Part 02

4K 303 5
                                        

Neo sungguh prustasi setelah dia kehilangan yan an 1 tahun lalu neo benar2 menutup diri. Dia hanya fokus pada pekerjaan nya dan juga diri nya saja.

Dia sungguh tidak ingin lagi mengenal sebuah cinta. Kehilangan he yu juga yan an pukulan terbesar untuk hidup nya.

" malam ini tuan besar meminta mu untuk ikut makan malam di mansionnya " ujar guang asisten pribadi neo

" katakan pada mereka aku sibuk " ujar neo tanpa mengalihkan pandangan nya dari berkas2 di hadapannya.

" ini sudah kesekian kali nya lo ngga mau menemui mereka " ujar guang

Walaupun guang asisten pribadi neo tapi guang juga sahabat neo dari jaman kuliah dulu.

" lo tau pasti alasan gue gak mau datang kesana " ujar neo

" ini udah 1 tahun neo. Apa lo masih sebenci itu sama tuan besar "

" jangan kan 1 tahun seumur hidup pun gue gak akan pernah lupa. Bagaimana orang tua itu membuat gue kehilangan he yu dan juga yan an " tegas neo

Mata nya sudah merah kebencian di hati nya pada sosok tuan besar yang di sebutkan oleh guang yang notabene adalah ayah kandung nya sangat mendalam.

" gue yakin he yu dan yan an ngga mau lo jadi kaya gini neo " nasehat guang lagi

" mereka masih ada disini guang. Dan kematian mereka masih terekam jelas dalam ingatan gua " hardik neo

Neo sudah mulai emosi. Guang mengalah dia memilih pamit dari pada melanjutkan perdebatan dengan neo.

Neo menyenderkan kepalanya pada kursi kerjanya.

" yun ge .... aku lelah .... aku ingin ikut dengan mu " desis nya.

Sudah berulang kali neo berniat mengakhiri hidup nya namun takdir tidak pernah mengizinkan.

Neo menitikan air mata luka di dadanya masih terasa perih. Kepergian he yu dan kehilangan yan an hal terberat yang pernah di hadapi oleh neo.

" berhenti memikirkan orang yang sudah tidak ada " tegur sebuah suara

" lei ge "

" daddy meminta kita kumpul malam ini " ujar lei mengsha kaka pertama neo

" aku banyak kerjaan "

" neo .... "

" ge bisakah kau tidak memaksa ku untuk hal ini " ujar neo

" tapi daddy ingin bertemu dengan mu " jelas liu yue kaka kedua neo yang juga datang membujuk neo.

Neo adalah putra ketingga atau putra bungsu tuan li chasheng.

Namun neo yang paling susah di atur. Karena dia merasa bahwa dia tidak sejalan dengan sang ayah.

" tidak jauh pembahasannya pernikahan " ujar neo ketus

" kau sudah 26 tahun neo sudah sepantasnya segera menikah " ujar lei mengsha

" setahun lalu aku hampir menikah dengan yan an tapi apa yang di lakukan pak tua itu. Memghabisi calon pasangan mu " ujar neo sarkas

" DADDY TIDAK PERNAH MEMBUNUH YAN AN NEO " ujar tegas liu yue

" secara langsung iya. Tapi secara tidak langsung pak tua itu penyebab utama kematian yun ge dan juga yan an " jelas neo

" kau sungguh keras kepala neo " kesal liu yue dan berlalu dari ruangan neo

" apa pun yang terjadi gege akan tetap menunggu mu di mansion utama " ujar lei mengsha

Neo hanya menghembuskan nafas kasar. Dia masih belum siap memghadapi sang ayah. Dia akan selalu emosi bila dia melihat sang ayah.

Neo meninggalkan kantornya. Otak nya benar benar penat. Tanpa sepengetahuan guang neo pergi ke club untuk menenangkan fikirannya.

Namun tanpa neo tau malam itu akan merubah seluruh tatanan hidup neo.

==================================

INI CERITA AKAN SAD ENDING ATAU HAPPY ENDING AKU JUGA NGGA TAU

JADI SILAHKAN DI TUNGGU SAJA 🙏🙏🙏

A BITTER MEMORY  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang