Chapter 38; Run dan Masalalunya

352 44 14
                                    





"Sayang, apa menurutmu mereka akan berbaikan?" tanya Honey pelan.

"Run akan menyelesaikan masalah hatinya sendiri," jawab Clay tenang.

"Maaf jika aku meragukannya," ucap Honey mengatur nadanya.

"Aku paham. Kamu pasti menganggap Run sebrengsek itu. Dan itu wajar jika kamu mengkhawatirkan sahabatmu, Sayang," jawab Clay lembut sembari menyangga perut Honey.

"Hhhhh," Honey menghela nafas lega ketika tangan besar Clay menopang perutnya dan bersandar di sofa.

"Jujur saja, aku sangat marah kemarin," Clay mengungkapkan perasaanya.

"Kenapa?" tanya Honey mendongakkan kepalanya dan menyentuh lembut ujung bibir Clay.

Clay menceritakan kisah kelam Run terdahulu. Dengan karakternya yang periang dan menyenangkan, tidak mungkin ada yang tidak menyukainya. Sayangnya, dia tidak pernah sungguh-sungguh dalam menjalin hubungan.

"Huh? One night stand?" Honey terkejut dan mendudukkan dirinya.

"Auh, Sayang hati-hati," Clay terkejut karena Honey tetiba melepaskan tangannya.

"Dew itu masih polos!" Honey sedikit membentak.

"Sayang, sudah bertahun-tahun dia tidak melakukannya. Dia berhenti karena sibuk mengurus aku yang terjebak dengan masa laluku," Clay berusaha menjelaskan dengan tenang.

"Tidak! Jika aku tahu Kak Run sebrengsek itu, aku tidak akan membiarkannya mendekati sahabatku! Dan kamu? Tidak menceritakan hal sepenting ini!" protes Honey cukup keras.

"Sayang, apakah kita akan berdebat karena hal ini?" Clay berucap lembut mencoba meraih tubuh istrinya.

"Ya! Tentu saja. Pantas saja Dew sempat bertanya padaku mengenai apa yang kita lakukan semasa pacaran. Dia bahkan tidak pernah berpacaran, Sayang!" Honey masih menggebu.

"Maksud kamu?" tanya Clay penasaran.

"Ya, dia merasa tidak bisa memberikan hal yang diinginkan oleh Kak Run. Pada masalah ini, dia merasa dialah sumber masalahnya. Kamu tahu? Bahkan kecemburuan Kak Run itu membuatnya berpikir untuk menjauhi Ling! Namun sekarang, di balik rasa bersalahnya, Kak Run justru bermain gila di belakang sana tanpa mau mencoba untuk mulai komunikasi?!" Honey masih menggebu.

"Sayang, tenanglah. Atur emosimu," Clay memajukan tubuhnya agar bisa memeluk istrinya.

"Bagaimana aku bisa tenang huh?! Aku kesal padamu juga! Setidaknya kamu ceritakan padaku! Aku tidak akan membiarkan sahabatku bersama dengan orang seperti Kak Run!" Honey cukup membentak kali ini.

"Oke," Clay melepaskan pelukannya.

"Aku minta maaf jika tidak menceritakannya padamu. Dan aku akan menjelaskan alasannya," ucap Clay pelan.

"Should be!" tuntut Honey.

"Aku dengan masa laluku, tidak ingin orang-orang mengetahuinya. Itu sebabnya aku menutupnya dengan rapat. Beruntungnya aku ketika bertemu dengan mereka ketika bersamamu saat itu. Maka, aku tidak perlu menjelaskannya lagi karena kamu mengetahuinya langsung," Clay berusaha menjelaskan.

"Hmmm. Begitupun kamu. Kamu yang selalu berusaha menutupi insecuremu dengan riangmu. Sayang, aku tidak bermaksud untuk membela temanku. Namun, kurasa aku harus menjelaskan ini padamu. Setelahnya, aku akan membebaskanmu menilai temanku seperti apa," Clay menambahkan.

CHAPTER HIDUP: DREAM FAMILY (LANJUTAN MY THERAPY) (Faye Yoko)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang