Bonus taun baru preen,
SELAMAT MEMBACA~
_
_
_
"Zaa, Lu dari mana aja ?" Tanya Gio sedikit panik karena tiba-tiba Saja Eza tidak ada di tenda.
"Kenapa ?" Tanya Eza tanpa rasa bersalah pergi tanpa pamit.
"Lu gak tau ? Tenda Felly tadi kebakar " heboh Gio.
Eza melihat tenda Felly yang sudah hangus, tidak tersisa apapun di sana, bahkan semua bajunya juga ikut terbakar, untung saja sebelum api itu menyebar ke tenda lain, mereka berhasil memadamkan apinya.
"Udah Lu bantu madamin ?"
"Udah, Gue tiup tiga kali gak mati-mati jadi Gue bantu lihatin aja. " Adu Gio, Eza tersenyum mendengar itu.
"Lu kira itu lilin ? Di tiup bisa langsung mati ?" Eza tertawa.
"Siapa tau kan ?, Gue nyesel lupa ngambil hp yang di cas di pos Guru. "
"Kenapa gitu ?"
"Kan bisa gue rekam, Gue abadikan di sosial media." Gio terkesan begitu menikmati tenda Felly kebakar.
" Terus Lu pergi kemana ? Kok gak ada pas kejadian ?" Rasa penasaran benar-benar menyelimuti Gio.
Eza menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal, dengan malu-malu Dia jujur tentang keberadaan pas Tenda Felly kebakar.
"Gue dari hutan, buang bensin sama korek " ucapnya pelan.
Mulut Gio terbuka lebar-lebar, matanya melotot, otaknya mencerna ucapan yang di lontarkan Eza.
"Jadi lu yang ngebakar—" mulut Gio di tutup oleh Eza karena suaranya begitu gede.
"Pelan-pelan bisa kan ?"
"Lu yang ngebakar tenda si Felly ?" Bisik Gio.
Eza menganggukkan kepalanya.
"Kenapa Lu gak ngajak Gue ?" Gio mengacak-acak rambut Eza
"Lu tidur kek kebo. " Kesal Eza.
Gio tertawa, terbahak-bahak di dalam tenda.
"Kenapa, Kenapa lu lakuin itu ,?""Entah, Gue kesel sama dia "
"Pasal tadi sore ?" Tanya Gio yang lagi-lagi di balas anggukan kecil oleh Eza.
"Bagus bener, Gue salut sama Lu "
"Sekarang Felly tidur di mana ya ?"
"Paling tidur di pos" jawab Gio
"Udah kita tidur, besok pagi-pagi harus bangun " ajak Gio.
Tengah malam Eza terbangun, Dia ingin kencing.
Eza memberanikan diri pergi ke hutan,
Sampai di hutan Eza mulai melakukan kegiatannya, setelah itu dia kembali segera mungkin.
Eza melihat seseorang sedang tidur di luar tidak jauh dari tempatnya beda. dia juga melihat satu botol minuman beralkohol di sebelah orang itu.
"Dia gak takut di marahi ya? Bawa ini ?"
"Kenapa dia bisa tidur di sini ?"
Eza melihat orang itu sangat berantakan, banyak sampah rokok di sekelilingnya.
Eza duduk jongkok memperhatikan tidur pemuda ini, di bawah rembulan, wajah pemuda itu terlihat sangat tampan.
Eza tau pemuda itu, tapi dia tidak ingat.
