Manik coklat muda milik sang kepala desa yang tak henti-henti mengamatinya membuat Kenma mau tak mau merasa risih dan juga sedikit terganggu. Kenma mengira percakapannya dengan Yasufumi akan berjalan lancar, tapi Kenma rasa tidak akan begitu. Ia terlalu meremehkan kepala desa kucing ini.
Kenma tetap memasang ekspresi tenang miliknya, ia duduk tegap dengan kedua tangan yang di letakkan di atas kotatsu sementara manik emas miliknya menatap lurus ke arah Yasufumi. Sebisa mungkin Kenma harus menyembunyikan rasa risih yang menggerogoti dirinya.
"Kau tampak sangat tertarik dengan ekorku, Yasufumi-san." Kenma memutuskan untuk membuka suara lebih dulu. Ia benar-benar merasa risih karena Yasufumi terus menatap sembilan ekor rubah miliknya.
Yasufumi mengedipkan matanya beberapa kali sebelum akhirnya ia memijat pangkal hidungnya. "Tolong maafkan aku, ini adalah kali pertama aku melihat makhluk langka secara langsung."
Kenma sangat yakin bahwa permintaan maaf yang ia lontarkan tidak cukup tulus. Jika Kenma mengamati kondisinya, akan sangat aman jika Kenma berasumsi bahwa Yasufumi tengah berpikir keras untuk menangani situasi ini. Caranya memijat pangkal hidung dengan lembut sudah cukup membuktikan bahwa ia tengah berkutat dengan pikirannya.
"Ada beberapa kabar burung yang mengatakan bahwa kau adalah seorang Oiran di distrik kesenangan." Yasufumi berhenti memijat pangkal hidungnya ketika ia merasa jauh lebih baik. "Akan sangat tidak sopan jika aku berbicara dengan seorang Oiran sepertimu tanpa ada sebotol sake, kan?" Yasufumi mengetuk kotatsu sebanyak tiga kali.
Dan tak lama setelahnya pintu ruangan itu terbuka dan muncul seorang siluman kucing. Ia membawa sebuah nampan yang berisi satu botol sake dan juga dua ochoko, itu adalah gelas yang tampak seperti mangkuk berukuran kecil. Ia meletakkannya dengan hati-hati di atas kotatsu sebelum akhirnya membungkuk lalu keluar.
Suara pintu yang di tutup tepat di belakang Kenma membuat Kenma menyadari bahwa kini hanya tersisa dirinya dan Yasufumi di ruangan itu. Kenma memandang sake yang di sajikan di dalam tokkuri. Oh ini mengingatkannya tentang Lumariana. Sudah sangat lama sejak ia melayani pelanggan dengan berbagai kepribadian dan wajah yang buruk.
"Aku sangat penasaran bagaimana rasa sake yang di hidangkan olehmu." Yasufumi berkata dengan nada tenang. Dari caranya berbicara, tersirat jelas bahwa ia ingin Kenma menghidangkan sake untuknya.
Kenma menanggapi hal itu dengan baik, "Beberapa pelangganku mengatakan rasanya membuat mereka kecanduan." Kenma merespon kalimat itu dengan sedikit gurauan yang jujur.
Perlahan, tangan Kenma bergerak untuk meraih tokkuri, ia memegang benda tersebut dengan kedua tangan. Ia menuangkannya secara hati-hati ke dalam ochoko.
"Aku sangat menantikan bagaimana rasanya," Yasufumi membalas gurauan itu dengan senyum kecil di wajahnya. Manik coklat mudanya memperhatikan bagaimana Kenma menuangkan sake dengan telaten. "Jadi, bagaimana bisa makhluk langka sepertimu berakhir menjadi seorang Oiran?" Yasufumi akhirnya mengungkapkan rasa penasarannya.
Kenma menyerahkan sake kepada sang kepala desa dengan sopan. Telinga rubahnya sedikit bergerak-gerak ketika mendengar pertanyaan itu. "Itu terjadi karena satu dan berbagai hal." jawaban yang Kenma berikan sudah cukup membuat Yasufumi mengambil kesimpulan bahwa siluman rubah ini tak ingin memberitahunya. "Dan aku bukan lagi seorang Oiran, Tetsurou sudah membeliku."
Yasufumi menggenggam ochoko yang Kenma berikan dengan satu tangannya, manik coklat mudanya mengerling untuk menatap benda yang saat ini dalam genggamannya. "Secara resmi?"
Kenma mengangguk kecil. "Secara resmi." ia kembali menuangkan sake, kali ini untuk dirinya sendiri.
"Aku tidak tahu ini sebuah keberuntungan atau malah sebuah petaka bagi Tetsurou," Yasufumi mengatakan pemikirannya secara lugas. Ia tak keberatan jika Kenma tersinggung dengan perkataannya. "Sejujurnya, kehadiranmu di sisi Tetsurou membuatku kesulitan dalam banyak hal." Yasufumi mengguncang pelan ochoko miliknya sebelum akhirnya sedikit menyesapnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/371237049-288-k835192.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kirei Na Oiran • Kuroken[✔]
FanfictionJika ada kata selain cantik untuk menggambarkan Kenma, maka itu adalah sempurna.