Part 48

2.3K 173 1
                                    

Digo Pov

Hampir 20 menit aku dijalan dalam diam dengan kedua orang tuaku. Malam ini mungkin aku akan menjelma menjadi digo yang penurut pada orang tua, Sisi. Maafkan aku bukan aku tak setia tapi inilah takdirnya. Balik kuliah aku bakal jelasin semua ke kamu.

Tak terasa mobil yang kami naiki sudah berhenti di depan rumah yang lumayan besar, Rumah ini banyak sekali mobil terparkir, ntah ini mobil pemilik rumah ini atau tamu2  undangan. Undangan? ini langsung tunangan? gamungkin.

"Ayo digo turun kok malah disitu terus?" Kata mama yang mengagetkanku

"Iii... yaaa ma digo turun"

aku turun dan memandangi seluruh rumah ini, dan mengikuti mama dan papa yang berjalan kearah dalam.

Sisi Pov

"idaaa.. ini gimana?" aku bingung dengan perasaanku kenapa menjadi berdebar?

"Apanya sih si? Loe udah cantik gini masih gimana2" kata ida yang tidak mengerti maksutku, Malam ini aku menggunakan dress peach selutut dengan rambut yang kusanggul modern jadi masih terlihat anggun@ 

"Bukan gitu idaaa.. Gue ngak sanggup kenal sama dia? Nasib digo gimana nanti?" Kataku sambil terus mondar mandir di depan kasurku

"Sisi.. Loe mikir gini aja, Digo sampai saat ini aja ngak nyariin loe? Mungkin dia lupa sama loe. kenapa loe musti panikin dia kan? belom tentu dia panikin loe kayak gini.." Kata ida bukan malah nenangin tapi malah membuat aku down

"idaaaa.. kalo kayak gitu loe bikin gue makin panik dan bingung.." aku terus merajuk dan ida hanya tertawa malu melihatku

"Udah sii tenang aja. Jalani hal yang ada didepan loe ini okeyy.. Untuk urusan digo loe selesai in waktu kuliah okeyy.."

Aku tersenyum dan memeluk ida kali ini aku dan dia sedikit dramatis, aku sedikit bisa melepas kesedihan di pundak sahabatku ini

tokk! tokk! tokk!

"Sayangg yuk turun mereka udah datang.." Kata ibu melihatku dan ida berpelukan sambil tersenyum

"Iyaa buu.. mama?" Tanyaku pada ibu

"Sudah dibawah yukkk kamu cepet2 turun juga.." Kata ibu lalu meninggalkan aku dan ida di kamar lagi

"Okeee. sahabat gue tercinta loe harus tersenyum sekarang, jangan biarkan image loe turun dan kecantikan loe berkurang. Dan gue tunggu loe disini.." kata ida sambil merapikan rambutku

"Ngakk loe harus ikutan turun, gue gak mau tau.." kataku langsung menyereet ida keluar kamar

"Si tapii.." Katanya aku tetap memaksanya ikut turun denganku.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hayooo siapakah jodoh sisi?

Siapa juga jodoh digo?

tunggu lanjutan ya, Jangan lupa vote dan comment


Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang