Unhealthy Relationship || Twelveth

4K 298 18
                                    

Warning!
Part ini mengandung banyak sekali typo!
Happy Reading!
°°°°°°

















Kondisi apartemen yang sebelumnya bak kapal pecah--- kini, terlihat rapi seperti tak terjadi apa-apa begitupun dengan kondisi kamar Ravin. Lelaki manis itu tak sadarkan diri sejak satu jam yang lalu, seragam sekolahnya telah berganti menjadi baju tidur serta seluruh tubuh nya sudah di bersihkan.

Sebuah plaster yang memiliki banyak sekali motif itu menutupi luka yang ada di kening Ravin, Jay bersedekap dada dengan wajah tak berekspresi. Ia berbalik badan berniat pergi keluar kamar namun baru satu langkah dia beranjak dari tempatnya, salah satu kakinya menginjak sesuatu di bawah sana.

Jay menyingkirkannya, dia berjongkok mengambil benda yang tak sengaja terinjak itu. Seketika dahi Jay mengerut, gelang ini nampak tidak asing di matanya. Ia merasa seperti pernah melihat nya namun ia lupa di mana, Jay kembali berdiri, otak kecilnya mencoba mengorek ingatan yang tenggelam tentang benda ini.

Siapa dia? Kenapa tiba-tiba keluar dari sana? Hazel? Marva? Jay rasa tidak mungkin, jika ia itu mereka berdua, Hazel maupun Marva tidak akan bertingkah konyol dengan menggunakan pakaian tertutup seperti itu, terlihat seperti penyusup.

Nampaknya, ia harus segera mancari tahu. Jay menarik kepalanya dan menempelkan tubuhnya ke tembok saat orang itu akan melewatinya, pandangan Jay menajam begitu matanya melihat sebuah gantungan gelang di tangan orang itu.

Gantungan sayap?

Lagi, Jay merasa tidak asing dengan gantungan tersebut. Ia merasa seperti pernah melihatnya namun Jay lupa dimana, punggung orang itu perlahan hilang. Ia keluar dari persembunyiannya, melangkah cepat menuju ruang rawat inap.

Ah! Sekarang Jay mengingatnya. Gelang ini sama persis dengan orang yang Jay temui waktu itu di rumah sakit, yang di mana dia keluar dari ruang rawat inap Ravin. Kedua manik elang nya menatap gelang dan Ravin secara bergantian, bagaimana bisa Ravin mempunyai gelang ini? Jay menggenggam erat gelang tersebut kemudian memasukkannya ke dalam saku celana.

"Gue cari tahu nanti," gumam Jay.

Setelah mengatakan itu, ia melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti. Jay berniat pulang ke rumah dan akan kembali keesokan harinya, ia keluar dari apartemen milik kekasihnya tanpa melihat sekitar.

°°°°°

Lagi.

Lagi dan lagi Ravin harus mengambil libur, padahal baru satu hari dia masuk sekolah setelah seminggu lebih izin. Energi yang kemarin terkuras habis kini terisi lagi meskipun sedikit, setidaknya, ia mampu untuk berjalan ke dapur mengambil makan atau minum.

Jarum jam menunjukkan pukul 8 pagi, jam segini murid-murid di sekolahnya sedang melaksanakan kbm. Ravin mengambil ponselnya yang ada di nakas, banyak sekali notifikasi yang di kirim Hazel padanya semalam.

Ravin membukanya, ia membaca satu persatu buble chat tersebut sebelum mengetikkan beberapa kata sebagai jawaban. Setelahnya, pandangan Ravin tertuju pada salah satu room chat, yang di mana kontak tanpa nama itu masuk.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Unhealthy RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang