Part 39

3K 205 1
                                    

Digo Pov
Setelah mengajak sisi jalan jalan dan mengantar nya pulang aku pulang kerumah kosku yang kutempati akhir akhir ini sendiri.
Aku membuka pintuku namun alangkah kaget nya pintuku tak terkunci apa aku lupa menguncinya? Ahh tidak aku selalu menguncinya. Setelah kubuka alangkah kaget nya aku melihat mama dan papapku sudah duduk anteng di sofa ku.

"Mama.. papa?" Kaget bukan kepalang aku melihat mereka. Darimana mereka bisa masuk?

"Kamu ngak kangen mama? Sini peluk mama.." kata mamaku sambil mendekat kearahku

Aku hanya seperti kambing cengo langsung menerima pelukan mama. Setelah melepas pelukan mama, papaku langsung menatapku tajam.

"Kamu masih inget pembicaraan mama sama papa kan dig?" Pasti tentang perjodohan itu lagi. Kenapa sih?

"Iya digo ingat" Ucapku malas

"Minggu depan kamu selesai ujian papa ajak kerumah dia. Papa kenalin kamu"

"Terserah papa" Jawabku enteng dan berlalu ke kemar "Mama sama papa kalo mau makan deliv aja disini ngak ada makanan stock kayak dirumah" kataku sambil berjalan ke kamar.

Rasanya aku ingin pergi saja dari semua ini. Baru saja masalahku dan sisi selesai kenapa harus ada masalah lagi sih?
Apa aku ajak sisi kabur saja? Lagi pula rumah sisi kan bukan dikota ini. Ahh tidak digo itu ide buruk dia masih mempunyai keluarga.

Pikiranku terus bertarung dengan perasaanku. Lelah dengan semua aku pun terlelap dengan semua kelengkapan yang masih kugunakan

°°°°°°
Aku melihat jam dinding sambil sedikit mengerjab, ini sudah pukul 16.00 cukup lama juga aku terlelap
Kuputuskan untuk mandi sambil berharap semua akan hilang setelah itu.
10 menit yang kubutuhkan untuk membersihkan diri dan aku sudah wangi dengan rambut yg kubiarkan tertutup handuk. Aku mengambil handphone ku untuk menghubungi sisi

To : Sisiku
Sore. Udah mandi belom kamu? Maaf malam ini ngak bisa kerumah, aku ada urusan.

Aku sayang kamu

Aku tersenyum sendiri melihat pesan yang kuketik. Bayangkan saja aku berani seperti itu padahal aku menembaknya saja tidak pernah tapi sumpah demi apapun aku menyayangi sisi.

Tungkk!!!
Handphoneku berbunyi setelah 5 menit aku tinggal mengambil baju bersih dan memakainya.

From : Sisiku
Juga.. aku sudah mandi enak saja kamu ini..
Iya ngak papa. Kamu hati2 yaa

Aku lebih digo :*

Aku tertawa keras dan tak tahan langsung saja kutelfon dia

*via telfon*
"Halo? Kenapa menelfonku?"
"Kamu yang bikin aku nelfon"
"Emang aku salah ngomong?"
"Hmmm.. maksutnya lebih apa ya?" aku sedikit terkekeh.
"Digoo... jangan menggodaku aku ngak sukkaaa.." teriaknya dengan manja.
"Iyaa. Siapa suruh ngemesin"
"Digo ihh.. kamu ada urusan apa?"
"Kepo ihh"
"Digo aku serius!"
"Mama sama papa aku kos2an aku. Otomatis aku harus nemenin mereka"
"Ohh.. salam sama meraka ya digo"
"Ciyeee sama calon mertua gitu banget!"
"Apaan sih salam doang.. udah ahh nanti dimarahin risa kamu nelfon lama aku lagi bantuin dia nugas tau"
"Yaudah.. dadahhh.. sampai ketemu besok.."
"Iyaaa..."
"Ehhh sisi.." teriakku saat sisi hampir menutup telfon nya.
"Kenapa lagi?"
"Hmmm.. aku sayang kamu!" *titt

Langsung kututup telfon nya karna jika tidak acara telfon inj makin lama. Namun tak beberapa saat handphone ku kembalu berbunyi penanda pesan masuk

From : sisiku
Aku jugaaaa :*

------------------------------------------------
Hay jangan lupa vote dan comment nyaa..
Abis cerita ini aku bakal bikin baru nihh..
Tungguin yaahhh..
Muahhhhh ..  makasih!

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang