extra part guangjie

418 75 21
                                    

Guang berlari secepat mungkin ketika dia sampai di sekolah huang jie.

Siang tadi dia mendapat telpon dari kepala sekolah jie kalo jie menangis histeris dan sampai saat ini dia belum berhenti menangis.

Jantung guang serasa mau copot melihat wajah sembab istri kecilnya.

Guang sah menjadi wali huang jie setelah dia menikah.

" sayang ada apa ? " tanya guang panik untuk kesekian kalinya.

" kucing nya mati ge. Dia di tabrak zi ye tadi " jelas jie

Huang jie dan zi ye satu sekolah hanya beda kelas. Huang jie sudah di tahun terakhir sedang kan jie baru menempuh pendidikannya.

" kucing " tanya guang

" iya kucing ge. Tadi pagi ada kucing lewat di tempat parkir dan motor zi ye melindasnya " tutur jie dengan berlinang air mata

" apa itu kucing mu ? " tanya guang

" bukan "

" lalu kenapa kamu menangisi nya sampai seperti ini " tanya guang lagi

" gege yang bilang kalo di tempat tidur aku ini menggemaskan seperti kucing. Berarti semua kucing sodara aku ge " teriak jie kesal pada guang

Muka guang seketika sangat merah mendengar ucapan polos istri nya.
Benar benar di luar dugaan guang jawaban dari istri tercintanya.

Pasalnya disana bukan hanya ada guang dan jie. Tapi ada kepala sekolah juga guru wali kelas jie.

Walaupun mereka tau mereka sepasang suami istri tetep saja guang malu.

Sedang kan ying lei yang datang menjemput zi ye mendengar ucapan jie ingin sekali terbahak bahak..

Namun semua di tahan karena kini dia tengah menggandeng zi ye.

" ge apa maksudnya jie ge kalo dia lebih menggemaskan seperti kucing saat do tempat tidur " tanya zi ye pada ying lei

Seketika ying lei memejamkan matanya. Merutuki lingkungan sekitar zi ye yang selalu mencemari otak polos bayi kesayangannya.

" tidak sayang itu hanya panggilan sayang paman guang untuk huang jie " jelas ying lei sehalus mungkin.

Huang jie tertidur di mobil guang. Dia terlalu lelah menangis.

Mereka sudah sampai di parkiran apartemen. Guang menatap dalam wajah lugu orang yang dia cintai.

Dia tidak bisa membayangkan bila saat itu dia dan neo tidak mengobrak ngabrik markas ayah albert teman sekolah zi ye.

Mungkin dia tidak pernah bertemu dengan huang jie. Pemuda cantik dan polos yang akan di jual sebagai pemuas nafsu para bandar narkoba.

Keluarga nya huang jie benar benar membuat guang geram. Anak sekecil itu harus jadi pemuas nafsu.

Saat itu juga guang langsung menikahinya. Untuk mengambil hak asuh dari kedua orang tua tirinya.

Namun tanpa di duga guang jatuh hati dan benar benar mencintai jie. Begitu juga jie dia sangat mencintai guang.

Walaupun dengan segala tingkah absrud dan juga random guang tetep mencintai bocah lugu ini.

Hidup gua seakan penuh warna setelah kehadiran huang jie.

Guang menggendong jie masuk kekamar mereka meletakan jie dengan perlahan agar jie tidak terusik.

Guang mengecup dalam kening huang jie.

" entah sejak kapan gege begitu dalam mencintai mu sayang. Namun yang pasti gege akan selalu menjaga dan membahagiakan mu " ujar guang

Jie yang terusik tidur nya membuka mata.  Dan yang pertama kali jie lihat adalah manik tajam sang suami

" ge " panggil jie

" iya sayang "

" aku mau punya bayi " pinta huang jie

" TUHAN COBAAN MACAM APA LAGI INI " teriak guang dalam hati

==================================

Jangan lupa komen dan vote

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 15 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A BITTER MEMORY  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang