Part 22

1.6K 209 52
                                    

" lo yakin ngga jatuh cinta sama bini lo " tanya guang di sela sela persiapan meeting besar dengan semua patner bisnis neo. Termasuk perusahan ayah nya dan juga perusahaan kaka kaka nya.

" ngga "

" yakin bos "

" guang lo bisa paham ngga. Sampai kapan pun gue ngga akan pernah jatuh cinta lagi " kesal neo

" oke gue pegang omongan lo " cibir guang

" gue baik pada rui karena dia lagi ngandung anak gue "

" iya iya karena anak lo " ejek guang

" TERSERAH LAH "

neo meninggalkan ruangannya masuk kedalam aula tempat di adakan meeting besar.

Sedangkan rui di apartemen sedang menangis karena dia sangat ingin memeluk neo.

Entah kenapa perasaannya saat ini benar benar kacau dia ingin neo ada di sampingnya. Hormon kehamilannya selalu ingin di manja oleh neo.

Namun rui juga tau hari neo ada meeting penting yang tidak mungkin untuk di tunda.

Maka dari itu rui hanya bisa menangis. Wajah nya sudah sangat sembab. Bahkan rui tidak memyentuh makan nya sedikit pun.

Ying lei sudah berulang kali membujuk rui untuk makan. Tapi rui hanya menangis.

Ying lei bingung harus apa. Namun rasa kawatirnya membuat dia nekad memberi kabar pada neo soal keadaan rui.

Di tengah tengah meetingnya neo.ying lei memgirim video rui yang sedang menangis menginginkan neo. Tepatnya pelukan neo. Di hadapan rui terdapat sarapan dan makan siang rui yang sama sekali belum di sentuh oleh rui.

" GUANG BATALKAN MEETING HARI INI " ucapan neo menggema di ruangan meeting membuat semua orang terkejut.

Tanpa basa basi neo keluar ruangan meninggalkan meeting.

Guang benar benar tidak habis fikir apa yang terjadi pada neo. Dia bukan tipe orang seperti ini. Dia bukan tipe orang yang bisa meninggalkan meeting karena hal sepele.

Guang meminta maaf pada semua nya dan menyerahkan ruang meeting pada lei mengsha dan ia langsung menyusul neo.

" neo lo gila ini meeting tahunan dan lo batalin gitu aja cuma karena masalah sepele " ujar guang menghadang neo

" MASALAH SEPELE LO BILANG. RUI LAGI NANGIS DI APARTEMEN DIA BELUM MAKAN KARENA NGIDAM PENGEN DI PELUK GUE. LO BILANG HAL SEPELE GUANG " bentak neo

" tapi meeting ini ..... "

" RUI LEBIH BERHARGA DARI APA PUN DI DUNIA INI PAHAM LO " hardik neo

Guang terdiam akan ucapan neo. Guang berfikir sadarkah ucapan neo.

Hanya karena rui yang ngidam neo sampai meninggalkan meeting penting.

Neo sampai di apartemen 15 menit kemudian.

Dia langsung masuk ke kamar mereka. Melihat rui masih terisak menatap keluar jendela sambil mengelus perut buncitnya yang sudah memasuki 9 bulan.

Neo menghampiri rui dan memeluknya dari belakang.

" neo ge " kaget rui

" kenapa ngga kabarin ge kalo kamu ingin memeluk gege heemm " ujar neo sambil mengusap perut buncit rui

" gege lagi ada meeting " ujar rui

" sepenting apa pun meeting gege itu tidak ada artinya di banding kalian berdua. Jangan ulangi lagi yah sayang. Kalo memang ingin gege kamu katakan pada gege paham " ujar neo lembut sambil mengecup dahi rui

Hati rui menghangat mendengar ucapan neo.
Boleh kah rui jatuh cinta pada neo. Sekuat apa pun rui mencoba untuk tidak jatuh cinta pada neo semua itu sia sia. Karena pada akhir rui jatuh pada pesona suaminya sendiri.

" maaf kan aku yang jatuh cinta padamu ge " batin rui

==================================

Jangan lupa vote dan komen 🙏🙏🙏

A BITTER MEMORY  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang