2 tahun kemudian..."Khun, bisakah kau ambilkan botol susu di atas nakas?" Tanya seorang perempuan yang sedang sibuk mengganti popok sang anak tercintanya.
"Di nakas yang mana?" Tanya Nickhun sedikit berteriak karna ia sedang berada di dapur.
"Di nakas dekat sofa" balas sang perempuan, Nickhun dengan sigap berlari kearah nakas yang di sebutkan perempuan itu.
Setah mendapatkan benda itu, ia dengan cepat melesat berlari dengan kencang ke atas lantai 2 dimana seorang perempuan dan seorang bayi yang mungil dan lucu berada.
"Ada apa? Kenapa begitu ribut?" Tanya sang lelaki -Nickhun- sembari meletakkan sebotol susu itu di atas ranjang tepat di samping telinga sang bayi lelaki yang sangat lucu.
"Gwaenchana, anak ini sangat haus sepertinya" balas sang perempuan lalu menyusui bayi itu.
"Bora! Kau hampir saja membuatku mati karna jantungan dan kau hampir membuatku menjatuhkan laptop yang berisi beberapa berkas yang harus ku pelajari untuk bertemu dengan klein-ku siang ini!" Balas Nickhun sembari mengelus bagian dada kanannya.
"Mianhae, Nickhun" Bora membalasnya sembari tersenyum, dan membuat Nickhun yang tak bisa kalau tak membalas senyuman sang wanita di hadapannya ini.
***
"Wae? Anaknya kah ini?" Teriak Taeyeon dan Sunny bersamaan, Tiffany membalasnya dengan kedua bahu diangkat keatas dengan acuh tak acuh.
Tetapi punggungnya meluruh lemas, seakan-akan bahwa memang ia telah kalah dan kematian rasanya selama dua tahun belakangan ini semakin permanen.
"Pabo! Nickhun Pabo! Seharusnya ia mencarimu, bukan membuat anak selucu ini!" Ucap Taeyeon dengan emosi di tingkat atas, membuat Sunny menggeleng dan terkekeh dengan tangan mengusap lembut perut buncitnya.
Sunny sedang hamil, satu tahun yang lalu ia menikah dengan Henry salah satu CEO relasi bisnis perusahaan dimana tempat mereka bekerja. Dan kini kandungannya sudah memasuki bulan ke-7.
"Coba lihat, muka mereka sangat mirip" ucap Taeyeon (lagi) sembari menyodorkan handphone nya ke hadapan wajah Tiffany dan Sunny.
Keributan ini terjadi ketika Taeyeon membuka salah satu social media nya dan tanpa sengaja ia menemukan foto yang di upload oleh Nickhun bersama seorang bayi laki-laki yang sangat mirip dengannya.
"Tampan!" Sunny berucap yang dibalas oleh Taeyeon sebuah pukulan di puncak kepalanya.
Sedangkan Tiffany tetap bersikap acuh dengan meminum Hot Chocolate-nya walaupun sebenarnya ia sangat-sangat sedih.
"Yak! Jangan memukul kepalaku! Kalau aku jadi bodoh nanti anakku, bagaimana!" Teriak Sunny dengan kesal yang membuat beberapa pengunjung cafe itu memandang ke meja mereka. Sunny menunduk meminta maaf karna mengganggu pengunjung lainnya, memang semenjak ia hamil emosi nya suka naik lalu turun.
"Kamu tuh, Tae! Kalau aku lagi berbicara jangan di sela! Aku kan belum selesai!" Lanjut Sunny dengan bibir yang di manyunlan beberapa senti ke depan.
"Yasudah lanjutkan! Aku tidak akan menyela!" Balas Taeyeon, "Maksudku itu, bayi itu memang tampan tetapi akan lebih tampan jika Nickhun menikah dengan Tiffany pasti anak mereka akan memiliki eyesmile juga!" Jawab Sunny dengan wajah menatap keatas seperti mengkhayal dan Taeyeon menanggapinya dengan dengusan.
Sedangkan Tiffany, hanya menjadi pendengar setia sedari tadi. Entah kenapa, semenjak kejadian itu sikapnya yang ceria berubah menjadi pendiam.
"Ada satu hal yang terngiang di otakku" ujar Sunny yang membuat Tiffany maupun Taeyeon mnautkan kedua alis mereka,
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Love Me? (KhunFany)
FanfictionTiffany: Menurutku, ini hanyalah cinta sepihak yang kurasakan.... Kami bersahabat, aku menyayangi nya dan dia menyayangiku.Tapi kami berbeda, aku memiliki perasaan yang lebih dari itu!. Nickhun: Sampai akhir nya aku tersadar bahwa sesungguh nya cint...