Part 35

751 125 7
                                    

Neo terbaring lemas di kasurnya dari semenjak pagi dia sudah muntah muntah setiap makanan yang dia makan akan selalu dia keluarkan kembali.

" aku panggil dokter yah ge " ujar rui iba

" tidak perlu sayang " jawab neo

Tubuh nya benar benar lemas. Namun dia tidak bisa berbuat banyak. Bayi kecil dalam perut rui memang sangat senang menyiksa neo.

Setelah neo tau bahwa rui hamil anak kedua mereka semenjak itu lah seluruh ngidam rui di ambil alih oleh neo.

Ini udah bulan kedua kehamilan rui dan ngidam neo masih belum juga hilang malah terkesan makin parah.

Tiap hari ada saja hal yang diminta neo dari guang dan tuan li. Dan semua itu sungguh menyusahan mereka.

Seperti kali ini neo ingin sekali memakan tanghulu tapi dia sangat ingin tanghulu yang langsung di beli di korea dan ingin yang jualnya harus nenek umur 70 tahun.

Yang beli pun harus guang. Guang harus foto bersama si penjual tanghulu.

Guang menghembuskan nafas kasar dia ingin protes tapi ini boss nya. Tidak protes dia akan tersiksa memeriksa semua penjual tanghulu di korea selatan yang berusia 70 tahun.

" sabar yah ge " ujar ying lei saat mengantar guang ke bandara.

" kalo bukan boss sendiri sudah ku suntik mati itu si neo " kesal guang

Pasalnya ini bukan pertama kali neo mengerjainya.

Minggu lalu dia baru kembali dari thailand hanya untuk membeli sebuah mangga muda.

Kalo ingat itu guang sungguh emosi. Karena setelah dia mendapatkan mangga dengan susah payah neo hanya memfotonya dan di uplod di sosial media milik neo.

Tidak sama sekali di makan. Apa tidak emosi guang saat itu.

Nasib tuan li tidak jauh beda dengan guang. Setelah perkara dia harus coplay jadi perempuan kini dia harus iklas mencari kelinci berwarna merah.

Sebetulnya rui sangat iba melihat guang dan ayah mertuanya tapi bila tidak di turuti neo akan menangis seharian.

" ge " panggil zi ye masuk ruangan ying lei

" hemmm "

" gege " kesal zi ye

" ada apa " jawab ying lei mengalihkan atensi nya dari berkas berkas di hadapannya menatap zi ye di sebrang mejanya.

" kenapa gege ngga jemput aku " protes zi ye

Seharusnya sore ini ying lei lah yang menjemput zi ye dari tempat les. Namun kesibukan ying lei paska di tinggal guang mencari tanghulu membuat dia harus menyuruh pengawal menjemput zi ye.

" maaf kan gege sayang. Gege sibuk hari ini " ujar ying lei sambil berdiri di hadapan zi ye dan bersandar pada meja.

Panggilan sayang ying lei terasa asing di telinga zi ye. Namun entah kenapa zi ye sangat suka dengan panggilan itu.

" apa gege gantikan paman guang ? " tanya zi ye lagi

" iya gege gantikan paman guang " jelas ying lei sambil merapikan rambut di dahi zi ye.

Zi ye hanya mengangguk dan menatap lucu pada ying lei.

Ying lei yang gemas melihat reaksi zi ye mencubit lembut pipi zi ye.

" aaaa sakit ge " protes zi ye

Ying lei hanya tersenyum lalu mengusap lembuy pipi zi ye.

Adegan itu tanpa mereka sadari di saksikan oleh tuan li. Dia menatap tajam pada zi ye dan ying lei penuh makna.

Sementara dalam kamar mansion milik neo. Neo sedang memeluk rui.

" ge lepas dulu aku mau siapkan makan untuk gege " ujar rui

" biarkan seperti ini dulu sayang " pinta neo.

Sudah lebih dari dua jam neo memeluk tubuh rui. Pelukan hangat rui membuat neo sangat nyaman.

" sayang apa dia sedang membalas perbuatan gege padamu dulu yah " ujar neo sambil mengelus perut rui yang masih rata.

" perbuatan yang mana ? " tanya rui

" perbuatan yang selalu mengatakan bahwa gege tidak mencintaimu " ujar neo sambil menatap mata lembut milik rui.

=================================

Maaf baru up kemaren aku ada kegiatan

Jangan lupa vote dan komen yah

A BITTER MEMORY  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang