TIFFANY P.O.V
Terlalu gampang, memang. Terlalu mudah, memang. Begitu menerima walaupun tersakiti, memang.
Mungkin, kalian akan berfikir seperti itu ketika tahu bahwa aku memaafkan Nickhun dengan se-begitu mudah nya.
Tetapi, kalian harus tahu alasan kuat kenapa aku begitu bodoh mungkin yang kalian fikirkan,
Aku tak mungkin menyiksa diri-ku dengan rindu yang begitu mendalam, entah mungkin karna aku begitu mencintai nya sampai aku dengan ikhlas nya menerima permintaan maaf nya.
Tetapi, memang benar fakta nya. Bahwa aku sangat-sangat mencintai nya lebih dari yang kalian fikirkan.
Karena hanya dengan-nya lah aku merasa menjadi wanita yang begitu sempurna dan wanita yang begitu di cintai.
Dan karena jujur, aku tak ingin lagi mengisi kemalangan-ku dengan kesedihan yang ku buat secara ceroboh dengan cara menjauh dari nya.
Ia menerima kekurangan ku seperti menerima kelebihan-ku. Walaupun awal dari perjalanan kami ia begitu mencampakan-ku demi wanita itu.
Tetapi, aku yakin ini lah takdir tuhan yang sebenar-nya. Seberapa lama pun mereka menjalin hubungan tetapi tetap saja takdir tuhan yang menentukan, bukan?
"Tiffany, kau cantik sekali" ujar Sunny begitu kegirangan,
"Dia memang sudah cantik sedari lahir, memang nya kau!" Balas Taeyeon dengan memutarkan kedua bola mata nya dengan malas,
Taeyeon berjalan menghampiri-ku, "Ah, aku tak menyangka bahwa setelah Sunny, kau juga akan melangkahi-ku menuju pelaminan seperti ini" Ujar nya dengan sedikit menyindir,
"Tetapi, kau harus tahu bahwa aku senang dan bahagia melihat-mu begitu bahagia setelah kepurukanmu" Lanjut Taeyeon yang membuat senyumanku merekah begitu lebar nya.
"Gumawo" balasku dengan memeluk nya singkat.
Ya! Hari ini memang hari paling ber-sejarah dalam hidupku, dimana akan terjadi sekali dan selama nya dalam hidupku.
Hari ini adalah hari pernikahan ku dengan Nickhun, dan mungkin lagi dan lagi kalian berfikir,
Bagaimana bisa?
Walaupun kemarin aku sempat menolak lamaran nya dengan alasan bahwa cara nya melamar-ku tidak seperti yang ku inginkan.
FLASHBACK
"Bisakah kau beri aku petunjuk,nku mohon... Tidak bisakah kau melihat seberapa besar cintaku padamu" ujar Nickhun sembari menjajarkan langkah kaki nya dengan kaki ku.
"Petunjuk nya sangat besar berada di depan mata mu, Nickhun" jawabku dengan senyuman manis, walaupun menolak nya secara halus walaupun menolak dalam artian lain, aku juga tidak ingin kehilangan ia lagi dan lagi.
Kulihat Nickhun mengerang frustasi, dengan telapak tangannya mengaca-acak rambut nya yang kini berwarna coklat.
"Apa maksud-mu Tiffany, aku tak mengerti, bisakah kau beri tahu aku jangan bermain teka-teki seperti ini"ujar nya dengan wajah memelas.
Aku tak tega.
Aku berjalan menghampiri nya, menurunkan telapak tangannya yang masih berada di puncak kepala nya itu.
Ia menatap-ku heran -tak percaya dengan apa yang ku perbuat, aku tersenyum selembut sutra kepada nya.
Aku berjinjit, mengalungkan kedua lengan-ku di leher nya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Love Me? (KhunFany)
FanficTiffany: Menurutku, ini hanyalah cinta sepihak yang kurasakan.... Kami bersahabat, aku menyayangi nya dan dia menyayangiku.Tapi kami berbeda, aku memiliki perasaan yang lebih dari itu!. Nickhun: Sampai akhir nya aku tersadar bahwa sesungguh nya cint...