3. Manusia Bucin Baru

665 143 15
                                    

"Apa lagi? Seira ngapain lagi" Hyunsuk sudah paham tujuan Jihoon datang ke tempatnya. Apalagi kalau lihat wajah Park Jihoon yang berseri, pasti lelaki yang sedang dimabuk cinta itu kembali terkena panah asmara Seira.

Jihoon yang tak tahu malu dan tidak peduli kalau Hyunsuk bosan mendengar ceritanya kini sudah asik duduk di sofa ruang kerja bernuansa ungu itu. "Tau nggak tadi dia bikinin gue sarapan."

"Lah, biasanya juga kalo lo numpang di apart Seira pasti dibuatin sarapan."

"Tapi semalem gue nggak nginep di apart Seira," tepis Jihoon dengan senyum yang masih bertengger di wajahnya. "Gue tadi pagi ke restonya, terus dia nanya gue udah makan beluuuum." Suara Jihoon sedikit melengking di akhir, dia sangat antusias menceritakan apa yang terjadi tadi pagi hingga menggerak-gerakan kakinya tidak jelas.

Hyunsuk sendiri hanya melongo, menatap kasihan pada sahabatnya sejak SMA. "Kayaknya Seira emang sering gitu ke lo--"

"NAH ITU! PERHATIAN BANGET KAAAAN?!"

"Ke Asahi juga, ke Haruto, ke gue juga pernah pas pagi-pagi nagmbil pesenan."

Jihoon yang awalnya sudah antusias dan bergerak tidak jelas karena efek panah cinta yang dia buat sendiri, kini berubah menjadi diam. "Lo,  mah, ngerusak suasana hati gue!" sewotnya dengan bibir yang kini merengut sebal. Suasana hati yang awalnya cerah, seketika berubah mendung seakan pawang hujan gagal melakukan jobdesknya

Tawa Hyunsuk tak lagi tertahan, ia melepaskan gelak tawanya hingga memenuhi ruangan luas yang di beberapa sisi temboknya terpenuhi action figure. Lelaki itu juga kini kembali fokus pada layar iMac-nya. "Lagian sekarang lo kayak orang bodoh," ledek Hyunsuk yang masih menatap pada layar komputer, "padahal perlakuan Seira ke lo dari dulu sampe sekarang nggak ada yang berubah, tapi kenapa sekarang lo jadi gampang baper, deh? Merasa paling spesial banget, padahal b aja."

"Udah, Bang. Udah!" sewot Jihoon dan semakin membuat Hyunsuk tertawa puas. Sedangkan Jihoon sendiri sudah memanyunkan bibirnya, lelaki itu duduk dengan tubuh bersandar di sofa. Suasana hatinya seketika menjadi buruk. 

Hyunsuk yang sebelumya merasa puas pun kini berubah menjadi tak enak pada Jihoon. Padahal biasanya Jihoon nggak mau kalah kalo urusan adu omong. "Emang menurut lo, Seira suka sama lo?"

Bibir Jihoon yang sudah sedikit manyun, kini semakin maju. Lelaki itu juga beberapa kali menggerakan bibir manyunnya ke kiri dan kanan. "Seira sama cinta aja kagak percaya," keluhnya dengan lesu. "Dia tuh beneran anak didiknya tante gue."

"Tante Anna?"

"Tante Seongyoon," koreksi Jihoon menyebut adik kandung sang mama. "Kalo panutan Seira Tante Anna, yang ada itu cewek udah nikah muda."

Hyunsyuk melupakan Tante Jihoon yang itu. Wanita independen yang sampai sekarang masih hidup sendiri. Cukup masuk akal sih Seira jadiin Tante Seongyoon sebagai panutan, secara wanita menjelang kepala 4 itu masih nyaman hidup sendiri dengan karier yang sangat cemerlang.

"Terus lo bakalan ngapain?"

"Ngapain?" tanya Jihoon balik, ia tak paham maksud pertanyaan Hyunsuk. "Tante gue yang itu udah kagak bisa diobatin. Selera dia mah duit, bukan laki."

"Nah, Seira juga bisa jadi kayak gitu. Terus lo bakalan ngapain?"

Jihoon kembali memanyunkan bibirnya, lelaki itu berpikir keras untuk mencari jawaban. Dan setelah satu jawaban muncul di otaknya, dia langsung menatap antusias pada Hyunsuk. "Gue bakalan cosplay jadi duit!"

🌱

Kantor di lantai dua Sei'Ra Meats memang selalu menjadi tempat konsultasi 3 manusia galau lainnya. Mao yang sedang bimbang karena harus menyiapkan mental untuk LDR, Asahi yang hubungannya semakin tidak jelas dengan teman kampusnya dan Haruto yang udah nggak tau lagi kisah cinta dia harus digimanain.

FAKE FIANCE [Jihoon-Sei]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang