6

129 15 0
                                    

Jika di rumah, sang istri tengah tidur siang bersama dengan sang buah hati. Lain halnya dengan sang suami yang sedang berkutat dengan beberapa tumpukan kertas yang tinggal beberapa tumpuk lagi. Ia adalah Sheira yang sedari tadi membaca berkas laporan perusahaanya.



Sheira pov

Sebentar lagi waktu istirahat, tapi pekerjaanku belum juga selesai. Aku tidak mau jika harus lembur lagi seperti sebelumnya karena waktu bermain dengan If akan berkurang dan istriku harus ekstra menjaganya, belum lagi ia mengurus rumah, dan keperluan kami semua. Aku tidak tega melihatnya kelelahan.

Aku harus lebih fokus lagi untuk mengerjakan semua berkas ini. Perusahaan papa adalah perusahaan properti yang berfokus pada pembangunan rumah. Perusahaan papa sudah mempunyai beberapa perumahan elit yang tersebar di pulau Jawa.

Aku tau jika perusahaan papa adalah perusahaan besar, tapi aku tidak menyangka jika sebesar dan semaju itu. Pada awalnya aku kurang percaya diri untuk memimpin perusahaan ini, tapi semua orang terutama istriku begitu mendukungku dan tak jarang ia membantuku. Menurutku Kak Bella sangat ahli dalam menangani perusahaan, ia yang mengajariku dari awal yang dibantu juga oleh papa. Tapi ia lebih suka untuk menjalankan butiknya. 

Aku meregangkan badanku, meminum susu coklat dingin yang dibuatkan istriku, dan memakai kembali kaca mataku yang tadi ku lepas. Setelah itu aku mulai membaca kembali berkas-berkas itu. Satu persatu sudah ku baca dan tanda tangani, hingga pada berkas terakhir aku mengernyitkan dahiku karena aku melihat berkas kerja sama atas nama perusahaan Kak Lexa.

Salah satu isi dari kerja sama itu adalah ia mengajakku bekerja sama untuk membangun penginapan yang berlokasi di Bali. Banyak perusahaan yang mengajak papa bekerja sama untuk membangun selain perumahan, tapi papa selalu menolaknya karena papa hanya berfokus pada perumahan sedangkan perhotelan akan direkomendasikan ke perusahaan Kak Lexa.

Kak Lexa sudah tahu mengenai hal itu,tapi kenapa ia malah mengajak kerja sama untuk mendirikan penginapan. Aku akan membicarakan dengan papa dan istriku terlebih dahulu.


Drrtt... drtt...


Aku menoleh ke arah hp ku yang berbunyi. Aku tersenyum setelah melihat tampilan di layar hp ku. Aku segera mengangkat panggilan video dari istriku.

Mommy If

Halo sayang~

~Halo by, waktunya makan siang


Aku sedikit terkejut dan melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan kananku. Ternyata waktu sudah masuk jam istirahat. Mungkin aku terlalu fokus sampai tidak menyadari jika sudah siang.

Ya ampun, aku terlalu fokus ngerjain sayang sampe gak liat jam berapa. Untung kamu telepon aku, makasih ya~

~Aku udah tau kamu by, makanya aku selalu telepon kamu. Sekarang lagi ngapain?

Aku baru aja selesai baca dan tanda tangan di berkas-berkas itu~


Aku mengalihkan menjadi kamera belakang untuk menunjukan tumpukan berkas yang baru saja ku selesaikan.

~Banyak banget by. Kameranya balikin dulu aku mau liat wajah kamu

Aku melakukan apa yang diminta istriku.

~Itu udah selesai semua?

Udah sayang~

~Cepet banget. Padahal bisa kamu lanjutin habis istirahat by

The HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang