, bora, bora dan bora.....
Kali ini nickhun hanya terfokus pada nya. Lalu, untuk apa tiffany ikut dengan nya. Menyebalkan sekali.
"Ehhemm... nickhun, aku pulang saja yah! Aku takut mengganggu kalian"
Ucap tiffany.
"Yak! Kau ini apaan?! Mengapa kau ingin pulang, aku ini mengajakmu untuk berkenalan dengan kekasihku"
Tapi nyata nya kau yang sibuk dengan kekasihmu. Bisik tiffany dalam hati.
"Tetapi aku tak ingin mengganggu, lagi pula aku...."
"Kau kenapa?!"
Aku seperti hanya menjadi obat nyamuk kalian berdua saja, kan kurang ajar. Bisik tiffany didalam hati nya.
"Tidak apa-apa"
"Hhuft... aneh sekali kau"
"Hmmm... tiffany~!"
"Wa...waeyo?! A...aku?!"
"Hmmm... kau"
"Ada apa?!"
"Apakah kau berkuliah?!"
"Ne... memang nya ada apa?!"
"Tidak, hanya bertanya... mengambil jurusan apa?!"
"Aku mengambil seni lebih tepat nya musik"
"Jinja?!"
"Ne... memang nya ada apa?!"
"Aku dan nickhun juga mengambil jurusan yang sama sepertimu itu, ya kami mengambil hal yang sama sepertimu"
"Kalau nickhun aku telah mengetahui nya tetapi kalau kau, aku baru mengetahui nya senang sekali ini sebuah kejutan untukku"
Kejutan yang semakin menyakitkan maksud nya. Lanjut tiffany berbisik di dalam hati nya.
"Iya, senang juga... tetapi ini bukanlah kejutan tiffany"
"Jinja?! Ku kira ini sebuah kejutan... hahaha lucu sekali" ucap tiffany sambil tertawa kecil dengan smirk nya.
"Maybe"
"Mengapa kalian jadi asik berdua?!" Tanya nickhun menyambung pembicaraan.
"Siapa yang asik berdua?! Kami hanya sedang masa pendekatan, bukankah kau bilang kau mengajak ku kemari untuk mengenalkan kekasih mu denganku bukan"
"Ne...ne...ne... aku mengerti dan aku kalah"
"Kau memang selalu kalah dengan ku sejak dulu"
"Aku tahu"
****
@universitas
"Tiffany~, kau berjalan sendiri yah! Aku ingin berjalan kesana dengan bora" ucap nickhun.
"Eeooohhh.... ne, aku mengerti"
"Yasudah, kau aku tinggal sekarang"
"Hmmm...."
Nickhun dan bora meninggalkan tiffany sendirian.
"Bagaimana aku berjalan?! Tahu arah universitas ini juga tidak, menyebalkan sekali"
Tiffany berjalan mengelilingi universitas itu, walaupun ia tidak tahu posisi ia kini berada dimana.
Ya, setidak nya dia belajar untuk mengetahui arah universitas itu.
Karena tidak tahu arah jalan nya, tiffany bisa saja tersesat.
"Hufft... untuk apa si katak sawah itu mengajakku berangkat ke universitas bersama kalau akhir nya ia sibuk dengan kekasih nya sendiri" ucap tiffany sambil menghela nafas kasar.
"Tersesatlah aku kini karena tidak mengetahui arah berjalan"
Lanjut tiffany menggerutu.
"Yak! Kau kucari-cari kemana saja....h...h..." ucap nickhun yang tiba-tibamenghampiri nya, dengan suara dan nafas yang terengah.
"Mwo?! Aku"
"Ne... kau"
"Aigoo, kau ini bagaimana?! Kau menyuruhku untuk oergi sendirian karna kau ingin berjalan dengan bora tetapi kau malah kembali bersama ku, pabo!"
"Yak! Apa kau bilang?! Aku pabo?!"
"Ne... kau pabo, NICKHUN~"
"Aisshhh...."
Tiffany menjulurkan lidah nya ke arah nickhun.
"Sudah, jangan lah bercanda... ayo kita masuk"
"Hmmm... baiklah"
***
Lagi-lagi bora, lagi-lagi bora.... jadi untuk apa aku disini dan harus apa aku?!, Yak! Nickhun~ suatu saat nanti kau akan mendpat balasan nya. Bisik tiffany di dalam hati nya sambil menggerutu.
"Nickhun~, aku akan pulang sekarang" ucap tiffany secara tiba-tiba.
"Mwo?! Sekarang?! Jangan pulang sendirian pulanglah bersamaku nanti, jika eomma mu bertanya mengapa kau pulang sendiri daj menanyakan dimana aku kau akan menjawab apa?!"
"Tinggal ku bilang kau sedang bersama kekasihmu dan aku tidak mau mengganggu"
"Tidak bisa, kau harus pulang bersamaku nanti"
Ya... sambil melihat kau berpacaran dengan nya, tuhan harus apa aku sekarang?! Menyebalkan sekali. Bisik tiffany di dalam hati nya menggerutu.
"Tidak.... aku akan pulang sekarang" tiffany menyelempangkan tas nya. "Gumawo, dan permisi" lanjut tiffany.
"Yak! Tiffany, jangan pulang sendirian" teriak nickhun yang melihat tiffany pergi meninggalkan cafe itu.
Mianhae, aku tidak bisa terus-terusan seperti itu nickhun~ karna hanya membuatku sakit hati.
Mianhae, aku memiliki perasaan yang lebih dari seorang sahabat. Bisik tiffany di dalam hati nya.
Tiffany menghentikan satu taksi.
"Taksi ...."
Taksi itu pun berhenti dan tiffany segera menaiki taksi itu.
"Kita akan kemana noona?!" Tanya supir taksi itu.
Tiffany hanya memberi alamat nya menggunakan kartu identitas nya.
Selama perjalanan.
Tiffany menulis diary di buku kesayangan nya. Dimana tempat ia mencurahkan hati nya dan tempat curhat bagi nya.
Tuhan, harus apa aku?! Harus apa?! Karena aku memiliki suatu perasaan yang tidak wajar ini, aku mencintai sahabat ku sendiri.
Tuhan ini seperti hujan dan matahari, aku mencintai matahari tetapi hujan tidak mencintai matahari.
Itu seperti kau khunnie~, aku mencintaimu tetapi kau mencintai bora.
Sangat sulit bagiku jika harus menghapus perasaan ini, sangat amat sulit.
Tuhan, harus apa aku?!.
Tiffany, menyudahkan tulisan nya dan menutup buku diary nya.
****
Mohon vote nya ya readers, dan tunggu chapter-chapter selanjut nya :).
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Love Me? (KhunFany)
FanficTiffany: Menurutku, ini hanyalah cinta sepihak yang kurasakan.... Kami bersahabat, aku menyayangi nya dan dia menyayangiku.Tapi kami berbeda, aku memiliki perasaan yang lebih dari itu!. Nickhun: Sampai akhir nya aku tersadar bahwa sesungguh nya cint...