Part 40

3.1K 212 2
                                    

Digo pov
Setelah puas tersenyum sendiri karena sikap sisi yang manja namun cenderung jutek itu. Aku memutuskan untuk keluar kamar.
Yang kutemui saat keluar adalah mama dan papaku yang sedanvg duduk santai dimeja makan kos an ku dan langsung menoleh spontan kearahku. Aku mrelihat mereka sekilas dan berjalan untuk mengambil air minum.

"Kamu marah sama mama papa nak?" Tanya mamaku saat aku masih meminum segelas air dingin yg kuambil dari kulkas
Aku hanya menggeleng

"Hmm.. mama sama papa mau tidur dikamar digo aja? Soalnya ini kan kos an jadi ngak ada kamar lebih" Kataku santai lalu duduk didekat mereka sambil menyemil makanan ringanku.

"Mama sama papa udah sewa hotel kamu tenang aja" Jawab papa dingin sambil masih membaca koran.

"Kenapa mama sama papa ngak pulang aja? Daripada disini buang uang buat sewa hotel? Lagian libur kuliah digo masih sedikit lama.." Balasku karna sungguh aku risih dengan mereka, bukan apa apa aku ini sudah besar kenapa masih ditunggu sih?

"Ujian kamu tinggal besok kan? Itu artinya liburan kurang 3-4 harian" uhh! Kenapa papa sampai tau sekali.

"Terserah papa" Aku langsung balik kekamar. Mungkin aku akan merenungi nasibku lagi.

-------------------------------------------
Hari pagi mulai datang, Hari inj aku kuliah pagi karna sedang ujian. Mama dan papa? Dia sudah pergi kehotel nya sejak malam tadi.
Aku bergegas sarapan dengan telor ceplok yang sangat mudah dibikin dan cepat tentunya.
Dengan mobil sport pemberian papa yang berlebihan ini aku menyusuri jalanan sambil mendengarkan musik.

Hanya butuh 10 menit aku sampai di kampus. Betapa kagetnya aku saat keluar mobil wajah bidadari yang kulihat. Siapa lagi kalau bukan sisi gadis mungilku nan polos. Dia hanya menggunakan Longtee abu2 dengan sepatu boots putih nyaa dilengkapi tas kecil dan buku di tanganya..

"Hai pagi..." Ucapnya begitu ceria padaku

"Pagi juga cantik.." Balasku sambil mengelus rambut nya yg dikuncir kuda.

"Kamu kuliah pagi?" Tanyanya sambil mengikuti aku berjalan. Hmmm! Ralat aku menggandeng nya.

"Iya kan ujian. Kamu?" Tanyaku balik masih fokus kearah depan.

"Iya sama. Oh iya digo aku cuman mau anterin ini buat makan siang kamu" Katanya sambil memberikan kotak nasi kecil yang ntah ia ambil dari mana?

"Makasih baik banget sih.. Pantesan kamu pagi2 udah di daerah fakultas ini. Padahal fakultas perhutanan kan jauh dari sini" Ucapku menerima kotak makan yg ia buat sambil mencubit pelan pipi chubby nya.

"Hehe.. Habis kalo ngak ditunggu gitu kamu cepet ngilang nyaa.. aku cape nyariin kadang" Ucapnya manja sampai ingin kugigit pipinya gemas.

"Makasih yaa.." Aku mengelus rambut hitam kecoklatanya lagi.

"Sama2. Aku balik dulu ya takut nya udah mulai ujian. Dada!" Katanya sambil berlalu dariku.

"Sisi... Sayang kamu!!" Teriakku saat sisi mulai jauh.

Sisi menoleh dan nampaknya dia malu. Langsung dia memberiku kiss bye dan berlari lagi.
Aku hanya tersenyum dan melihat sekelilingku menatapku dengan geli.

"Apa loe liat2. Iri lo? Mangkanya jangan jomblo" Aku meneriaki seorang laki2 yang duduk santai sambil menggelengkan kepalanya melihat tingkahku.

--------------------***************
Hay!
Makasih buat vote nya. Sorry juga kalo banyak typo. Hehe

Vote and comment for this part?

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang