Part 52

2.4K 167 2
                                    


Author Pov

Semua keluarga digo dan sisi kini tengah berkumpul di ruangan kerja papa sisi, Semua terlihat serius apalagi wajah sisi yang semakin pucat. Sisi menyalurkan kegugupannya dengan memegang tangan digo erat dan digo hanya membalas senyum menguatkan sisi

Diam.

Diruangan kedap suara bernuansa gold menampilkan kesan glamour ini mendadak menjadi sunyi hanya sesekali terdegar suara gesekan daun dan ranting pohon yang ada diluar rumah melalui jendela yang terbuka.

"Sejak kapan kamu pacaran sama anak saya?" Tanya tegas papa sisi kepada digo

"Sudah hampir 5Bulan om.." Jawab digo berani

"Dengan hanya 5 Bulan kamu sudah berani berkoar pada semua orang kalau anak saya adalah milikmu? Dan kamu sepertinya juga sangat yakin anak saya sangat mencintaimu?" Ucap papa sisi sambil menatap digo

"Maaf tuan. maafkan putra saya.." Potong papa digo saat digo akan berbicara

"Ini masalah digo pa. Biar digo yang ngomong sama papa sisi. Papa cukup diam dan melihat apa yang akan digo lakukan untuk sisi.." Ucap digo membuat air mata sisi tumpah. Sambil menggigit bibir sisi berusaha agar tidak terdengar saat menangis

"Gini om, Saya sudah 3 tahun satu sekolah sama sisi saat SMA. Sisi sangat menyukai saya bahkan mencintai saya namun bodohnya saya, saya tidak pernah menyadari itu. Sampai pada akhirnya saya mulai sadar kalau saya juga mencintai sisi. Namun apa? Sisi meninggalkan saya. yaahh saya yang salah dari awal saya selalu menyakiti sisi..."

"Jadi lo yang!!!" Geram genta melihat digo menjelaskan kalau ia yang membuat sisi memilih kuliah diluar kota meninggalkan keluarganya

"Biar saya jelaskan dulu bang. Setelah saya ditinggalkan oleh sisi saya juga hancur layaknya sisi, karna saya baru menyadari kalau saya mencintainya dan pada saat yang sama sisi pergi. Hampir 1 tahun kami pisah namun ntah kenapa pertukaran pelajar itu membuat saya bertemu dengan sisi. Awalnya sisi menolak karna takut namun dengan sabar saya membuat sisi percaya kalau saya juga mencintainya.." Jelas digo membuat semua orang kaget. Inikah jodoh? Setelah lama mereka berpisah ditemukan hanya karna pertukaran mahasiswa?

"Apa yang kamu bisa buktikan agar saya bisa mempercayakan putri saya untuk kamu?" Tanya papa sisi mulai menghalus namun tegas.

"Saya memang belom memiliki apa2 dalam segi materi om, saya hanya mahasiswa anak dari bawahan om yang berani mencintai anak om. Memang papa saya sekarang sudah sukses bahkan kami yang sederhana berubah menjadi sedikit mewah. Tapi saya akan berjanji tidak membuat sisi menangis atau mengecewakannya lagi. Saya akan melindungi dia seperti saya melindungi diri saya bahkan lebih dari itu.." Ucap digo. Nampak papa sisi melihat mata digo mencari kebohongan namun yang beliau lihat hanya mata tulus mencintai sisi

"Cukup pa!!! Apa sih guna papa mengintrogasi nak digo seperti ini?" Mama sisi menuju kearah sisi dan digo dihadapan suaminya dengan di bantu oleh ibu berjalan tertatih

"Cukup tanya saja kepada putri kecil kita apa ia juga mencintai digo!" Ucap mama sisi memegang pundak sisi yang bersembunyi dibalik lengan kekar digo

"Sini sayang. Kamu ngak perlu takut. Jika digo benar kamu ngak seharusnya takut. Yang sedang berbicara sama digo ini papa kamu bukan pembunuh berantai yang akan menembakmu hidup2 sayanggg.." Ucap mama sisi mengelus rambut sisi sayang. dan sisi hanya tersenyum.

"Mama tanya sama kamu. Apa kamu sayang sama digo?" Sisi menganguk cepat tanpa berfikir

"Kamu mencintainya sayang?" Tanya beliau lagi

"Iya ma"

"Kamu bahagia dengan digo?"

"Sangat ma..'' Mama sisi lantas tersenyum dan menuju kearah digo yang menatap sisi

"Dan kamu digo. Apa kamu mau menjaga sisi selayaknya kakak kakak sisi ini menjaganya? Selayaknya papanya menjaga? Selayaknya aku ibunya menjaganya? Membuatnya bahagia. Dan kembali menjadi sisi yang ceria?" Tanya mama sisi dengan masih menatap sisi

"Saya usahakan tante. saya akan balikin ke sisi yang duluu.."

Mama sisi tersenyum "Oke baiklahh kalian bisa melanjutkan hubungan kalian. Tapi ingat kalian masih harus melanjutkan study kalian sampai selesai baru jika kalian mau kita akan menikahkan kalian. Urusan orang yang tidak menyukai kalian? Hmm kalian bisa memperjuangkan selama kalian study tapi fokus tetap harus yaa.."

Sisi yang tengah terharu langsung memeluk mama nya sambil menagis. ia memeluknya erat, Betapa bijaknya mamanya ini. Mama yang mungkin pernah menjadi daftar orang yang sisi benci. Sisi merasa berdosa akan hal itu

"Terimakasih maa. aku sayangggg banget sama mama" Ucap sisi masih dalam pelukan mamanya

"Iya sayang, Mungkin ini yang bisa mama lakukan atas kesalahan mama yang dulu yang selalu ngak pernah ngurusin kamu. Cukup masa itu sayang kamu kekurangan kasih sayang. untuk saat ini kamu harus dihujani kasih sayang.." Ucap mama sisi sambil mengelus sayang rambut sisi dan menangis

"Mama adalah mama terbaik di dunia" Ucap sisi semakin mengeratkan pelukan mamanya.

Sementara digo

Digo kembali kearah mama dan papa nya digo melihat mamanya yang sudah banjir air mata dan papa digo yang nampak menahan amarah melihat digo.

"Maafin digo pa.. Digo sayang sama sisi dan digo-"

"Ayah bangga sama kamu. Kamu tetap anak ayah yang jujur dan apa adanya.." Ucap ayah digo membuatnya kaget. Ayah? panggilan yang selama ini ia hilangkan? Digo merindukan panggilan itu

"Ayah?" Tanya digo kaget

"Iya kamu bikin ayah sama bunda bangga sama kamu hari ini. Maafin ayah harus nyeret kamu kedalam masalah ayah dan menyuruh kamu buat jadi orang lain. Namun dengan gentle nya anak ayah ini mau mengingatkan ayah.." Kata ayah digo membuat digo menghambur kepelukan ayahnya. Digo merindukan ayahnya yang sederhana, sabar dan bijak ini. Ini sangat digo rindukan

"Digo kangen ayah!" Ucap digo dipelukan ayahnya, dan melepasnya lalu melihat kearah mama yang mungkin menggantikan nama bunda. panggilan sederhana mama digo

"Bundaa?" Digo melihat mamanya yang sudah tak kuat ingin memeluk anak laki2nya ini.

"Iya nakk. Panggil mama bunda aja yaa. Kita balik ke masa dulu, Bunda kangen sama digo! Kagenn!" Ucap bundanya membawa digo kepelukannya membuat digo terkekeh

"Bunda apaan sih kan bunda selalu sama digo. sering ke kos digo juga. apasih bundaa.." Canda digo melepas pelukan bundanya.

"Kamu yaa.." Digo tertawa dan kembali memeluk bundanya.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Digo Pov

"Kamu bahagia gak?" Tanyaku pada sosok perempuan impianku yang kugandeng berjalan beriringan menuju kelas kampus pada pagi ini setelah kejadian seminggu lalu

"Iya bahagia.." Ucapnya sambil melihatku dan mengayunkan tangan kita yang tertaut

"Pantesan cantik kamu nambah.." Blushh! kulihat pipi chubby sisi berubah menjadi merah. Membuatku ingin menggigitnya.

"Apasih kamuu. Udah ah udah sampek aku mau ngampus.." Ucapnya manja membuatku makin gemas

"yaudah aku antar sampai kelas.." Kataku langsung ditahan olehnya

"Ihh fakultas kamu itu disana jauh tau. Dari perhutanan ke management. Udah sana!! nanti kamu telat.." Ucap sisi mengusirku manja

"Iya deh iyaa. Kamu tiati ya. Belajar yang pinter.." Ucapku sambil mencubit pipinya yang chubby menggemaskan

"Iya.. Udah sana ngampus.."

"Iya sayang, I Love you.."

"Love you too.." Sisi pun bergegas masuk ke fakultasnya dengan sedikit berlari aku yang masih disana menatap punggung cantik sisi.

Tuhan! Biarkan aku saja yang menjaganya jangan yang lain, Aku ingin dia hanya dia!

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang