confused and scared

1.8K 107 6
                                    

Astaga, aku menabrak...

"Hei, aku bertanya padamu"

Ucap seseorang yang ku tabrak berjongkok dihadapanku sambil melambaikan tangan nya tepat di depan wajahku.

Aku tersadar akan lamunanku. Yang ku tabrak adalah 'nickhun', ingat yang ku tabrak adalah 'nickhun'.

"Ahh, ne.. Wae?!"

Aku tersadar dari lamunanku.

Ia mengulurkan tangan nya dan membantuku bangkit dari posisiku.

Aku merapikan pakaianku.

"Astaga, jadi sedari tadi kau tak mendengarkan pertanyaanku?!"

Tanya nickhun padaku.

"Hmm, memang nya kau bertanya apa?!"

"Aisshh, aku bertanya mengapa kau menangis?!"

Bagaimana ia bisa tahu?! Apa aku terlalu memamerkan sifat cengengku ini?! Aisshhh, Pabo!.

"Wae?! Menangis?! Hahaha (tertawa kecil), aku tidak menagis tetapi mataku kelilipan"

"Jinja?! Kalau begitu, kenapa kau berlari sekencang itu?!"

Aissh, apa dia benar-benar melihatku.

Sejujurnya, aku sangatlah benci dengan orang yang banyak bertanya seperti dora.

"Aisshh, kau ini bertanya atau berwawancara?! Menanyakan hal yang tidak penting! Kau kan tahu kalau aku sangatlah benci sama orang yang suka banyak bertanya"

Ucapku yang lalu pergi meninggalkan nya. Alasan aku meninggalkan nya adalah karna aku tahu kalau ia terus bertanya membuatku susah untuk menjauh dari nya. Tetapi, aku sangatlah 'bingung' ia sahabatku dan ku anggap sebagai saudaraku sendiri orang tua ku juga menganggap nya seperti itu dan belum lagi perasaan ini, aku 'takut' untuk menjauh dari nya apalagi melihat nya bersama bora.

***

"Mwo?! Menjauh?!"

Ucap sunny terkaget, belum lagi kedia mata nya membulat sempurna.

"Hmm... (menghela nafas) bora mau aku menjauh dari nickhun"

Ucapku pasrah yang terus bergandengan tangan dengan sunny sahabatku.

"Apa kau yakin akan menjauhi nya?! Sedangkan kau sangat menyayanginya apalagi rasa sayangmu itu lebih dari seorang sahabat"

Kini sunny menatapku lekat-lekat. Dan aku balik menatapnya.

"Aku...aku bimbang dan aku takut"

Ucapku pelan, sangat pelan sekali seperti suara bisikan.

"Bimbang?! Takut?! Apa maksudmu?!"

Tanya sunny, yang mencoba menelaah perkataanku.

"Ne, aku bingung akan menjauh dari nya atau tidak. Kalau aku menjauh pasti ia bingung karna kami telah seperti keluarga, dan aku takut...takut kalau aku..."

Aku menggangtungkan perkataanku.

"Kau...?!"

"Aku takut, kalau aku akan terluka untuk yang kesekian kali nya"

Ucapku lemas yang lalu menundukkan kepala ku.

"Aiisshh, lupakanlah mantan gebetan mu itu... Aku yakin, nickhun juga memiliki perasaan yang sama seperti mu hanya saja ia belum sadar akan itu"

Ucap sunny menenangkan diriku.

"Gumawo, kau selalu Ada untukku"

Aku mengembangkan eyesmile ku yang sangat manis itu.

"Tentu saja, aku pergi ke ruangan dosen besar dulu yah! Ada urusan yang harus di selesaikan, jangan menyerah akan perasaanmu tiffany~! Hwaiting!!!"

"Ne, hwaiting!!!"

Melihat sunny yang telah menghilang di balik pintu aku pun ikut pergi meninggalkan tempat itu.

***

NICKHUN P.O.V

Sejujur nya aku adalah salah satu orang yang paling benci mencari, karna aku lebih suka di cari aku ini kan tamvan.

Aiissh, jadi memuji diri sendiri.

Baiklah, jika kalian bertanya aku mencari siapa? Akan ku jawab, aku mencari tiffany. Aku mencari nya ingin mengetahui mengapa kemarin ia menangis dan berlari begitu kencang nya.

Tunggu, itu dia sosok yang kucari tetapi ia sedang bersama sunny tidak mungkin aku mengganggu nya.

Akhir nya, ku putuskan duduk di bangku tepat di balik dinding untuk bersembunyi dari nya.

Barangkali, aku dapat informasi kenapa tiffany kemarin menangis dan berlari seperti itu dengan cara menguping pembicaraan mereka berdua.

"Mwo?! Menjauh?!"

Ucap sunny terkaget, belum lagi kedia mata nya membulat sempurna.

Hahaha aku ingin tertawa melihat ekspresi nya.

Ku dengar tiffany mulai mengeluarkan suara nya.

"Hmm... (menghela nafas) bora mau aku menjauh dari nickhun"

Ucap tiffany pasrah yang terus bergandengan tangan dengan sunny sahabatku.

"Apa kau yakin akan menjauhi nya?! Sedangkan kau sangat menyayanginya apalagi rasa sayangmu itu lebih dari seorang sahabat"

Seperti nya mereka mulai serius berbicara, karna mereka bertatapan mata.

Apa?! Tiffany menyayangiku lebih dari seorang sahabat?

"Aku...aku bimbang dan aku takut"

Ucap tiffany pelan, sangat pelan sekali seperti suara bisikan tetapi aku dapat mendengar itu.

"Bimbang?! Takut?! Apa maksudmu?!"

Tanya sunny, yang mencoba menelaah perkataan tiffany.

"Ne, aku bingung akan menjauh dari nya atau tidak. Kalau aku menjauh pasti ia bingung karna kami telah seperti keluarga, dan aku takut...takut kalau aku..."

Tiffany menggantungkan perkataan nya, ini membuatku semakin penasaran.

"Kau...?!"

"Aku takut, kalau aku akan terluka untuk yang kesekian kali nya"

Ucap tiffany lemas yang lalu menundukkan kepala nya.

"Aiisshh, lupakanlah mantan gebetan mu itu... Aku yakin, nickhun juga memiliki perasaan yang sama seperti mu hanya saja ia belum sadar akan itu"

Ucap sunny menenangkan diri tiffany.

"Gumawo, kau selalu Ada untukku"

Tiffany mengembangkan eyesmile nya yang sangat manis itu. Tetapi, eyesmileku tak kalah manis dari nya.

"Tentu saja, aku pergi ke ruangan dosen besar dulu yah! Ada urusan yang harus di selesaikan, jangan menyerah akan perasaanmu tiffany~! Hwaiting!!!"

"Ne, hwaiting!!!"

Sunny meninggalkan tiffany sendirian, dan tiffany meninggalkan tempat itu.

Jadi, tiffany menangis dan berlari kencang seperti itu karna ancaman bora untuk menjauhiku. Dan karna ia memiliki perasaan sayang yang lebih untukku. Aissh, mengapa aku tak menyadari nya kalau tiffany memiliki perasaan yang begitu dalam untukku.

Aku menghusap wajahku dengan kasar lalu bangkit dari bangku itu.

***

Mohon vote dan comment nya ya!

Tunggu chapter selanjutnya :)

Do You Love Me? (KhunFany)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang