Onzième Partie! ໑ ₊

12 8 0
                                    

Mireya merasa kepalanya berputar. Leonis menghilang, tetapi di satu sisi, dia dipastikan akan kembali. Apakah ini berarti kegelapan Ordo Noire belum sepenuhnya meninggalkan dirinya? Atau mungkin, kembalinya Leonis adalah bagian dari permainan yang lebih besar yang melibatkan lebih banyak bahaya dan rahasia?

“Jadi, kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan Leonis?” tanya Mireya, suara hampir tak terdengar, namun penuh dengan keresahan. “Apakah dia masih aman? Apakah dia tahu apa yang sedang terjadi?”

Elliot menggelengkan kepala. “Aku hanya tahu sedikit, Mireya. Apa yang pasti adalah, Leonis sedang berada di tengah-tengah permainan yang jauh lebih besar dari dirinya sendiri. Dan kembalinya dia, entah dengan cara apa pun, akan membawa perubahan besar. Entah itu untuknya sendiri, atau untuk Ordo Noire.”

Mireya menundukkan kepala, mencoba meresapi kata-kata Elliot. Kembalinya Leonis bisa berarti kebangkitan dari rahasia dan konspirasi yang lebih gelap lagi.

Ia tidak tahu apakah itu berarti ia akan bertemu dengan Leonis kembali dalam keadaan yang lebih baik atau lebih buruk, tetapi yang jelas, ia tidak bisa membiarkan ketidakpastian ini terus mengganggu dirinya.

Jika Leonis benar-benar akan kembali, ia harus siap menghadapinya, apapun itu.

Mireya memejamkan mata sejenak, mencoba menenangkan pikirannya yang semakin kacau. Angin malam berhembus lembut, seolah berusaha memberi ruang bagi kepalanya yang penuh dengan pertanyaan.

Elliot, yang selalu bisa membaca suasana hati orang lain, menatap Mireya dengan penuh perhatian. Ia tahu betapa berbahayanya dunia yang mereka hadapi, dan kini Leonis de Kaelrith—pria yang tak hanya membawa masa lalu kelam bagi Mireya—kembali muncul dalam pembicaraan.

"Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang?" Mireya akhirnya bertanya, membuka matanya dengan tatapan tajam. "Jika dia benar-benar kembali, kita harus bersiap. Ordo Noire tidak akan tinggal diam. Mereka akan datang untuknya, atau mereka akan mencoba menariknya kembali ke dalam dunia mereka."

Elliot menarik napas panjang, matanya menyiratkan ketegangan yang tak bisa disembunyikan. "Kita harus berhati-hati. Ini bukan sekadar soal Leonis. Ini soal apa yang akan dia bawa saat dia kembali. Selama ini, Ordo Noire berada dalam bayang-bayang. Mereka mungkin tidak akan menginginkan orang luar ikut campur, termasuk kita."

Mireya menatap Elliot dalam diam. Ia tahu betul betapa berbahayanya Ordo Noire. Kelompok elit ini sudah mengakar jauh ke dalam sistem yang sulit dihancurkan, bahkan oleh mereka yang berada di dalamnya.

Dan Leonis, pria yang pernah begitu dekat dengannya, tahu betul bagaimana memanfaatkan kegelapan itu.

"Tapi Leonis bukan orang yang mudah diprediksi," kata Mireya dengan suara berat, mengenang setiap pertemuan mereka. "Dia bisa hilang tanpa jejak, tapi dia juga bisa datang kembali dengan cara yang sangat berbeda. Apakah kita siap menghadapinya?"

Elliot mengangkat bahu, sedikit memberi tanda ketidakpastian. "Tidak ada yang benar-benar siap menghadapi orang seperti Leonis. Tapi kita tidak bisa mundur. Jika dia kembali, kita harus bersiap dengan segala konsekuensi yang akan datang."

Mireya menggigit bibirnya, pikirannya mulai bekerja cepat. "Aku harus mencari tahu lebih banyak tentang di mana dia menghilang. Ada kemungkinan dia meninggalkan petunjuk, sesuatu yang bisa memberi kita gambaran tentang apa yang dia rencanakan."

Elliot mengangguk setuju. "Itu ide yang bagus. Tapi hati-hati, Mireya. Ada banyak orang yang ingin memastikan kita tetap dalam kegelapan. Kita bisa jadi sasaran mereka jika kita terlalu dekat dengan kebenaran."

Dengan itu, mereka berdua memutuskan untuk menyelidiki lebih lanjut, mencari jejak Leonis yang mungkin tersembunyi di antara bayang-bayang Ordo Noire.

Crimson SecretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang