Part 15

2.6K 302 30
                                        

BRAKKK

" NEO " teriak xiao rufeng

" sayang ada apa ? " kaget lie mengsha melihat istrinya masuk ruangan neo dengan penuh emosi

" ge bilang sama adik mu ini kembalikan rui " kesal rufeng

" rui sekertaris mu " tanya lie mengsha

" iya siapa lagi "

" bagaimana mungkin sekertaris mu ada sama neo " tanya mengsha

" kamu tanyakan lah pada adik mu ini " kesal rufeng

" neo "

" dia harus istirahat " jawab neo enteng

" kalo memang dia sakit kenapa harus di apartemen mu " protes rufeng

" dia istri ku jelas lah dia harus ada di apartemen ku. Dan mulai saat ini dia risegn dari perusahaan feng ge " ujar neo

" mana bisa kaya gitu ... eh tunggu rui istri maksudnya gimana ? "

" neo " tanya lie mengsha minta penjelasan pada neo

" iya rui istri ku dia sedang mengandung anak ku. Jadi mulai saat ini dia tidak akan lagi kerja dengan feng ge " ujar neo tanpa dosa

" neo "

" berisik ge  " protes neo

" jelas kan neo " perintah lei mengsha

" tidak ada yang perlu di jelaskan yang perlu lie ge dan feng ge tau saat ini rui adik ipar kalian bukan lagi karyawan feng ge. Paham " ujar neo

" neo ... rui anak baik. Kalo kau hanya ingin mempermainkan nya gege tidak setuju. " ujar feng ge

" gege setuju atau pun tidak saat ini dia sudah jadi istri ku " ujar neo tegas

" ne.... " kata kata rufeng terhenti ketika lei mengsha menatap tajam dirinya

" baik lah kalo begitu bawa rui ke mansion utama. Bagaimana pun dia adalah menantu keluarga li kau harus memperkenalkan pada semuanya. Agar rui mendapat hak nya sebagai menantu " ujar lei mengsha

" aku akan membawa nya nanti " tutur neo

Lei mengsha membawa sang istri meninggalkan kan ruangan neo.

" ge ... rui itu .... "

" gege tau dan gege juga tau siapa neo. Gege yakin neo tidak akan pernah menyakiti rui. " ujar mengsha.

" tapi .... "

" kita lihat saja dari jauh bila memang neo menyakiti rui. Gege sendiri yang akan melindungi rui " ujar tegas lei mengsha

" terimakasih ge " ucap rufeng sambil memeluk tubuh sang suami.

Sedangkan di apartemen rui merasa bosan. Neo melarang rui kemana mana kalo pun pergi rui harus di kawal dua bodyguard pilihan neo.

Rui sungguh sangat bosan. Di tambah lagi rui benar benar mual dia ingin sekali memeluk neo.

Rui menelpon neo ingin ke kantor neo karena anak nya benar benar ingin memeluk neo.

Neo mengizinkan rui ke kantornya.

Tidak lama kemudian rui sampai di kantor neo. Namun sayang saat rui akan masuk keperusahaan neo dia bertemu dengan adik tiri dan juga ibu tiri rui.

Ternyata adik tiri rui kerja di perusahaan neo.

Rui tidak ingin cari keributan maka dari itu rui menghindar dari ibu dan adik tirinya.

Namun naas mereka melihat rui hendak masuk kedalam perusahaan neo.
Dan dengan tidak sopannya mereka mempermalukan rui di hadapan seluruh karyawan neo.

Rui yang memang sedang dalam keadaan sensitif dia hanya bisa menangis saat mereka menghina dan mempermalukannya.

Rui yang tidak ingin membuat neo terbawa dalam masalah keluarga nya berniat pergi dari sana. Namun naas sang adik tiri malah menarik nya hingga terjatuh.

Neo berlari kearah rui lalu menatap tajam kepada ibu juga adik tiri rui.

Seolah mendapat perlindungan rui memeluk neo erat dan menangis dalam dekapan neo.

" ada yang sakit ? " tanya neo

Rui hanya menggeleng.

" USIR DUA MANUSIA INI " teriak neo pada satpam

" DAN SATU LAGI SEKALI LAGI SAYA MELIHAT ISTRI SAYA DI PERLAKUKAN SEPERTI INI. KALIAN SIAP KEHILANGAN PEKERJAAN " ujar neo tegas

Neo menggendong rui dalam dekapannya. Matanya merah penuh amarah.

Guang memerintahkan ying lei membereskan kekacauan.

Dan guang memgikuti neo ke ruangannya.

Neo menurunkan rui di sofa ruangannya.

" panggil dokter mo yi sekarang guang " perintah neo

" neo ge ... aku tidak apa apa " ujar rui

" apa yang tidak apa apa. Kau lihat lutut mu luka " tegas neo

" ini hanya lecet ge "

" sudah diam. Guang "

" mo yi sedang dalam perjalanan "

" pecat wanita tadi. Dan hancurkan perusahaan ayahnya. Siapa pun yang berani mengganggu istri ku habisi "

" ge ... dia ibu ku "

" ibu tiri "

" tapi tetap ibu ku "

" dengar rui dia tidak pernah menganggap mu anak maka dari itu jangan pernah menganggap dia ibu " ucap neo

" ge ... aku mohon "

" aku akan memaafkan mereka kalo mereka sudah meminta maaf pada mu dan sujud di kaki mu " tegas neo

" ge ... "

" rui lebih baik kamu istirahat " ujar guang sambil menggeleng memberi tanda agar berhenti

Rui hanya bisa diam. Guang pun tidak menyangka neo akan semarah itu melihat rui terluka.

==================================

Jangan lupa vote dan komen

A BITTER MEMORY  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang