Part 18 ( FLASHBACK YANANNEO )

931 82 2
                                    

Dua tahun sudah neo kehilangan he yu. Dia kini jadi pribadi yang dingin dan tertutup.

Neo bagaikan batu pualam yang tak dapat di sentuh. Tiap orang yabg datang untuk menyentuh nya selalu dia hempaskan.

Hanya guang yang setia selalu bersama neo. Dan hanya guang yang tidak neo jauhkan dari sisinya.

Ini udah tahun 3 dia kuliah neo benar benar menjalankan kehidupan kuliah nya hanya dengan fokus belajar.

Hingga malam itu mengubah segala nya untuk neo.

Neo berajak pulang dari club miliknya. Guang yang merangkap jadi asisten pribadinya tidak dapat menemani nya karena ada satu hal.

Neo berjalan sedikit sempoyongan karena tadi sempat minum bersama guang.

Saat dia akan masuk kedalam mobil nya neo merasa pinggang nya ada yang menyentuhnya.

Saat hendak protes neo sudah tidak sadarkan diri akibat obat bius.

Neo terbangun di sebuah apartemen. Dia coba mengerjapkan mata mengigat apa yang terjadi semalam

Ketika dia hendak bangun dia baru sadar kalo tangannya di borgol pada permukaan ranjang.

Seseorang masuk kekamar yang di tempati neo.

" sudah bangun rupanya " ujar pria tersebut

" mau apa hah " hardik neo

" menculik mu " ujar nya

" kau tau aku siapa ? "

" karena tau maka dari itu aku menculik mu "

Neo hanya mendengus kesal melihat pria manis namun kejam di hadapannya.

" ayah ku tidak akan tinggal diam melihat putra nya di culik "

" aku menungu ayah mu mencari mu "

Pandangan keduanya keduanya bertemu. Neo merasakan jantungnya berdebar hebat saat pria tersebut menatap dalam wajah neo.

Begitu pun pria itu merasakan hal yang sama pada hatinya.

Yan an nama pria itu memutuskan duluan tatapan mereka.

Yan an tidak mau dia jatuh pada musuhnya.

Neo menarik kerah baju yan an agar menatapnya lagi. Neo benar benar penasaran apa yang ada pada diri yan an yang membuat dia terpesona sedemikian rupa.

" jangan bertindak gegabah atau kau akan menyesal " ucap yan an penuh penekanan.

" kau memang bisa berbuat apa ? " tantang neo

Yan an meraih tengkuk neo lalu menvoum brutal bibir seksi neo. Melumat dan menghisap bibir milik neo. Mendapat perlakuan spontan seperti itu harus nya neo marah dan berontak.

Tapi neo menyambut ciuman itu. Yan an orang kedua setelah he yu yang tidak dapat tamparan setelah menyentuh bibirnya.

" nakal " ujar yan an menyentil hidung mancung neo

Sadar akan tingkahnya neo merona.

Yan an melepas borgol pada pergelangan tangan neo.

" makan lah " perintah yan an

Neo hanya terdiam menatap makanan di hadapannya.

Yan an mengambil makanan itu lalu menyuapi neo perlahan.

" kenapa menculik ku " tanya neo pelan

" kunyah dulu baru bicara " ujar yan an

" kenapa menculik ku "

" ayah mu dan ayah ku adalah rival bisnis. Aku ingin kedua ayah kita berdamai maka dari itu aku ingin buat kesepakatan dengan mu " ujar yan an jujur

" daddy keras kepala dia tidak akan mudah di taklukan " ujar neo

" persis seperti putra nya " ujar yan an

" aku lelah aku ingin tidur " ucap neo lalu menjatuhkan tubuhnya di ranjang yan an

Neo tidak mengerti kenapa dia bisa bersikap selepas itu di hadapan yan an.

Yan an mengukung tubuh neo.

" akan bahaya kalo kau tidur disini " ujar yan an memeperingati

" bahaya hanya di terkam oleh mu " cibir neo.

" suatu saat aku pasti akan menerkammu "

Yan an berajak dari atas tubuh neo.

" aku akan keluar kau istirahat lah "

" kau belum beritahu siapa nama mu " ujar neo

" yan an ... namaku yan an "

==================================

Jangan lupa vote dan komen

A BITTER MEMORY  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang