_
_
_Walaupun pernah benerapa kali mengalami perasaan seperti sekarang ini, tiba-tida merasa tidak tenang dan berdebar. tapi tak pernah frekwensinya
sesering sejak setelah bertemu Jimin.Belajar pun tak tenang karna Jimin tak melihat Yoongi bahkan sampai sore. Dan juga tak berani bertanya pada teman-teman Yoongi.
Berjalan lesu pulang, lelah dengan kegiatan kampus dan lelah memikirkan sesuatu yang harusnya tak perlu ia fikirkan.
"Apakah Yoongi sakit, apa baik-baik saja, kenapa gak datang ke kampus"
Merebahkan tubuh penatnya di kasur. Sesaat Jimin menyadari ada sesuatu yang terasa mengganjal di punggungnya.
ternyata Hp Yoongi ketinggalan disana.
"kenapa dia gak sadar Hp nya ketinggalan" gumam JiminRagu Jimin membuka Hp itu, penasaran apa aja yang ada di dalam hp Yoongi.
Membuka galery, ternyata tak ada satupun foto ataupun vidio. Dan membuka daftar contactnya
ada dua nama yaitu 'eoma' dan satu lagi 'dokter'."Apa dia benar-benar tidak butuh orang, atau mungkin dia tidak tau cara menggunakan Hp ini"
batin Jimin.Rasa penasaran Jimin yang tak bisa dikontrol, lalu melihat histori chat Yoongi.
Hanya ada pesan dari satu orang yaitu 'dokter'."Dia pasti memang mengidap penyakit" fikir Jimin
Bahkan histori telpon juga sama, hanya panggilan masuk dan keluar satu nama 'dokter'.Tiga hari berlalu, tetap tak pernah melihat Yoongi, bahkan tak ada yang menelpon ke hp Yoongi yang
ada di tangan Jimin.Memberanikan diri bertanya pada teman-teman Yoongi juga ternyata tak ada yang tau kenapa Yoongi tidak masuk ataupun dimana tempat tinggal Yoongi.
Malam berikutnya Hp Yoongi yang sedang berada di tangan Jimin berdering beberapa kali.
Panggilan dari 'dokter', walaupun ragu tapi Jimin mengangkatnya.
"Yoongia apa kamu baik-baik saja?" Terdengar suara di seberang.
"Maaf, saya temannya Yoongi. Hp nya tertinggal di tempat saya. Jika boleh, bisa kah anda mengirimkan saya alamat Yoongi agar saya
bisa mengantarkan hp nya"Dokterpun langsung mengirimkan alamat
Yoongi, karena khawatir Yoongi berapa hari tak menghubunginya, Yoongi masih harus selalu dipantau dokter meskipun sudah lama dan Yoongi terlihat baik-baik saja.Jimin memilih tidak masuk kuliah dan mencari alamat Yoongi. Khawatir terjadi apa-apa pada Yoongi karna
sendirian di apartemennya dalam kondisi sakitmendengar bel pintu berbunyi, Yoongi yang sudah empat hari tak keluar rumah. Berfikir siapa yang datang ke apart nya.
Satu-satunya orang yang datang kesana biasanya hanya eoma nya, dan pasti akan langsung masuk tanpa memencet bel.Yoongi mengabaikan suara bel itu, karna menduga pasti security atau bagian kebersihan apartemen.
Tapi bel itu terus berbunyi dan sangat menggangguMemaksa tubuh malasnya bergerak membuka pintu. Kaget dan bingung ternyata Jimin yang berdiri didepan
pintu. Sesaat mematung"kenapa dia bisa tau tempat ini" fikir Yoongi.
"aaa syukurlah akhirnya kau membuka pintu, aku hampir saja memanggil
security untuk membuka paksa. Soenbe, apa kamu baik-baik aja ?"Jimin lega melihat Yoongi, tadinya sempat panik karna Yoongi tak membuka pintu. Jimin langsung mengangkat tangannya dan meletakkan
di kening Yoongi, melakukannya tanpa
berfikir karena khawatir dengan keadaan Yoongi.

KAMU SEDANG MEMBACA
It's You [ Yoonmin] || End
FanfictionBerawal dari menemukan Diary pribadi Jiyoon hyeong nya yang telah meninggal dunia. Jimin penasaran ingin bertemu dengan orang yang selalu diceritakan kakaknya di dalam diary itu. Akan kah Yoongi sanggup kembali membuka lembar kelam cerita cinta...