Part 14

2.5K 302 44
                                    

" urus pernikahan gue sama rui di cacatan sipil " ujar neo pada guang

Guang yang masih setengah sadar saat di telpon oleh neo langsung membelalakan matanya.

Dia memastikan berulang kali karena dia takut dirinya salah mendengar perintah neo.

Neo kembali ke kamarnya melihat rui yang tertidur tenang memeluk jaket miliknya.

Neo masuk kekamar mandi dan membersihkan diri. Setelahnya neo naik keatas tempat tidur.

Neo menarik jaket miliknya dan membuat rui gelisah dalam tidurnya.

Neo menggantikan jaket dengan tubuhnya. Dia membiarkan rui memeluknya.

Neo mengelus perut datar rui.

" segitu ingin nya kamu daddy aku kah hemm hingga ingin selalu ada di dekat daddy " ujar neo

Tanpa dia sadari bibirnya tersenyum. Hal yang tidak pernah neo lakukan setelah kepergian he yu dan juga yan an.

Neo tidur sambil memeluk rui sepanjang malam.

Karena efek lelah dan juga obat yang di berikan dokter mo yi. Rui terlelap begitu nyenyak.
Bahkan saat pagi menjelang rui masih betah dalam pelukan neo.

Kegiatan muntah dan mual rui pada tiap pagi kini tidak di rasakannya.

Melihat rui yang masih terlelap neo tidak berniat membangunkannya.

Neo melepas piyama miliknya lalu memberikan pada rui agar dia terlelap kembali.

Neo beranjak dari kamarnya dengan bertelanjang dada.

Di ruang tamu guang sudah menunggunya.

" ini surat pernikahan kalian " ujar guang

" hemm " jawab neo

" apa yang sebenarnya terjadi ? "

Guang benar2 tidak bisa berfikir dengan baik atas permintaan neo.

" carikan seseorang untuk mengurus rumah. Dan juga dua bodyguard untuk menjaga rui " perintah neo

" jawab dulu pertanyaan gue. Kenapa lo tiba tiba nikahin bocah ini "

" dia istri gue guang bukan bocah "

" oke oke "

" lakukan sesuai perintah gue. Dan mundurin jadwal meeting gue hari ini. Gue ke kantor setelah makan siang " ujar neo

Tanpa menunggu jawaban dari guang neo berlalu kembali ke kamarnya sambil membawa buku nikahnya bersama rui.

" sebelum nya ini manusia udah gila dan kejam. Nah sekarang tambah gila lagi. Untung bos gue lo yah kalo bukan udah gue karungin dah " gerutu guang

Dalam kamar rui sudah terbangun dan duduk di atas tempat tidur. Dia bingung kenapa dia ada disini.

Tapi dia tau kamar ini milik neo karena ini kali kedua rui ada di dalam kamar ini.

Rui memalingkan wajahnya saat melihat neo masuk kedalam kamar tanpa mengenakan pakaiannya.

" bisa kan pake baju dulu " ujar rui ketus

" baju ku ada pada mu " ujar neo

Rui menatap tangan nya yang masih memeluk baju milik neo.

Wajahnya langsung memerah. Dia benar benar malu.

Neo meraih piyamanya lalu memakai di hadapan rui.

" aku harus menemui guang tapi kau selalu gelisah bila jauh dari ku. Makanya aku berikan pakaian ku "

" maaf " lirih rui

" tidak masalah itu kemauan anak ku " ujar neo

" anak " kaget rui

" kau sedang hamil 1 bulan. Dan sudah bisa kupastikan itu anak ku " tutur neo

Neo memyerahkan buku nikah mereka.

" kita menikah ? " tanya rui

" yah demi anak ku "

" tapi seharusnya kau tidak usah sampai sejauh ini "

" kau tidak perlu kawatir. Aku sudah mencintai orang lain. Jadi aku harap kau tidak berharap lebih dari pernikahan ini. Ini semua amu lakukan untuk anak ku. " jelas neo

" satu lagi aku tidak akan pernah ikjt campur dalam urusan mu dan aku juga berharap kau tidak ikut campur dalam urusan ku. Apapun itu "

Tanpa di sadari ada rasa sakit yang menghantam hati rui mendengar semua penuturan neo.

Tapi rui sadar memang ini yang terbaik untuk mereka.

" aku tidak akan mengekangmu. Bila suatu saat kau menemukan orang yang kau cintai aku akan dengan senang hati melepas mu " ujar neo.

Setelah mengatakan itu neo masuk ke kamar mandi.

Saat neo sudah tidak terlihat pecah sudah tangis rui. Entah kenapa hati rui hancur mendengar semua dari mukut neo.

Rui tidak tau apakah ini memang nasibnya. Di keluarganya dia tidak diinginkan sekarang bahkan neo pun memperlakukan hal sama.

Rui mengusap perutnya lembut.

" mommy akan bertahan untuk mu sayang "

==================================

Jangan lupa vote dan komen

A BITTER MEMORY  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang