Part 29

2.4K 260 36
                                        

" ge " panggil rui

" kenapa sayang ? " tanya neo

" aku mau keluar yah. Udah lama aku gak jalan sama pei " rayu rui

" nanti tunggu gege selesaikan pekerjaan ge " ujar neo

" gege bisa ngga biarin aku jalan sendiri. Dari zi ye lahir sampai sekarang aku tuh ngga pernah jalan sendiri. " kesal rui

Gimana rui ngga protes setelah neo menyatakan cinta neo tidak pernah mengizinkan rui keluar tanpa neo.

" nanti kamu ada yang lirik " ujar neo

" ge aku udah punya anak sebesar zi ye siapa yang mau sama aku " protes rui

" kamu itu walaupun sudah punya anak besar tapi masih cantik " ujar neo sambil memeluk pinggang rui

" gee aku tampan "

" di mata ge kamu terlalu cantik " ujar neo

" aku janji aku tidak aneh aneh kok. Aku cuma mau ngobrol sama pei di cafe samping kantor feng ge " rayu rui

" guang akan menemani mu "

" gege "

" bersama guang atau tidak pergi " ancam neo

Rui hanya bisa cemberut tapi dari pada tidak bisa pergi akhirnya rui mengiyakan perintah neo.

Neo tersenyum penuh kemenangan. Lalu rui meninggalkan ruang kerja neo sambil menghentakan kakinya.

Sedangkan di ruangan ying lei. zi ye tengah emosi karena ying lei melarang zi ye untuk balapan liar.

Ying lei mendapat laporan dari anak buahnya taruhan rui dengan albert kaka kelas zi ye.

" lei ge " teriak zi ye

" teriak lah sesuka mu. Keputusan ge tetap sama kau tidak akan keluar rumah malam ini " ujar ying lei

" gege bukan ayah ku bukan kaka ku kenapa gege suka sekali ikut campur dalam urusan ku " ujar zi ye marah

" kau lupa daddy mu menyerahkan mu pada ku "

" GEGE MENYEBALKAN " Teriakan zi ye menggema di dalam ruangan ying lei tapi ying lei sama sekali tidak terusik.

Zi ye duduk di hadapan ying lei menatap ying lei yang sedang mengerjakan beberapa berkasnya.

Zi ye mulai berfikir bagaimana cara dia membujuk gege satu ini.

Tiba tiba dia tersenyum. Dia ingat cara rui membujuk neo bila dia menginginkan sesuatu.

Zi ye mendekati kursi ying lei dia membalik kursi kerja yang di duduki ying lei lalu dia duduk di pangkuan ying lei.

Bisa di bayangakan betapa terkejutnya ying lei atas perbuatan zi ye. Mana itu tangan anteng melingkar di leher ying lei ( siapa pun tolong selamatkan ying lei )

" zziii yyeee aap-ppa yang kamu lakukan " tanya ying lei

Zi ye menatap mata ying lei dengan tampang imutnya. Dan dalam seketika jantung ying lei berdetak kencang.

" aku lagi bujuk gege " ujar zi ye polos

Ying lei hanya menghembuskan nafas kasar karena sedingin dan sedewasa apa pun sikap zi ye di luaran dia tetap lah anak anak.

" dari mana kamu belajar membujuk dengan cara seperti ini " ujar ying lei

Tangan ying lei refleks memegang pinggang zi ye agar tidak terjatuh.

" kalo mommy membujuk daddy pasti seperti ini " ujar zi ye polosnya

Ying lei ingin sekali mengetok kepala bosnya itu. Tega sekali dia merancuni fikiran anak polosnya.

" sayang ( weeyyy apa ini tiba tiba manggil sayang ) "

" gege boleh yah " rajuk zi ye semakin menjadi

" sekali tidak tetap tidak paham "

" biasanya kalo daddy ngga kasih izin mommy akan cium bibir daddy. Harus kah aku cium gege "

" hancur sudah kepolosan kesayangan gue tuhan " batin ying lei

==================================

Jangan lupa vote dan komen yah

A BITTER MEMORY  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang