Unhealthy Relationship || Twenty Six

2.2K 170 10
                                    

Warning!
Part ini mengandung banyak sekali typo!
Happy Reading!
°°°°°


















Bel berbunyi pertanda waktu ujian telah berakhir. Murid kelas 12 SMA 2 Neo selama seminggu ke belakang telah melaksanakan ujian sekolah dan hari ini adalah hari terakhir. Tinggal menunggu beberapa waktu lagi semua masa yang telah terjadi di tempat menuntut ini hanya akan tinggal kenangan yang tidak terlupakan.

Seorang remaja laki-laki berusia 18 tahun itu berjalan seorang diri di Koridor kelas. Banyak sekali kata-kata kasar yang keluar dari mulut mereka, mencemooh, ngejudge, karena mereka tidak tahu yang sebenarnya terjadi. Memang sepantasnya mereka tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya, jikapun mereka tahu, kamu pasti akan mendapatkan lebih dari ini melihat kebodohan yang kamu lakukan.

Jay menulikan pendengarannya, ia tidak peduli dengan mulut lemas teman-teman seangkatannya. Tubuh remaja itu terlihat lunglai seolah tidak ada semangat untuk menjalani harinya, wajah tampannya pun lumayan kusut seperti kaos yang belum disetrika serta lingkaran hitam dibawah mata yang semakin kentara.

Semenjak mimpi hari itu, Jay sudah tidak mendapatkan bunga tidur yang biasa datang. Namun, hampir setiap jamnya ia selalu berhalunisasi tentang keberadaan Ravin yang ada didekatnya. Entah sedang tersenyum, tertawa, menangis, bahkan ekspresi kesakitannya dan lain sebagainya.

Jay merasa dirinya sudah gila, apalagi ketika bercermin ia selalu melihat pantulannya dicermin itu bukan dirinya melainkan sosok yang dia cintai. Lelaki blasteran itu memasang benda pengaman kepala ketika akan berkendara, jaket hitam yang tadi pagi dia kenakan kini sudah terpasang kembali di tubuh bongsornya padahal matahari menyoror begitu panas.

Kendara roda 2 itu dalam hitungan detik mulai meninggalkan area sekolah. Kedua matanya fokus berkendara meskipun sesekali telinganya mendengar suara seseorang yang sudah tidak asing lagi. "Jay, ngebut dong!" Sang empu mencengkeram kedua stang nya.

Sudut matanya melirik ke arah kaca spion, rupa indah itu terlihat begitu sumringah membuat Jay terpana, dia tidak bisa mengalihkannya barang sedetikpun. Pancaran bahagia itu seketika sirna digantikan dengan wajah cemberut. "Iihhh, kok ngelamun? Ngebut dong! Aku pengen nikmatin anginnya," pinta Ravin sedikit merengek.

Kalimat itu seolah telah menghipnotis nya membuat Jay tanpa sadar menuruti apa yang Ravin katakan. Ekspresi kegembiraan itu kembali terlihat, di balik helm full face sudut bibirnya sedikit terangkat mengulas senyum tipis yang tidak bisa dilihat oleh siapa pun. Perasaan Jay melega, dia tidak mendengar suara klakson dari kendaraan lain karena jiwa Jay sedang tidak berada di dunia nyata melainkan dunia imajinasinya.

BRUKK!

Tanpa pernah diduga oleh siapa pun, kendaraan beroda itu menabrak pembatas jalan trotoar begitu kencang. Tubuh tegapnya terguling-guling ke jalan, banyak pengendara yang memilih berhenti untuk membantu. Lelaki itu mengumpat jelas ketika tubuhnya menghantam keras jalanan aspal.

"Shit! Hampir aja gue mati!"

Jay tidak segera bangun dari posisinya, tubuhnya terlentang dengan kedua mata yang melihat langit biru. Napasnya terdengar memburu juga tubuhnya yang melemas. Kecelakaan ini terjadi tidak memakan korban dan Jay yang hanya mengalami cidera serta luka ringan.

"Ravin! Lo bener-bener udah bikin gue gila! Kenapa lo sering muncul dikepala gue dan alihin semuanya?!" batin Jay berbicara.

Beberapa warga datang mengerubungi nya, "Dek, kamu gak apa-apa?" tanyanya. Jay menggelengkan kepalanya, orang itu membantu Jay untuk bangkit dari posisinya dan memintanya duduk dipinggir jalan.

"Lain kali kalau berkendara itu fokus ya, Dek? Masih untung ini hanya kecelakaan ringan yang enggak memakan korban, kamu beneran gak apa-apa? Saya antar kamu ke rumah sakit ya, Dek, buat diperiksa lebih lanjut. Takutnya ada luka yang serius." Mendengar kalimat panjang itu entah mengapa membuat Jay menghela napas, dia membuka helm full facenya.

Unhealthy Relationship ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang