Unhealthy Relationship || Tenth

6.7K 407 32
                                        

Warning!
Part ini mengandung banyak sekali typo!
Happy Reading!
°°°°°

Helaan napas terdengar begitu Ravin selesai membaca setiap deret kata yang di kirim Jay melalui pesan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Helaan napas terdengar begitu Ravin selesai membaca setiap deret kata yang di kirim Jay melalui pesan. Lelaki manis itu menyimpan ponselnya tanpa ada niatan untuk membalas sepatah huruf pun, Jay memang tidak sekolah tanpa keterangan.

Jarum jam menunjukkan pukul 10 kurang, beberapa menit lagi waktu istirahat pertama akan segera tiba. Kelasnya sedang tidak ada guru mata pelajaran, meskipun tidak masuk beliau tetap memberikan tugas.

Hazel tidur dengan menelungkupkan kepalanya di lipatan tangan, sementara Marva sedang membaca buku dan murid lainnya yang sibuk dengan dunia masing-masing. Tugas yang di berikan guru mata pelajaran tidak perlu di kumpulkan hari ini juga melainkan di pertemuan selanjutnya jadi, banyak dari mereka yang tidak mengerjakan.

Tiba-tiba saja Ravin berdiri dari duduknya mengalihkan fokus Marva dari buku, "Mau kemana, Vin?" tanya Marva, tidak biasanya. "Gue dapet tugas dari Jay buat jagain lo." lanjutnya, pantas saja.

"Gue cuman mau pergi ke toilet. Bilangin sama temen lo itu, gue bukan anak kecil yang perlu di jagain setiap detik!" celetuk Ravin membalas sedikit sarkas.

Kerutan di dahi Marva tercetak jelas, dia mengangkat sebelah alisnya. Apa mereka tengah bertengkar? Jawaban Ravin terdengar tidak biasa dan sedikit sarkas. Dan juga Marva baru menyadari sesuatu, ada yang aneh dengan gelagat Ravin hari ini.

"Sikap lo aneh banget, Vin, lagi berantem, ya?" ujar Marva yang tak mendapat respon apa pun dari empunya.

"Gak!" balasnya kemudian beranjak pergi dari bangkunya keluar kelas.

Suasana koridor kelas terlihat sedikit ramai, pandangan mata Ravin menatap lurus ke depan. Ia menuruni anak tangga satu persatu namun, di pijakan terakhirnya saat menuruni tangga Ravin tidak sengaja menginjak sesuatu.

Remaja si penggemar Moomin itu menundukkan kepalanya dengan salah satu kaki yang di singkirkan agar ia bisa melihat benda apa yang tidak sengaja dia injak. Ravin berjongkok, dia mengambil benda yang memiliki gantungan sayap itu.

"Gelang siapa ini?"

Pandangan Ravin meliar melihat sekitar, tidak ada siapa pun di sini selain dia. Ia kembali melihat benda itu, menatapnya intens sembari melanjutkan langkahnya yang terhenti.

"Gue pegang dulu aja, deh, nanti kalau ada yang nyariin, gue kasih lagi sekalian nanya, dia beli gelang ini di mana." gumam Ravin pada dirinya sendiri.

Dia tertarik karena modelnya, terlihat sangat indah. Ravin memasukkan gelang itu ke saku bajunya, ia masuk ke dalam toilet laki-laki tanpa menyadari jika ada yang mengikutinya sejak awal ia keluar kelas.

°°°°°

Jarum jam terus berputar tanpa henti, tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul tiga sore. Bel sekolah berbunyi sangat nyaring membuat siswa maupun siswi yang berada di kelas itu bersorak riang, setelah 8 jam mereka mendekam di bangunan ini akhirnya--- waktu yang mereka tunggu telah tiba.

Unhealthy Relationship ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang