Bagian 9: About Felix

28 6 6
                                    

Dipersembahkan oleh: __Mirror

🍑🍑🍑

BigBro
-Han,  mau ga bantuin anak-anak Straykids bikin lagu buat lomba?
-Abang ga bisa bantuin soalnya lagi sibuk. Mau ya?"

HannahBahng:
-Lah urusan lu kenapa jadi gue yang repot kocak

BigBro
-Masa gamau sih? Please banget ini
-Kalo menang kan nama kamu juga naik yakan

HannahBahng:
-Gamau ya. Kan lo tau gue lebih suka kerja sendiri.

BigBro
-Emang batu. Mana bisa kamu kerja sendiri....
-Udah gini aja, Abang bayar. Kalo bisa menang Abang beliin PS.

HannahBahng:
-OK DEAL

Boncos banyak ga ngaruh. Apa sih yang ngga buat Straykids? Kira-kita gitu pikir Christ.

Hannah udah nunggu di Lobi fakultas Seni. Kata Christ nanti bakal ada yang jemput, jadi duduk manis aja. Hannah udah protes, "Hari ini banget bikin lagunya?" Ternyata lombanya 1 minggu lagi bosss. Waktu sudah terlalu mepet, jadi Hannah ambil buku catetan kesayanganya terus mulai nulis konsep lagu disitu.

"Title : Abysmal
A love story between a Dutch colonial soldier and a naive indigenous girl. Everything is against their love, but they don't care. Until the Japanese soldiers arrive, and the Dutchman is forced to return to the Netherlands."

Hannah menghela napas, temanya susah banget, sejarah. Semoga konsep lirik yang dia mau ini bisa masuk sama temanya. Konspenya Hannah dapat dari buku yang baru aja Hannah baca kemarin, judulnya Perempuan Jawa.

Hannah mulai memikirkan melody dasar, cewek itu bener-bener fokus sampe ada orang yang,

"HANNAH!"

Manggil dia dari jarak beberapa meter. Tangannya dia angkat, dan seketika itu juga Hannah nyadar doi siapa.

"Lah Mas Sinting?"

Orang itu lari ke arah Hannah. Hannah bingung, ngapain anak ekonomi ke gedung seni?

"Yuk!" Katanya tiba-tiba.

Ngeliat Hannah yang bingung, Felix bilang,
"Ayo ke UKM seni."

Oh jadi orang yang ditugaskan jemput Hannah itu Felix.

"Sempit juga ya, dunia," kata Hannah.

"Bukan, kampus kita yang sempit," timpal Felix.

Iya juga sih.

Yaudah deh, dari situ Hannah dan Felix naik motor bareng pake scoopy nya felix ke gedung UKM karena lumayan jauh deket gedung rektorat.

Kalo lo mikir yang bawa motor Felix, lo keliru. Yang bawa motor Hannah.

Ga tau juga kenapa bisa gitu tapi insting Hannah adalah seorang driver bukan passanger. Felix pasrah aja.

Oleh karena kampus mereka juga difungsikan sebagai hutan kota, banyak pohon-pohon besar di sepanjang jalan. Angin sepoi ga pernah berhenti berhembus dari sana, hingga Hannah bisa cium wangi parfum Felix yang duduk di belakang. Wanginya enak banget kayak campuran bunga aster dan wangi bayi. Ada campuran aroma Felix yang cukup khas juga.

"Lo kan jurusan ekonomi bisnis, kenapa join UKM seni musik ?" Hannah mencoba buka topik karena dia emang beneran penasaran.

"Gue ikut seni tarinya juga sih. Emang suka seni aja."

Bitter-SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang