Part 03

3.1K 304 1
                                        

Neo duduk diam di sudut club. Tubuhnya ada di dalam club tapi fikiran nya entah melanglang buana kemana.

Gelas demi gelas minuman di hadapannya habis. Dia mulai mabuk dan tidak bisa di kendalikan.

Ini lah yang dia ingin kan mabuk dan melupakan semua tentang rasa sakitnya.

Sedangkan disudut lain club ada satu pria manis sedang duduk terdiam dia antara teman teman nya. Dia benar2 risih berada di tempat itu. Kalo bukan karena ulang tahun temannya dia sungguh tidak ingin ada di tempat seperti ini.

Semua temannya terus memaksanya untuk minum namun dia tidak mau. Dia tidak ingin mabuk.

Salah satu pria yang menyukainya memberikan segelas cola.

" minum lah ini hanya cola bukan minuman keras " tuturnya ramah

Sang pemuda pun meminumnya tanpa rasa curiga. Si pria itu sudah sangat senang saat pria manis itu meminum habis minumannya.

Selang beberapa lama pria manis itu menyadari ada yang salah pada dirinya. Dia terus gelisah dan tubuhnya mulai tidak nyaman.

Dia pamit untuk ke toilet. Si pria itu tersenyum penuh kemenangan. Beberapa teman nya melirik memberi kode.

" gue balik duluan yah " sambil penuh arti

" selamat bersenang senang bro " ujar salah satu temannya

" kalo lo dah bosen ma dia boleh lah gue nyicipin " ujar yang lain

" itu bisa di atur " jawab sang pria enteng

Sedangkan sang pemuda manis itu terdiam di hadapan cermin toilet.

" sial ternyata minuman itu di beri obat perangsang " ujar nya.

" aarrgghhhh " desis nya merasa tubuhnya semakin panas.

Secara kebetulan neo masuk kedalam toilet. Neo yang sudah sangat mabuk mendengar desahan pemuda itu seakan terpancing.

Neo mengampiri sang pemuda dan menyentuh lembut pipinya.

Setuhan neo begitu dingin di pipi pemuda tersebut. Tanpa basa basi neo melumat bibir tipis milik si pemuda. Dalan pengaruh obat pemuda itu menyambut ciuman itu.

Ciuman mereka makin intens dan makin menuntut.

" kita lakukan di tempat lain " bisik neo

Neo mengangkat tubuh pemuda itu seperti koala keluar dari toilet.

Saat di pintu toilet neo bertemu dengan anak buahnya.

Ya club ini sebetulnya milik neo. Jadi ada banyak anak buah nya di sana.

" siapkan mobil " ujar nya

" baik tuan "

" siapa namamu " tanya neo

" rui .... jia rui " jawab pemuda dalam gendongannya.

Pria teman si pemuda manis itu melihat rui di bawa oleh neo ke parkiran.
Dia pun mengejarnya.

" turun kan kekasih ku " ujar pria tersebut

" kau bilang dia kekasih mu " ujar neo

" iya dia kekasih ku " ujarnya

" bukan dia bukan kekasih ku dia yang mengerjaiku dengan obat perangsang " ujar rui sambil merintih

Neo tersenyum meledek pada pria di hadapannya.

" kini kau tau apa yang harus kau lakukan bukan " ujar neo mengejek

" kau tidak berhak membawa nya " ujar pria itu

" katakan kan cantik kau ingin bersama ku atau dengan pria jelek itu " ujar neo sudah di luar kendali karena mabuk nya.

" aku mau dirimu " ujar rui sambil mengecangkan pelukan nya.

" kau dengar jawaban rui tuan cheng li " ujar neo

" kau ..... "

" urus dia " ujar neo pada anak buahnya.

Neo berlalu dan masuk kedalam mobil yang sudah di sediakan oleh anak buahnya.

Rui tetap duduk di pangkuan neo bergerak gelisah diatas pangkuan neo.
Neo mengeram menaham nafsunya karena rui menduduki tepat di atas sang naga.

Rui terus mencium leher neo membuat tanda di kulit putih mulus milik neo.

Neo menyambut setiap gerakan rui.
Anak buah neo dibalik kemudi merasa heran kenapa tuan nya bisa bermesraan dengan seseorang.

Biasanya saat mabuk sekalipun neo akan sangat membenci di sentuh oleh siapa pun.

" siapa pria ini bagaimana bisa dia menyentuh tuan neo si manusia es " batin sang supir

" kita ke apartemen " ujar neo memecahkan lamunan anak buahnya.

" baik tuan "

==================================

Jangan lupa vote dan komen yah teman teman.

Alurnya agak lambat tapi juga ngga lambat amat.

Kedepannya akan banyak FLASHBACK jadi jangan bosennya.

A BITTER MEMORY  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang