Part 36

723 121 6
                                    

" aku tidak pernah menyalahkan gege atas semua sikap gege di masa lalu. Aku tau apa yang gege lakukan itu karena gege terlalu terluka " ujar rui lembut

" maaf bila gege lama menyadari cinta gege padamu "

" tidak apa apa yang penting sekarang. Gege hanya mencintaiku " ujar rui.

" bagaimana mungkin kamu bisa jatuh cinta sama ge padahal dulu gege jahat padamu " tutur neo

" bagaimana aku bisa lari dari pesona gege kalo setiap kali aku di sakiti orang lain atau aku sedang membutuhkan gege. Gege akan selalu ada untuk ku " ujar rui sambil membelai lembut wajah sang suami.

" terimakasih untuk tetap bertahan memcintai gege " ujar neo

Kini mereka tengah berciuman intens lama kelamaan ciuman itu semakin menuntut dan semakin panas.

Kini neo sudah ada di atas rui.

" boleh hemm " tanya neo

" lakukan lah ge " ujar rui.

Sedangkan di balik pintu mereka ying lei tengah menutup mata zi ye.

Zi ye yang baru pulang hendak menemui sang mommy namun pemandangan yang dia terima malah kedua orang tua nya sedang mesra mesraan tanpa menutup benar pintu kamar mereka.

Ying lei yang sadar langsung membalik tubuh zi ye agar masuk dalam pelukannya. Lalu menutup pelan pintu kamar neo.

" ge " protes zi ye

" gege antar ke kamar " perintah ying lei tegas

Ying lei tidak mau fikiran pujaan hati nya semakin tercemar. Perkara membujuk dengan duduk di pangkuan waktu itu saja sudah membuat ying lei gerah.

Apalagi kali ini. Ying lei hanya tidak mau nanti zi ye akam membujuk setiap orang dengan cara seperti itu. ( gak iklas lo yah bang )

Maka saat itu juga ying lei menjelaskan kalo cara membujuk seperti itu hanya bisa zi ye lakukan padanya ( alah modus itu mah lo bang )

Ying lei membawa zi ye ke kamarnya. Dan membiarkan zi ye membersihkan tubuhnya.

Ying lei menunggu zi ye sambil duduk di meja belajar zi ye.

" ge " panggil zi ye

" sudah selesai "

" heem "

" kamu belum makan siang bukan " tanya zi ye

" bagaimana gege bisa tau " protes zi ye

" apa yang tidak gege tau tentang dirimu hem " ujar ying lei sambil mencubit ujung hidung zi ye.

" sebentar lagi makan malam " ujar zi ye

" itu masih 3 jam lagi sayang "

" aku malas makan ge "

" gege buat kan sesuatu oke " ujar ying lei

" spageti " ujar zi ye antusias

" baiklah. Mau tunggu di kamar atau mau ikut di dapur " ujar ying lei

" mau ikut gege. Tapi gendong " ujar zi ye manja

Zi ye naik kepunggung ying lei menuju dapur.
Dengan hati hati ying lie menurunkan zi ye di atas meja dapur.

Lalu dengan cekatan ying lei membuat kan spageti permintaan bocah pemilik hatinya.

Zi ye menatap kagum pada ying lei.

" kenapa gege begitu tampan dari hari ke hari " ujar zi ye spontan

Dan dia menyadari jantungnya berdetak lebih kencang setiap kali ada bersama ying lei.

" apa aku punya penyakit jantung " tutur lirih zi ye sambil memegang dadanya.

Sudah hampir jam makan malam. Dan kedua sejoli dalam kamar pun baru selesai berkeringat bersama.

Rui yang kelelahan terlelap di samping neo.

" aku mencintai mu sayang. Terimakasih sudah hadir dalam hidup gege " ucap neo lembut sambil mengecup dalam pipi rui.

==================================

Jangan lupa vote dan komen

A BITTER MEMORY  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang