Miss Zhou."
Namun, perhatian khusus tampak pada Wen Rou Qi, yang sudah menunggu dengan semangat lebih dari yang lain. Dia adalah penggemar berat Zhou Shi Yu, dan saat giliran tiba, senyum lebar sudah tersungging di wajahnya. "Sebentar lagi giliranku," bisiknya dengan antusias kepada yang lain. Semua orang tersenyum melihat kegembiraannya.
Zhou Shi Yu berhenti di depan Wen Rou Qi, tersenyum lembut namun gemas. "Kamu sudah mengantuk, Wen Rou Qi?" tanyanya dengan nada setengah menggoda.
Wen Rou Qi mengangguk cepat, wajahnya berseri-seri. "Iya, Miss Zhou."
"Selamat malam, Wen Rouqi," ucap Zhou Shi Yu sambil memeluknya singkat, dan Wen Rouqi dengan penuh semangat membalas, "Selamat malam, Miss Zhou!"
Dan akhirnya, giliran Wang Yi. Jantung Wang Yi mulai berdegup lebih cepat saat Zhou Shi Yu melangkah perlahan mendekatinya.
