Part 51

2.3K 169 1
                                    


Sisi Pov

Hatiku mulai tak karuan aku sedang melihatnya dihadapanku, Utuh dan nyata apakah ini mimpi? Oh Tuhan jangan bangunkan aku jika ini mimpi. Ini mimpi yang sangat indah. Perlahan dengan tangan yang masih menunjuk2 kearah lelaki itu aku mendekatinya untuk memastikan.

"Kamu digo? Kok kamu bisa disini?" Tanyaku sedikit takut. Takut kalau aku hanya kalut dan membayangkan itu adalah digo.

"Iya si aku digo, Ini rumah kamu? Oh ya ampun kenapa aku baru mau kesini kalau ternyata rumah kamu deket rumah cewek aneh." Katanya. Aku bernafas lega ternyata itu benar digo. Lelaki yang kutunggu selama ini

Tanpa perkataan apa apa aku mulai menitikkan air mata bahagia. Inikah jalan indah Tuhan untukku sungguh aku menyukai lenggak lengguk setiap kisahnya.

ahhh .. Aku merindukannya, Digoku!

Langsung saja aku berhambur kepelukan digo, Brukk! benturan antara tubuhku dan tubuh kekar digo sampai sedikit berbunyi. Aku memeluknya erat tanpa ada niat untuk melepaskan nya lagi. Digo membalas pelukanku sepertinya ia juga sangat merindukanku.

"Kamu jangan pergi lagi. Aku gak mau kamu pergi." Rengekku yang masih ada dalam pelukan nya

"Ngak sayang, Maafin akuu! Aku janji ngak akan lepasin tangan kamu lagi, Kita akan berjuangan bareng 2

"Tapi digo aku.." Ucapku terpatah patah sambil melepas pelukan dan menghapus air mataku sendiri

"Tapi?" Tanyanya aneh

"Aku .. Aku juga ngalamin hal yang sama kayak kamu, Aku juga dijodohin sama mama aku. Aku aku ngak bisa nolak, Aku ngak tega sama mama aku.." Percuma. Sehabis aku menghapus air mata aku menangis lagi

"ssssttt. Aku yang bakal ngmg baik2 sama papa mama aku dan kamu juga okey?" Digo menenangkanku sambil menghapus air mataku

"Digo sekarang didalam. Tempat orang2 berkumpul mengenalkan aku dan orang yang akan dijodohkan olehku. Aku gamau digoo.." Kataku gemetar masih terus menangis

"Aku bakal kedalem!" Suara serak digo membuat aku kaget. Apa dia bilang? kedalem? Ngak ngak boleh dia bisa saja kena murka kakak2ku

"Digo jangan.." Teriakku saat digo menarik tanganku menuju kedalam rumahku sediri.

"Kenapa?"

"Aku takut kamu kenapa2" Kataku pelan namun masih terdengar

"Aku janji bakal bisa luluhin hati orang tua kamu. Buat restuin putrinya ini sama aku. Oke kamu percaya kan sama aku?" Aku melihat mata digo. Matanya begitu berkobar ingin sekali memasuki rumahku dan mungkin menghancurkannya. Aku hanya menganguk pelan dengan cepat digo langsung menggandeng tanganku kedalam rumah.

Digo Pov

Ini ngak bisa, Sisi cuman punya gue dan akan tetap punya gue sampai ada yang mau rebut sisi langkahi gue dulu. Dengan nekat aku menyeret sisi kedalam rumahnya untuk memberiahukan kepaada semua orang. Kalo sisi hak paten hanya untuk digo.

Sekarang! Ditengah tengah tamu rumah sisi gue dengan berani menggenggam tangan sisi dan kami berdua dengan nafas yang tak beraturan. Langsung semua tau yang hadir melihat kami semua. Ayo digo! loe pasti bisa.

"Digoo.. Kamu janga gila.." Bisik sisi padaku. Aku hanya menanggapi dengan mengelus tangannya memberi ia kepercayaan

Namun tiba tiba ada lelaki yang berjalan kearah kami dengan berlagak keren padahal ia. biasa saja hmm

"Sisi kamu.." Pembicaraan langsung kupotong dengan tangan kiri menahan dadanya dan tangan kanan menyembunyikan sisi di punggungku

"Loe mau apa sama cewek gue?" Teriakku tegas padanya. Dan pandangan semua orang langsung tertuju padaku. Oke digo sekarang waktunya.

"Oke semua yang ada disini gue mau ngomong dengerin baik baik. Oke. Guee digo bactiar syarief! Adalah kekasih sisi dalam 5bln terakhir ini. kami berpisah karna kami sama sama dijodohkan. Bahkan kami tidak bertemu 3bln belakangan ini,  Jangankan ketemu untuk berkomunikasi saja tidak. Tapi see? sisi balik lagi sama gue dan juga sebaliknya. Kami ngak pernah menyangka bisa dpertemukan dengan cara yang tidak pernah kami bayangkan. Kami saling mencintai dan kami sama sama taku kehilangan. Ngak usah panjang lebar. Intinya saya sama sisi sama sama tidak ingin dijodohkan dengan orang yang baru kami kenal dan tidak memberikan kesan nyaman saat awal bertemu. Sisi Aku mencintaimu!" Aku melihat kearah sisi dan sisi hanya menangis dengan seutas senyuman.

"Siapa kamu?" Teriak seorang paruh baya yang aku yakini adalah papa sisi.

"Perkenalkan om saya Digo! Seorang laki laki yang berani mencintai anak om setulus hati saya!" Kataku tegas. Dan mendapat remasan ditangan kananku dari sisi yang nampaknya ketakutan.

"Digoo apa yang kamu lakukan!!!" Sentak orang diambang pintu. See? Papaku menyusul dan seperti ingin memakanku

"Digo! Balik ke acara taadi atau kamu.."

"Akan dicoret dari nama pewaris syarief company? haha! Digo sudah besar pa. Digo punya pilihan yang menurut digo baik. Dan asal papa tau, Tanpa papa coret dari syarief company aku sudah tidak tertarik.." Kataku malas dengan papa yang sudah sangat marah padaku nampaknya. Dan sisi makin erat memegang tanganku cemas

"Sudah cukup! Jangan membuat saya malu dihadapan tamu saya. Kita selesaikan diruang kerjaa saya sekarang.." Teriak papa sisi sambil melangkah dan diikuti olehku, sisi dan papa mamaku

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Apa yang akan terjadi?

Akankah digo berhasil meyakinkan papa sisi dan kakak2nya?

Next part! jangan lupa kasih dukugan.

Vote.

Comment.

Byee Love youu!!

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang