-Extra Chapter 3: Tidur Bareng

216 27 2
                                    

Mommy menatap bingung pada Seira yang duduk santai di ruang tengah. Akhir pekan, duduk santai di ruang tengah, itu adalah hal yang sangat jarang Seira lakukan. Jadi masuk akal kalau Mommy merasa bingung.

"Kamu nggak keluar, Yiy?" tanya Mommy yang ikut bergabung di samping putrinya. Wanita dengan setelan legging dan tank top hitam yang ditutup oleh jaket anti UV itu semakin bingung saat mengintip layar ponsel putrinya. "Itu apaan? Instagram even organizer?"

Sei yang sebelumnya tidak menyadari keberadaan sang mommy seketika menoleh ke arah kirinya. "Iya, aku lagi liat-liat akun EO."

"Buat kegiatan apa? Kamu mau ngadain kegiatan apa gitu?"

"Buat acara nikahan, Mom."

Mommy mengangguk-angguk, "Emang hotel kamu nggak ada EO-nya?" wanita yang semakin giat olahraga dan sedang menggemari marathon itu mengira kalau EO yang putrinya cari berkaitan dengan pekerjaan. "Atau kurang personel? Buat nikahan siapa gitu?"

"Nikahan aku--"

"HAH?" posisi duduk santai Mommy seketika berubah menegak, menatapa sepenuhnya pada Seira. "Nikahan kamu?"

Anggukan Seira beri sebagai jawaban. "Baru liat-liat aja, sih. Mommy ada rekomendasi EO Nikahan yang bagus nggak?" tanyanya tanpa mempedulikan kalau sang mommy hampir terkena serangan jantung.

Bahkan mulut Mommy masih terbuka, menatap tidak percaya pada putrinya. "Kamu yakin mau nikah?" tanyanya menatap sang putri dengan serius. Mommy bahkan sudah duduk bersila, menghadap sepenuhnya pada Seira.

"Nikahnya nggak besok, kok. Baru rencana aja--"

"Nikah sama Jihoon?" tanya Mommy yang kesadarannya hanya setengah, daya kerja wanita yang tetep terlihat seperti remaja itu seketika melambat.

Sedangkan Seira kembali mengangguk, "Nggak mungkin sama yang lain, kan?" tanyanya tanpa menujukkan sedikitpun keraguan. "Mommy nggak setuju aku nikah sama Jihoon?"

Dengan cepat Mommy menggeleng, "Setuju, kok," sahutnya penuh keyakinan, namun ada hal lain yang membuatnya ragu, "tapi kamu beneran mau nikah muda? Nggak takut?"

Senyum Seira seketika terbit, ia balas menatap sang mommy. "Mommy ngasih restu buat aku, kan?" tanyanya tak kalah serius. "Kalau misal di masa depan Jihoon kayak Papah, aku nggak akan hadapin semuanya sendiri, kan?"

Mata Mommy berbinar, wanita itu mengangguk. "Pasti," anggukan dengan penuh keyakinan Mommy beri, "Yiyi nggak sendiri, Mommy ada di sini," balasnya menenangkan.

Merasa kalau suasana di antara keduanya mulai sendu, Sei akhirnya memilih untuk mengganti topik pembicaraan. "Tapi nanti kok, aku nikahnya bukan besok, nggak buru-buru juga."

"Terus kenapa cari EO sekarang?"

"Biar Jihoon nyari duit dari sekarang," balas Seira tidak berbohong. "Dia lagi sombong itu, empat bulan pertama omzet bengkelnya udah setara sama omzet Sei'Ra Meats. Jadi, aku tuntut dia lebih gede, biar nggak sombong."

Mommy langsung berdecak sebal, ia bahkan dengan gemas menjitak kepala putrinya. "Jangan terlalu nuntut, kasian Jihoon," pesannya dengan serius, "nanti kalau dia capek buat penuhin tuntutan kamu terus mundur gimana?"

"Berarti dia nggak serius berusaha," balas Seira tanpa beban.

"Ya orang juga kalau udah berusaha keras, tapi nggak dihargai pasti bakalan nyerah, Yiy," Mommy melanjutkan pesannya, kali ini obrolan ibu dan anak ini terasa serius dan begitu mencekam. "Kamu harus hargai usaha Jihoon, jangan bikin dia merasa berjuang sendiri dan merasa tidak dihargai."

Acungan ibu jari Seira beri sebagai respon, "Aman, Miii. Aku juga berusaha kok, Jihoon juga tau usaha itu. Dan aku pastiin Jihoon nggak berjuang sendiri," balasnya dengan penuh keyakinan.

FAKE FIANCE [Jihoon-Sei]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang