Part 29

3.7K 254 0
                                    

Waktu pulang pun telah datang setelah keluar kelas aku menggunakan earphoneku berwarna putih yang kugunakan dikuping sebelah kiriku saja Dan tanganku asik memainkan hp. Tanpa aku ketahui tia mengikutiku dari belakang

"Digooo.." Teriaknya membuatku langsung berhenti dan melihatnya sejenak

"Kenapa?" Tanyaku singkat yang masih melihat hpku

"Kamu kenapa sih. Ngak biasanya deh kamu kayak gini.." Bentaknya membuatku langsung melihatnya sekilas dan melihat kanan kiri yang sudah sepi jarang anak melewatinya

"Maksut loe?" Ucapku yang menaruh hp disaku lalu tanganku sendekap

"Loe? Tuh kan kamu aneh. Bahkan aku ngak pernah loh denger kamu nyebut aku pake loe. Sekarang kamu gitu ya semenjak kenal sisi.." Bentaknya lagi membuatku makin geram dengan tia

"Loe jangan bawa bawa sisi yaa!" Aku mulai panas dan mulai menunjuk nunjukan telunjukku kedepan wajahnya

"Apa? ha? Kamu sekarang itu bukan digo yang aku kenal! kamu lebih milih habisin waktu kamu sama anak sok lugu itu ketimbang sama aku. Aku udah nahan ini digo tapi saat ini aku ngak bisa diem aja!!" Ucapnya keras membuat anak yang lewat melihatku dan tia yang bertengkar hebat

"Gue bilang sama loe jangan bawa bawa sisi, Tiaaa!" Teriakku yang membuatnya diam sejenak lalu melirik sisi kananku dan langsung melanjutkan perkataannya

"Loe cinta kan sama sisi. Loe sayang kan sama sisi?" Tanyanya membuatku diam. "Jawab digo!!" Bentaknya lagi membuat rahangku mengeras dan tanganku mengepal

"Gue ngak suka sama sisi. Gue juga ngak sayang sama dia! PUAS!!" Ucapku yang ntah benar atau salah karna aku sendiri binggung dengan perasaanku

"Kalo dia suka sama loe?" Ucap tia pelan tapi masih dalam kondisi aku yang berapi api.

"Kalo pun dia suka sama gue dia sayang sama gue itu urusan dia bukan urusan gue. Dan yang gue tay sekarang gue ngak suka sama dia apalagi sayang sama dia!!!" Bentakku membuat tia tersenyum penuh kemenangan dan aku memalingkan wajahku

"Iya kenapa?" Teriak seseroang membuatku menoleh dan sedikit menganga

"sisi.." pekikku pelan dan mendelik karna aku tak menyangka sedari tadi ia mengintipku dan tia. pantas saja dari tadi melirik kananku

"Iya kenapa? Kenapa kalo gue suka sama loe. kenapa kalo gue sayang sama loe? Salah? sebutin salah gue dimana?" Tanya sisi dengan air mata yang mengalir deras dipipi chubbynya astaga! apa yang kau perbuat digo!

"Ngak si maksutku.." Pembicaraanku langsung saja sisi putus

"hahahaha. Urusan gue sih emang. Gue salah mecintai seseorang yang bahkan ngak pernah ngeliat gue. Orang yang pernah nyadar sama orang dibelakangnya gue salah emang!" Teriaknya langsung  pergi dengan air mata yang masih menangis

"sisi.." Ucapku pelan mencoba menjelaskan pada sisi namun ia sudah berlari dan diikuti dengan dua sahabatnya dari belakang. Tia hanya tertawa puas dan aku makin geram akan sikapnya

"PUAS DENGAN SIKAP LOE. TERNYATA GUE SALAH YA LOE ITU BUSUK! CUKUP! JANGAN PENAH DEKETIN GUE LAGI DAN JANGAN PERNAH HUBUNGIN GUE LAGI. GUE UDAH MUAK TAU!!!" kataku keras meninggalkan tia yang makin melotot karna sikapku yang membentaknya dengan semua tenaga yang aku punya dia benar benar membuatku geram.

Sejak kejadian itu aku selalu berusaha untuk menemui sisi dan menjelaskannya namun ia terus menghindar bahkan jika dikelas aku memanggilnya bahkan pernah aku sampai menarik tangannya namun ia masih tak menggubrisku. Aku sudah meminta maaf dan dia memaafkanku namun tetap saja aku tidak menyukai ini bayangkan saja ia tak menyapaku sama sekali apalagi ngomong. Ia juga sudah mengundurkan diri dari kelompok belajarku dan memilih belajar individu ketimbang denganku. Apa yang kulakukan waktu itu terlalu menyakitinya? Ahh betapa bodohnya aku masuk dalam perangkap tia?

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Haii aku balikk..

Alhamdulillah udah kelar mudiknya. Udah sampai rumahh!

Mari kita lanjutkan kisah digo sisi versi mprillndoo :D

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang